Pasien Covid-19 di Inggris Pulang dari Rumah Sakit Setelah Dirawat Selama Enam Bulan

Merdeka.com - Seorang pria asal Inggris, yang dirawat selama 203 hari atau enam bulan lebih di rumah sakit karena Covid-19 akhirnya diizinkan pulang.

Sean Hunte (58) dirawat di Rumah Sakit Norfolk dan Norwich, dan menghabiskan sebagian besar waktunya di ICU.

Dia mulai sakit pada Januari dan dirawat di rumah sakit karena mengidap diabetes dan pankreatitis sebelum tertular virus corona selama di rumah sakit.

Sebagai pasien terlama yang dirawat, keluarganya tiga kali datang untuk mengucapkan selamat tinggal karena diperkirakan dia tidak akan bisa bertahan.

Dia memakai ventilator dan para doctor berpikir dia tidak akan selamat.

"Mereka (rumah sakit) mengirim konsultan perawatan paliatif ini untuk menemui saya, dan mengatakan kepada saya tentang apa pun prosesnya, berbagai obat yang akan mereka gunakan untuk membantunya agar selamat,” kata istri Sean Hunte, Jennie, dikutip dari BBC, Rabu (28/7).

“Saya bilang 'Saya belum siap untuk bertemu Anda. Saya belum siap untuk melepaskannya'.”

Hunte, yang tinggal di Norwich, mengatakan dia kerap berpikir dia tidak akan selamat dan bahkan dokter mengatakan dia sangat dekat dengan maut.

“Saya merasa ngeri, saya tidak bisa gerak, saya tidak bisa bicara karena saya mengidap trakeotomi,” ujarnya.

Dia menjalani tujuh kali operasi karena pankreatitis akutnya.

"Sean berada di ambang kematian. Dia mengalami kegagalan multi-organ dengan pandangan yang sangat suram mengingat dia memiliki dua penyakit utama, yaitu pankreatitis akut dan Covid," kata konsultan yang memimpin tim bedahnya, Dr Bhaskar Kumar.

Namun, lanjut Bhaskar Kumar, timnya percaya mereka bisa mengatasinya.

Hunte meninggalkan rumah sakit pada Jumat dan mendesak orang-orang yang belum divaksinasi Covid-19 untuk segera disuntik.

Menurutnya, risiko tidak divaksinasi sangat besar.