Paus Fransiskus dituntut mundur dalam kasus pelecehan seksual kardinal AS

Merdeka.com - Mantan Uskup Agung sekaligus Duta Besar Vatikan untuk Amerika Serikat, Carlo Maria Vigano, menyerukan Paus Fransiskus untuk mundur dalam kasus pelecehan seksual dilakukan Kardinal Theodore McCarrick pada 2013.

Menurut Vigano dia sudah melaporkan perbuatan melenceng dari McCarrick itu lima tahun lalu kepada Paus Fransiskus namun dia tidak berbuat apa-apa.

"Paus Fransiskus harus jadi teladan bagi semua kardinal dan uskup yang menutupi perbuatan McCarrick dan mundur dari jabatannya bersama mereka semua," kata pernyataan Vigano dalam surat tertanggal 22 Agustus lalu seperti dilansir laman CNN, Senin (27/8).

Paus Fransiskus dalam gelaran misa di Dublin, Irlandia, kemarin mengatakan dia tidak akan berkomentar apa pun atas permintaan mundur dari mantan Uskup Agung Vigano.

McCarrick, 88 tahun, yang pernah menjadi pemimpin keuskupan agung di Washington mengundurkan diri bulan lalu atas tuduhan pelecehan seksual sejak beberapa dekade lalu terhadap seorang bocah altar. Paus kemudian meminta dia mundur dari jabatannya.

"Dia (Paus) sudah tahu paling tidak sejak 23 Juni, 2013, McCarrick adalah seorang predator berantai," kata pernyataan Vigano, "meski tahu dia orang yang rusak, tapi Paus menutupinya."

"Baru ketika dia (McCarrick) dipaksa mundur karena ada laporan pelecehan seksual dan menjadi sorotan media, Paus baru mengambil tindakan untuk menyelamatkan citranya di media," kata Vigano.