Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Partai Aung San Suu Kyi hampir pasti menang telak pemilu Myanmar

Partai Aung San Suu Kyi hampir pasti menang telak pemilu Myanmar Tokoh oposisi Aung San Suu Kyi sapa pendukung saat pemilu Myanmar. ©2015 Merdeka.com/Reuters

Merdeka.com - Data penghitungan independen Kantor Berita Reuters menyatakan Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) meraih 70 persen kursi parlemen dalam pemilu Myanmar yang digelar akhir pekan lalu. Namun data ini belum dikonfirmasi oleh Komisi Pemilihan Umum setempat.

The Guardian melaporkan, Senin (9/11), Ketua Umum Partai Uni Solidaritas Myanmar (USDP) Htay Oo, yang menguasai parlemen mengakui oposisi menang. Setidaknya di daerah pemilihannya, Hinthada. "Saya terkejut dengan kekalahan ini. Hasil pemilu adalah pilihan rakyat," kata Htay.

Hingga berita ini dilansir, KPU Myanmar baru mengumumkan hasil sementara di wilayah Yangon. Dari dapil itu, NLD menang telak sehingga meraih 12 dari total 498 kursi majelis rendah. Stasiun Televisi Aljazeera turut melaporkan partai oposisi menang dalam penghitungan sementara di Dapil Ibu Kota Naypyidaw, yang seharusnya dikuasai Partai USDP.

Pendukung NLD siang tadi waktu setempat menyanyikan lagu-lagu kemenangan di dekat markas besar pemenangan partai pimpinan Aung San Suu Kyi itu. Politikus perempuan 70 tahun ini sempat menemui para pendukungnya, lalu meyakinkan mereka bahwa NLD menang pemilu.

Tanda-tanda kemenangan NLD tampak sejak pagi tadi. Ketua DPR Myanmar, Shwe Mann lewat Facebook mengucapkan selamat kepada rivalnya, U Than Nyunt dari NLD karena terpilih mewakil dapil mereka. Di kota-kota yang selama ini mendukung junta militer, misalnya Meiktila maupun Shan, partai Suu Kyi juga meraih suara maksimal.

Jenderal Min Aung Hlaing, salah satu petinggi junta militer, mengakui Aung San Suu Kyi akan ganti memerintah Myanmar. "Tidak ada alasan selain menerima hasil pemilu," tuturnya.

aung san suu kyi sapa pendukung saat pemilu myanmar

NLD yang dipimpin Suu Kyi pernah memenangkan pemilu pada 1990, tapi tentara mengkudeta pemerintahan, lalu menolak mengakui hasil pencoblosan. Suu Kyi menjadi tahanan rumah nyaris 15 tahun.

Walau partainya menang pemilu, Suu Kyi yang meraih Nobel Perdamaian pada 1991 tidak mungkin menjadi presiden.

Parlemen Myanmar, atas desakan militer, lima bulan lalu membuat aturan pemilu yang jelas-jelas hendak menjegal Suu Kyi. Dalam amandemen UU didukung 388 anggota parlemen itu, disebutkan bahwa warga Myanmar yang keluarganya berstatus warga asing tidak boleh menjadi presiden.

Mendiang suami Suu Kyi, Michael Aris, adalah warga negara Inggris, begitu pula kedua putranya.

Kendati dijegal oleh lawan politiknya sehingga tidak mungkin menjadi presiden, simbol oposisi itu berjanji pada pemilihnya akan tetap memerintah dengan cara tidak biasa. "Saya akan menjalankan pemerintahan dan nantinya presiden yang kami pilih akan bekerja sesuai arah kebijakan NLD," kata Suu Kyi pekan lalu.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Edy Rahmayadi Buka-bukaan Target Suara Pasangan AMIN di Sumatera Utara
Edy Rahmayadi Buka-bukaan Target Suara Pasangan AMIN di Sumatera Utara

