Partai Narendra Modi Kalah dalam Pemilu Lokal di Tengah Tsunami Covid-19 India
Merdeka.com - Partai nasionalis Hindu Perdana Menteri India Narendra Modi mengalami kekalahan pada Minggu dalam pemilu lokal. Partainya, Bharatiya Janata Party (BJP) kalah di sejumlah TPS di negara bagian utama.
Selama sebulan terakhir India menyelenggarakan pesta demokrasi terbesar dalam dua tahun, di mana 175 juta pemilih yang memenuhi syarat menggunakan haknya dalam lima pemilu regional.
Pemungutan suara maraton yang juga kampanye massal di mana peserta tidak memakai masker, dan lonjakan kasus infeksi virus corona yang memecahkan rekor dunia bertepatan dengan fase akhir pemungutan suara.
-
Kenapa pemilu disebut 'pesta demokrasi rakyat'? Momen pemilu sering disebut sebagai pesta demokrasi rakyat. Hal ini karena melalui pemilu, rakyat diberikan hak penuh untuk memilih calon pemimpin, baik di tingkat pusat maupun daerah.
-
Siapa yang memiliki hak untuk memilih dalam pemilu? Dengan adanya Pemilu, setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk ikut serta dalam mengambil keputusan politik yang akan memengaruhi masa depan mereka.
-
Siapa saja yang berhak ikut dalam pemilu? Umum: semua warga negara yang memenuhi persyaratan minimal dalam hal usia berhak ikut dalam pemilihan umum, baik memilih atau dipilih, tanpa diskriminasi.
-
Siapa yang menyelenggarakan pemilu di Indonesia? Di Indonesia, pemilu diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
-
Apa itu Pemilu? Pemilu adalah sarana penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
-
Kapan pemilu diselenggarakan di Indonesia? Pemilihan umum alias Pemilu digelar lima tahun sekali di Indonesia.
Para ahli menyalahkan pemerintah karena berpuas diri terhadap penanganan pandemi gelombang pertama, termasuk festival keagamaan yang dihadiri jutaan umat Hindu dan kampanye politik atas lonjakan infeksi pada gelombang kedua ini.
Pemilu paling penting berlangsung di negara bagian West Bengal, yang berpenduduk 90 juta orang.
Modi dan tangan kanannya, Menteri Dalam Negeri Amit Shah, berkampanye jor joran di negara bagian tersebut ketika mereka berusaha untuk mengakhiri satu dekade pemerintahan yang dipimpin Mamata Banerjee.
Tetapi ketika hasil penghitungan suara mulai mengalir, partai Banerjee, Trinamool Congress (TMC) berada di jalur kemenangan untuk masa jabatan ketiga. Ribuan pendukung TMC turun ke jalan-jalan, terlepas dari larangan perayaan terkait virus.
Dalam pidato kemenangan pada Minggu, Banerjee (66) menyampaikan “tantangan langsung West Bengal adalah memerangi Covid-19 dan kami yakin bahwa kami akan menang”.
“Kemenangan ini telah menyelamatkan kemanusiaan, rakyat India. Ini kemenangan India,” kata Banerjee, pengkritik keras Modi, dikutip dari AFP, Senin (3/5).
Modi mengucapkan selamat di Twitter, tapi menambahkan dukungan untuk partainya meningkat di negara bagian tersebut.
Namun Banerjee kehilangan kursinya di Nandigram karena mantan orang kepercayaan yang membelot ke BJP. Banerjee berjanji menggugat ke pengadilan. Dia masih bisa dilantik kembali sebagai menteri utama, tetapi harus dipilih di daerah pemilihan lain dalam waktu enam bulan.
Sebelumnya, pemungutan suara untuk dua daerah pemilihan ditunda setelah dua kandidat meninggal karena Covid-19.
Di Puducherry - bekas koloni kecil Prancis yang sebelumnya dikenal sebagai Pondicherry - BJP diperkirakan berkuasa melalui aliansi di tengah upaya untuk meningkatkan kehadirannya di selatan negara itu, yang secara tradisional lemah.
Dan di negara bagian selatan Tamil Nadu, MK Stalin mengembalikan partai DMK-nya ke tampuk kekuasaan setelah satu dekade dengan mengalahkan koalisi petahana yang berkoalisi dengan BJP di tingkat nasional.
Di Kerala, di mana BJP sampai sekarang hanya memainkan sebagian kecil, aliansi sayap kiri mempertahankan kekuasaan dengan kemenangan atas koalisi yang dipimpin Kongres.
Ini adalah pertama kalinya pemerintah di negara bagian itu terpilih kembali sejak 1977.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Narendra Modi Deklarasikan Menang Pemilu India untuk Ketiga Kalinya, Tapi Partainya Kalah Telak
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 di Indonesia menjadi momen bersejarah yang menandai pelaksanaan pemilihan umum pertama setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Baca SelengkapnyaSuara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca SelengkapnyaPilkada terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah Pilkada Serentak 2020, yang berlangsung pada tanggal 9 Desember 2020.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani sempat tidak sanggup meneteskan mata saat baca hasil rekomendasi Rakernas V PDIP.
Baca SelengkapnyaPemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemungutan suara susulan salah satunya karena musibah banjir.
Baca SelengkapnyaDijuluki Raja Pemilu, Tukang Bengkel Ini 237 Kali Ikut Pemilu dan Selalu Kalah
Baca SelengkapnyaPDIP memeroleh suara 16,82 persen, kemudian disusul Golkar dan Gerindra.
Baca SelengkapnyaWalaupun ada India dengan jumlah pemilih yang lebih besar dan Amerika Serikat yang punya pemilu lebih besar.
Baca SelengkapnyaKPU mengumumkan hasil rekapitulasi perolehan suara partai politik Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMengetahui sejarah Pemilu di Indonesia dari masa ke masa sejak tahun 1955 sampai 2024.
Baca Selengkapnya