Pasien Rawat Inap Covid-19 di Israel Turun 60 Persen Setelah Vaksinasi Massal Pertama
Merdeka.com - Vaksin dengan cepat mencegah meningkatnya kasus Covid-19 yang memburuk di kalangan masyarakat rentan di Israel.
Efek penuh vaksin Pfizer didapatkan hanya sekitar sebulan setelah suntikan dosis pertama, tapi data dari Israel menunjukkan ada penurunan tajam infeksi.
Awal bulan ini, Maccabi Healthcare Services melaporkan, pihaknya melihat ada penurunan 60 persen infeksi virus corona tiga pekan setelah suntikan pertama vaksin diberikan.
-
Kapan vaksin polio efektif? Jadi, jika seseorang terpapar virus polio di masa depan, sistem kekebalan tubuhnya sudah siap dan dapat melawan infeksi dengan lebih efektif.
-
Bagaimana vaksin polio bekerja? Vaksin polio bekerja dengan merangsang produksi antibodi dalam tubuh, yang kemudian melawan virus polio jika terjadi infeksi. Dalam proses ini, vaksin melibatkan pemberian poliovirus yang sudah dilemahkan atau tidak aktif ke dalam tubuh.
-
Kenapa mpox bukan efek samping vaksin COVID-19? Jadi, penyakit Mpox ini tidak dapat dikatakan karena efek samping dari vaksin COVID-19. Itu tidak ada hubungannya,' tegas Syahril.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
Tapi tak jelas apakah manfaat itu dirasakan juga oleh mereka yang memiliki kecenderungan infeksi ringan dan mereka yang merasakan gejala cukup parah akibat Covid-19.
Saat ini, Maccabi mulai menjawab pertanyaan tersebut: seberapa cepat bangsal Covid-19 di rumah sakit melihat manfaat vaksinasi?
Penurunan pasien rumah sakit sangat cepat setelah vaksinasi, Maccabi mengatakan berdasarkan data terakhir mereka, menemukan angka rawat inap menurun drastis dari hari ke-18 setelah warga menerima suntikan vaksin pertama.
Pada hari ke-23, dua hari setelah suntikan kedua, ada penurunan rawat inap 60 persen di antara warga berusia 60 tahun ke atas, seperti diungkapkan Maccabi setelah memantau 50.777 pasien. Maccabi membandingkan tingkat rawat inap mereka pada saat itu dengan tingkat rawat inap mereka segera setelah menerima vaksin, menggunakan rata-rata pergerakan 7 hari.
Galia Rahav. Kepala Penyakit Menular Sheba Medical Center, rumah sakit terbesar di Israel, menyebut data itu "sangat penting".
"Ini data yang sangat penting," ujar Galia yang tak berkaitan dengan penelitian itu, kepada The Times of Israel, dikutip Senin (251).
"Itu sangat berpengaruh karena di tengah tingginya angka infeksi dan penyebaran varian virus, sulit melihat angka secara umum bagaimana vaksinasi mempengaruhi," lanjutnya.
"Dengan memberikan sebuah pandangan terkait rawat inap di antara lansia yang telah divaksinasi, data ini penting."
Namun, dia mengingatkan beberapa penurunan mungkin disebabkan oleh kecenderungan orang yang baru divaksinasi untuk mematuhi aturan lockdown, yang menyebabkan penurunan angka infeksi dan rawat inap.Data baru ini juga mendukung klaim Maccabi sebelumnya atas penurunan angka infeksi 60 persen setelah tiga pekan, melaporkan penurunan yang sama dengan sampel baru yang hanya terdiri dari kelompok usia 60 tahun lebih.
Grafik Maccabi memberikan gambaran nyata tentang infeksi di Israel, menunjukkan bahwa sampai hari ke-13, vaksinasi di atas usia 60-an memiliki tingkat infeksi yang sama dengan populasi usia 60 lebih secara keseluruhan. Pada hari ke-23, ada 18 infeksi harian di antara 50.777 pasien, tetapi hanya enam di antara orang yang divaksinasi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaJutaan warga Gaza terancam penyakit menular termasuk polio, akibat perang genosida Israel di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaBelakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPidato di Depan Kongres AS, Netanyahu Sebut Korban Sipil Tewas di Gaza Hampir Tidak Ada
Baca SelengkapnyaSejak perang genosida Israel di Jalur Gaza, Palestina, banyak warga Israel yang kabur ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaHinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca SelengkapnyaBelum tersedia vaksin untuk manusia yang terjangkit virus ini.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca Selengkapnya