Edy yakin pasangan calon presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bisa menang di Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya
Unggul Versi Quick Count di Pilkada Sumsel, Herman Deru Kaget Diteriaki Pendukung
Unggul Versi Quick Count di Pilkada Sumsel, Herman Deru Kaget Diteriaki Pendukung

Berdasarkan hitung cepat Lembaga Survei Indonesia (LSI), pasangan Herman Deru-Cik Ujang unggul dari dua lawannya pada pemilihan Gubernur Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya
KPU Sumbar: Mahyeldi-Vasko Ruseimy Raih 1.757.612 Suara
KPU Sumbar: Mahyeldi-Vasko Ruseimy Raih 1.757.612 Suara

Pasangan Mahyeldi-Vasko Ruseimy diusung oleh lima partai, yakni Gerindra, PKS, Demokrat, PBB, dan Perindo.

Baca Selengkapnya
Dasco Pastikan Ketua DPR Terpilih dari Partai Pemenang Pileg 2024
Dasco Pastikan Ketua DPR Terpilih dari Partai Pemenang Pileg 2024

Artinya, Ketua DPR terpilih akan berasal dari partai pemenang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rekapitulasi KPU Sumut, Bobby Mantu Jokowi Menang di Medan, Kalahkan Edy-Hasan
VIDEO: Rekapitulasi KPU Sumut, Bobby Mantu Jokowi Menang di Medan, Kalahkan Edy-Hasan

Hasilnya, pasangan Bobby Nasution-Surya menang dengan perolehan suara 388.688.

Baca Selengkapnya
NasDem Kawal Kemenangan Paslon Afni-Syamsurizal: Bahkan Kalau Harus Bersengketa ke MK
NasDem Kawal Kemenangan Paslon Afni-Syamsurizal: Bahkan Kalau Harus Bersengketa ke MK

Ini suatu kejutan politik mengingat Afni adalah figur baru yang diusung Nasdem untuk melawan incumbent.

Baca Selengkapnya
Jadi Lumbung Suara PKB, Anies-Cak Imin Optimis Raih 70 Persen di Tapal Kuda
Jadi Lumbung Suara PKB, Anies-Cak Imin Optimis Raih 70 Persen di Tapal Kuda

Tapal Kuda adalah basis pemilih warga nahdliyin yang selama ini menjadi lumbung suara PKB.

Baca Selengkapnya
Quick Count LSI Denny JA: PDIP Hat Trick Jadi Partai Pemenang Pemilu
Quick Count LSI Denny JA: PDIP Hat Trick Jadi Partai Pemenang Pemilu

PDIP memeroleh suara 16,82 persen, kemudian disusul Golkar dan Gerindra.

Baca Selengkapnya
Paloh Optimis NasDem Kantongi Suara Tinggi dari Masyarakat Banten di 2024
Paloh Optimis NasDem Kantongi Suara Tinggi dari Masyarakat Banten di 2024

Paloh meminta pada kadernya di DPD Banten agar terus bekerja dan menunjukkan kerja-kerja politik yang sungguh-sungguh kepada masyarakat Banten.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hasil KPU: Daftar Lengkap Perolehan Suara Partai di Pemilu 2024
VIDEO: Hasil KPU: Daftar Lengkap Perolehan Suara Partai di Pemilu 2024

Dalam putusan, PDI Perjuangan menjadi partai dengan perolehan suara terbesar.

Baca Selengkapnya
Unggul di Real Count Sementara, PDIP Hattrick di Pemilu
Unggul di Real Count Sementara, PDIP Hattrick di Pemilu

Data tersebut merupakan hasil penghitungan suara di 51,28 persen tempat pemungutan suara.

Baca Selengkapnya
Real Count KPU di Papua Tengah: PAN Unggul, PSI Capai 4,68%
Real Count KPU di Papua Tengah: PAN Unggul, PSI Capai 4,68%

Adapun total jumlah TPS di Papua Tengah sebanyak 4.484 TPS.

Baca Selengkapnya