Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pasukan Irak tahan anggota parlemen Sunni

Pasukan Irak tahan anggota parlemen Sunni Pasukan keamanan Irak periksa pengunjuk rasa di Baghdad. dailymail.co.uk

Merdeka.com - Pasukan keamanan Irak hari ini menyerbu rumah seorang anggota parlemen dari kelompok Sunni yang mendukung para pemrotes anti-pemerintah, menahan dia dan memicu bentrokan yang menewaskan seorang saudaranya dan lima pengawal.

"Pasukan keamanan menyerang kediaman anggota parlemen Ahmed al-Alwani di Kota Ramadi, sebelah barat Ibu Kota Baghdad untuk menangkap dia pagi ini, yang memicu baku tembak dengan para pengawalnya menggunakan senjata-senjata otomatis dan granat-granat berpeluncur roket," kata seorang mayor polisi, seperti dilansir surat kabar Al Ahram, Sabtu (28/12).

"Lima pengawal Alwani dan seorang saudaranya tewas, dan delapan lainnya cedera, sementara sepuluh personil pasukan keamanan juga mengalami cedera," lanjut dia.

Seorang kapten polisi mengonfirmasikan rincian mengenai serangan itu. Sementara seorang dokter di rumah sakit Ramadi mengonfirmasikan jumlah korban tewas.

Tidak jelas mengapa Alwani ditahan, meskipun dia adalah seorang pendukung kuat para pemrotes dari kelompok Arab Sunni anti-pemerintah yang berkemah di salah satu jalan raya dekat Ramadi, dan sering berpidato di lokasi itu.

Beberapa aksi protes meletup di daerah Irak yang berpenduduk mayoritas Sunni pada akhir tahun lalu, setelah penanahan para pengawal menteri keuangan pada waktu itu, Rafa al-Essawi, seorang politisi Arab Sunni yang berpengaruh, atas tuduhan-tuduhan terorisme.

Penahanan-penahanan itu dianggap oleh kelompok Sunni sebagai contoh terbaru pemerintah yang dipimpin Syiah, yang menargetkan salah seorang dari para pemimpin mereka.

Tetapi unjuk rasa itu lebih memperdalam perpecahan, di mana Sunni mengatakan mereka telah diabaikan oleh pemerintah yang dipimpin kelompok Syiah.

Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki, seorang warga Syiah, pada 22 Desember lalu mengatakan lokasi protes dekat Ramadi telah menjadi sebuah markas bagi Al-Qaidah, dan menyerukan para pengunjuk rasa meninggalkan lokasi itu.

"Saya mengatakan dengan tegas dan terus terang bahwa lokasi unjuk rasa di Anbar telah berubah menjadi markas bagi para pemimpin Al-Qaidah," kata Maliki, dalam pernyataannya yang disiarkan di televisi pemerintah.

"Bagi mereka yang berada di tempat ini yang menolak sabotase dan yang mengajukan tuntutan sah, agar meninggalkan kamp dan tempat ini, biarkan Al-Qaidah tinggal sendiri," ujar dia. Maliki enambahkan para pemrotes memiliki waktu yang sangat pendek untuk pergi.

Jika pasukan keamanan bergerak ke lokasi itu, mungkin akan terjadi perasaan tidak senang di kalangan masyarakat minoritas dan dapat menambah aksi kekerasan di negara itu.

Lebih dari 6.700 orang tewas dalam aksi kekerasan sejak awal tahun ini, kata data AFP berdasarkan sumber-sumber keamanan dan medis.

Baca Juga:PM Irak sebut Karbala harusnya jadi kiblat baru kaum muslimEkstremis Irak serbu kantor televisi lokalIrak eksekusi tujuh orang atas dakwaan terorismeZheng Zhi terpilih jadi pemain terbaik AsiaIrak akui kesulitan ladeni perlawanan Indonesia (mdk/fas)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bom Bunuh Diri Guncang Gedung Kementerian Turki, Satu Orang Tewas dan Dua Luka
Bom Bunuh Diri Guncang Gedung Kementerian Turki, Satu Orang Tewas dan Dua Luka

Ledakan terjadi beberapa jam sebelum parlemen dijadwalkan bersidang kembali setelah liburan musim panas.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Terungkap! Tiga TNI Jahat Ternyata Culik Dua Korban, Pemuda Aceh Tewas & Satu Dilepas
VIDEO: Terungkap! Tiga TNI Jahat Ternyata Culik Dua Korban, Pemuda Aceh Tewas & Satu Dilepas

Rupanya para pelaku sempat menculik dua orang. Namun satu korban karena kondisinya tidak sehat akhirnya dilepas di Tol Cikeas.

