Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pasokan Oksigen di Myanmar Mulai Langka Saat Kasus Covid-19 Melonjak

Pasokan Oksigen di Myanmar Mulai Langka Saat Kasus Covid-19 Melonjak Antrean Mengular Pengisian tabung Oksigen di Myanmar. ©2021 AFP/Ye Aung Thu

Merdeka.com - Otoritas militer Myanmar berjanji pada Senin untuk meningkatkan pasokan oksigen untuk membantu pengobatan pasien Covid-19, ketika warga sedang berjuang mengamankan pasokan oksigen untuk menyelamatkan orang yang mereka cintai dari lonjakan gelombang infeksi.

Foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan antrean panjang warga di kota terbesar di Myanmar, Yangon, berusaha mengisi ulang tabung oksigen mereka.

Di distrik utama kota itu, Insein, salah satu warga yang dihubungi melalui telepon menyampaikan dia menyewa sebuah tabung dan mengisinya pada akhir pekan setelah level oksigen ayahnya turun. Saat ini dia putus asa di mana bisa mendapatkan pasokan oksigen lagi.

Orang lain juga bertanya?

“Bagaimana kalau kami tidak bisa mendapatkan oksigen dan ayah saya bisa meninggal karena ini?” kata seorang warga berusia 24 tahun yang menolak disebutkan namanya, dikutip dari Reuters, Selasa (13/7).

Seorang warga lainnya mengatakan karena kelangkaan peralatan, beberapa orang sekarang menggunakan tabung oksigen dari tempat las.

Pada Senin, Myanmar mencatat rekor kematian harian karena virus corona yaitu 80 kasus dan 5.014 kasus infeksi baru, dengan hasil positif lebih dari sepertiga orang yang dites, menurut televisi pemerintah MRTV.

Myanmar tengah berada di tengah gelombang infeksi parah. Beberapa pakar kesehatan mengatakan angka infeksi sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi dari yang tercatat karena kurangnya tes.

Seorang dokter yang memberikan konsultasi pada pasien Covid-19 melalui telepon mengatakan dia tahu banyak kasus orang meninggal di seluruh Myanmar karena tidak bisa mendapatkan oksigen tepat waktu.

Cegah penimbunan

Juru bicara militer, Zaw Min Tun menyampaikan dalam konferensi pers pada Senin, otoritas militer sedang mempersiapkan 14 lokasi perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit militer seluruh Myanmar.

Dia mengatakan, tempat pengisian oksigen akan dioperasikan dengan kapasitas penuh, dan mengonfirmasi laporan media bahwa penjualan oksigen ke publik oleh penyedia swasta telah dilarang.

Dalam konferensi pers yang sama, seorang perwakilan dari Kementerian Kesehatan menyampaikan persediaan oksigen perlu diawasi untuk mencegah penimbunan.

“Beberapa orang mungkin tidak mengalami Covid-19 tapi menyimpan tabung oksigen dalam jumlah besar di rumah-rumah mereka,” jelas pejabat ini.

Pimpinan militer, Min Aung Hlaing menyampaikan seorang pendonor yang tidak disebutkan namanya, telah menyiapkan dana untuk tempat pengisian ulang oksigen yang pembangunannya akan rampung dalam sebulan.

Dia meyakinkan masyarakat persediaan oksigen mencukupi, tapi situasinya terdistorsi dan dieksploitasi untuk tujuan politik.

“Ada cukup oksigen di negara ini. Beberapa orang membeli oksigen karena mereka khawatir,” ujarnya di MRTV.

“Saya ingin menyampaikan kepada masyarakat jangan khawatir atau takut.”

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Konflik Palestina-Israel Kembali Memanas, PMI Sigap Kirim Bantuan Medis Senilai Rp2,9 Miliar untuk Warga Gaza
Konflik Palestina-Israel Kembali Memanas, PMI Sigap Kirim Bantuan Medis Senilai Rp2,9 Miliar untuk Warga Gaza

Berikut momen PMI dengan sigap mengirim bantuan medis senilai Rp2,9 miliar untuk warga Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penemuan Kasus Mycoplasma Pneumonia dan Covid-19 Meningkat, Kemenkes Imbau Masyarakat Agar Kembali Menggunakan Masker
FOTO: Penemuan Kasus Mycoplasma Pneumonia dan Covid-19 Meningkat, Kemenkes Imbau Masyarakat Agar Kembali Menggunakan Masker

Dinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.

Baca Selengkapnya
Menko PMK Muhadjir: Pneumonia Misterius di DKI Disebabkan Polusi Udara Jakarta
Menko PMK Muhadjir: Pneumonia Misterius di DKI Disebabkan Polusi Udara Jakarta

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat untuk tidak panik dengan adanya pneumonia misterius yang tengah merebak di China dan Eropa.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat

Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Harga Solar di Gaza Rp400 Ribu/Liter, Begini Cara Relawan Mer-C Indonesia 'Bikin Bahan Bakar' Agar Mobil Bisa Tetap Jalan
Harga Solar di Gaza Rp400 Ribu/Liter, Begini Cara Relawan Mer-C Indonesia 'Bikin Bahan Bakar' Agar Mobil Bisa Tetap Jalan

Tak cuma makanan dan obat-obatan, bahan bakar minyak pun begitu sulit didapatkan di Gaza.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Puan Dukung Pemerintah Maksimalkan Evakuasi Korban Erupsi Lowotobi
Puan Dukung Pemerintah Maksimalkan Evakuasi Korban Erupsi Lowotobi

Puan pun menginstruksikan kepada seluruh Anggota DPR RI yang berasal dari dapil yang wilayahnya terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki untuk ikut membantu.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Tingkat Fatalitas Pneumonia Misterius Rendah
Kemenkes Sebut Tingkat Fatalitas Pneumonia Misterius Rendah

Kemenkes menerbitkan Surat Edaran tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali

Hingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya