Pasukan Filipina kalah tempur, padahal sudah dibantu AS Rp 5 triliun
Merdeka.com - Kematian 18 tentara Filipina saat bertempur melawan milisi Abu Sayyaf berbuntut panjang, banyak pihak yang merasa negara yang dipimpin Benigno Aquino III itu tak becus dalam menghadapi terorisme. Padahal, mereka sudah mendapatkan bantuan dana untuk pelatihan dan uang jutaan dolar selama 15 tahun.
Pengamat keamanan Asia Tenggara, Zachary Abuza memandang Filipina tak bisa menggunakan dengan baik bantuan yang mereka terima dari AS. Apalagi dalam menghadapi Abu Sayyaf yang dilengkapi persenjataan cukup lengkap.
"Saya rasa (program bantuan AS) benar-benar buang uang dan investasi yang buruk: USD 50 juta (atau Rp 656 miliar) per tahun sejak 2002 dengan hasil yang kecil," kata akademisi dari US National War College di Washington, demikian dikutip dari The Washington Street Journal, Senin (11/4).
-
Siapa saja yang perlu diwaspadai dari Filipina? Dalam pertandingan ini, dua pemain muda Filipina, Bjorn Martin Kristensen dan Sandro Reyes, menjadi ancaman serius bagi Indonesia.
-
Bagaimana Filipina merdeka? Manuel Roxas mengambil kembali sumpahnya sebagai Presiden pertama Republik Filipina, setelah menyepakati perjanjian dengan Amerika Serikat.
-
Siapa yang bisa gagal? Mereka yang berani gagal total dapat mencapai banyak hal.
-
Bagaimana strategi Filipina di pertandingan ini? Filipina diperkirakan akan bermain tanpa beban. Perubahan pelatih tentu akan memberikan dampak yang signifikan. Namun, situasi ini bisa menjadi langkah awal bagi Filipina untuk membangun tim yang lebih solid menjelang Piala AFF 2024.
-
Bagaimana strategi Timnas Indonesia menghadapi Filipina? Pelatih Shin Tae-yong diperkirakan akan melakukan sejumlah perubahan dalam susunan pemain untuk menjaga stamina tim. Formasi 3-4-3 masih menjadi pilihan utama, dengan kembalinya Marselino Ferdinan setelah menjalani sanksi kartu merah.
-
Apa target Indonesia lawan Filipina? Kemenangan dalam laga ini sangat krusial untuk menjaga harapan Indonesia menuju semifinal.
Sementara, pejabat di Pentagon enggan mengomentari pandangan tersebut.
Sejak 2002 sampai 2013 lalu, AS telah mengucurkan dana bantuan keamanan hingga mencapai USD 441 juta atau sebesar Rp 5,39 triliun. Sebagian besar dana itu digunakan untuk memperkuat unit militer antiteroris. Bahkan AS sampai menerjunkan sejumlah pasukannya ke selatan Filipina untuk membantu mereka menghadapi Abu Sayyaf dan militan Islam lainnya.
Seperti diketahui, dalam pertempuran yang berlangsung selama 10 jam, Sabtu (9/4) kemarin tak hanya menewaskan belasan prajurit, di mana empat di antaranya digorok militan, tapi juga menyebabkan 52 tentara lainnya mengalami luka-luka. Peristiwa itu berlangsung saat mereka dalam perjalanan menuju medan pertempuran, dan disergap oleh ratusan anggota Abu Sayyaf.
Sedangkan korban dari pihak militan hanya berjumlah lima orang dalam baku tembak yang terjadi di Pulau Basilan, berjarak sekitar 550 mil di selatan Manila. Salah satu militan yang tewas adalah seorang warga asing asal Maroko bernama Mohammad Khattab, dia diketahui instruktur pembuat bom.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi Manila ini sering memicu konflik terbuka dengan penjaga pantai China.
Baca SelengkapnyaDalam laga ini sebenarnya Indonesia tampil lumayan baik, sayang pada menit ke-42, Skuad Garuda harus bermain dengan 10 pemain.
Baca SelengkapnyaVietnam Selatan dibantu tak kurang dari setengah juta pasukan AS dan segala persenjataannya. Tapi kenapa masih kalah?
Baca SelengkapnyaMedia asal India, Sportskeeda, memperkirakan bahwa Timnas Indonesia akan meraih kemenangan tipis melawan Timnas Filipina.
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina dan China kembali memanas di Laut China Selatan.
Baca SelengkapnyaKapal penjaga pantai China menyenggol bagian belakang hingga sisi kanan kapal Filipina.
Baca SelengkapnyaTimnas voli putra Indonesia kembali gagal meraih gelar juara di leg kedua SEA V League 2024.
Baca SelengkapnyaShin Tae-yong berharap agar para penggemar tetap menjaga kepercayaan terhadap Timnas Indonesia meskipun gagal di Piala AFF 2024.
Baca SelengkapnyaKonflik Laut China Selatan kembali memanas. Kapal China Coast Guard menembakkan meriam air dan memblokade kapal Filipina.
Baca SelengkapnyaUpdate terbaru ranking FIFA per Desember 2024 menunjukkan bahwa timnas Indonesia mengalami penurunan dua peringkat. Kini berada di bawah India dan Gambia.
Baca SelengkapnyaFilipina sudah dipastikan tidak lolos dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia harus menerima kekalahan dari Jepang pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Baca Selengkapnya