Baca Selengkapnya
Sidang Perdana Kasus Pembunuhan Imam Masykur Digelar Hari Ini
Sidang Perdana Kasus Pembunuhan Imam Masykur Digelar Hari Ini

Sidang perdana perkara ini akan dipimpin oleh Hakim Ketua Kolonel Chk Rudy Dwi Prakamto.

Baca Selengkapnya
Melihat Indahnya Kota Terjadinya Perang Karbala yang Menewaskan Cucu Kesayangan Rasulullah SAW
Melihat Indahnya Kota Terjadinya Perang Karbala yang Menewaskan Cucu Kesayangan Rasulullah SAW

Kota Karbala yang menjadi saksi meninggalnya cucu kesayangan nabi Muhammad SAW,

Baca Selengkapnya
Pomdam Jaya Ungkap Sosok Paspampres & 2 TNI Penculik Pemuda Aceh, Ini Pangkat dan Kesatuannya
Pomdam Jaya Ungkap Sosok Paspampres & 2 TNI Penculik Pemuda Aceh, Ini Pangkat dan Kesatuannya

Paspampres dan dua anggota TNI mengaku sebagai anggota polisi saat menculik paksa Imam.

Baca Selengkapnya
Viral Ibunda Imam Masykur Disumpah di Atas Alquran Sebelum Bersaksi, Ini Penjelasan Pomdam Jaya
Viral Ibunda Imam Masykur Disumpah di Atas Alquran Sebelum Bersaksi, Ini Penjelasan Pomdam Jaya

Viral video merekam ibunda mendiang Imam Masykur, Fauziah yang disumpah di atas Alquran.

Baca Selengkapnya
Iran Bom Markas Mata-Mata Israel di Irak, Lokasinya Dekat Kantor Konsulat AS
Iran Bom Markas Mata-Mata Israel di Irak, Lokasinya Dekat Kantor Konsulat AS

Markas Mossad ini berada di Erbil, wilayah semi otonomi Kurdish.

Baca Selengkapnya
Pelaku Pembakaran Ponpes Darul Istiqamah Diringkus Polisi, Satu Masih Buron
Pelaku Pembakaran Ponpes Darul Istiqamah Diringkus Polisi, Satu Masih Buron

BS pun dijerat pasal 187 KUHP tentang tindakan dengan sengaja menimbulkan kebakaran, ledakan

Baca Selengkapnya
Mengenal Saleh al-Arouri, Pemimpin Hamas di Tepi Barat yang Dibunuh Israel
Mengenal Saleh al-Arouri, Pemimpin Hamas di Tepi Barat yang Dibunuh Israel

Arouri dianggap sebagai salah satu pendiri Brigade Al-Qassam.

Baca Selengkapnya
Sidang Pembunuhan Imam Masykur, Ibu dan Adik Akan Bersaksi di Pengadilan Militer Hari ini
Sidang Pembunuhan Imam Masykur, Ibu dan Adik Akan Bersaksi di Pengadilan Militer Hari ini

Pengadilan Militer II-08 Jakarta melanjutkan persidangan perkara pembunuhan Imam Masykur hari ini.

Baca Selengkapnya
FOTO: Horor! Serangan Pasukan Separatis Bersenjata di Pakistan Tewaskan 73 Orang
FOTO: Horor! Serangan Pasukan Separatis Bersenjata di Pakistan Tewaskan 73 Orang

Pasukan separatis bersenjata di Pakistan menyerang kantor polisi, jalur kereta api, dan jalan raya hingga menewaskan 73 orang.

Baca Selengkapnya