Paus Fransiskus kritik kebijakan Trump bangun tembok AS dan Meksiko
Merdeka.com - Paus Fransiskus mengkritik kebijakan Presiden baru Amerika Serikat Donald Trump tentang pembangunan tembok pembatas antara AS dan Meksiko. Menurutnya lebih baik membangun jembatan yang dapat mendekatkan, dibanding dinding pemisah.
"Dalam konteks sosial maupun sipil, saya mengimbau agar tidak membangun dinding tetapi bangunlah jembatan. Kalahkan kejahatan dengan kebaikan dan segala pelanggaran dengan pengampunan, untuk hidup yang damai dengan semua orang," ujar Paus saat menggelar doa mingguan, seperti dilansir dari laman Washington Post, Kamis (9/2).
Pada kesempatan yang bertepatan dengan "Hari Doa Sedunia dan Kesadaran Terhadap Perdagangan Manusia" itu, Paus juga menyebut sikap semacam itu tidak menggambarkan orang Kristen. Namun Paus tidak menyebutkan nama Trump dalam kritikannya.
-
Apa yang dibahas Paus Fransiskus? Dalam kunjungannya, pemimpin tertinggi umat Katolik itu membahas berbagai hal dalam pidatonya, terutama soal keragaman dan kerukunan di Indonesia.
-
Bagaimana Puan menilai pidato Paus Fransiskus? Puan menilai pidato Paus Fransiskus yang memiliki semangat sama dengan Indonesia dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan, perdamaian, dan toleransi.
-
Siapa yang dipengaruhi kata-kata Paus Fransiskus? Kata-katanya mendorong umat untuk lebih peduli terhadap sesama, memperjuangkan keadilan, dan mengembangkan sikap rendah hati.
-
Apa yang dikatakan Paus Fransiskus dalam pidatonya? Paus Fransiskus, dalam pidatonya, menyinggung perdamaian dunia hingga bagaimana seharusnya seorang pemimpin negara.
-
Siapa yang mengkritik kota-kota yang punya tembok? Tokoh-tokoh Sparta lainnya menghina kota-kota lain yang memiliki tembok, menggambarkannya sebagai 'tempat yang bagus bagi wanita.'
-
Kenapa tembok besar china dibangun? Tujuannya, kata para peneliti, melindungi negara bagian Xiongnu dan Xianbei utara.
"Seorang Kristen yang baik tidak akan pernah mengatakan "Anda harus membayar untuk (tembok) itu. Tidak akan pernah. Itu bukan sikap seorang Kristen," tutur Paus mengacu kepada Trump.
Kritik bernada keras juga diungkapkan oleh beberapa pemimpin Katolik terkemuka AS lainnya. Sebagian besar mengecam perintah eksekutif Trump, termasuk soal larangan warga tujuh negara mayoritas muslim masuk ke AS.
Dalam beberapa kegiatan yang dijalaninya, Paus terus menyuarakan kritikannya. Namun pihak Gereja Vatikan mengatakan bahwa pernyataan itu tidak dilakukan untuk menyerang Trump secara pribadi.
"Paus tidak bermaksud, dalam hal apapun, menyerang secara pribadi kepada orang bersangkutan. Paus hanya menegaskan bahwa seharusnya bukan dinding yang dibangun melainkan jembatan karena hal itu sesuai dengan isi kitab Injil yang mengajarkan tentang arti-solidaritas," kata juru bicara Vatikan, Pastor Federico Lombardi.
Selain mengkritik kebijakan Trump, Paus juga mengkritik pemerintah Myanmar atas tuduhan penganiayaan kepada para etnis Muslim Rohingya. Dia meminta pemerintah Myanmar untuk membiarkan para warga Rohingya hidup dalam keimanan mereka.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemimpin gereja Katolik sedunia Paus Fransiskus berkunjung ke Masjid Istiqlal pada Kamis (5/9).
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus hari ini mengunjungi masjid Istiqlal Jakarta dan nanti akan memimpin misa kudus di Stadion Gelora Bung Karno.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus, dalam pidatonya, menyinggung perdamaian dunia hingga bagaimana seharusnya seorang pemimpin negara
Baca SelengkapnyaTerowongan Silaturahmi memungkinkan adanya perjumpaan lintas agama yang memunculkan dialog dan saling berbagi pengalaman spiritual hidup
Baca SelengkapnyaPaus menganalogikan Terowongan Silaturahim seperti sebuah tempat yang akan mengeluarkan kita dari lorong gelap menuju tempat yang terang benderang.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus merasa senang telah mengunjungi Indonesia, dan memiliki kesan yang baik terhadap Indonesia.
Baca SelengkapnyaKeberadaan bangunan ibadah Masjid Istiqlal dan Katedral yang kemudian dihubungkan dengan sebuah terowongan yang menjadi pemersatu umat.
Baca SelengkapnyaIa berpendapat bahwa keserakahan sistemik terhadap uang adalah hal yang buruk.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus menyampaikan menyampaikan banyak hal dalam pidatonya di Istana Negara Jakarta.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus memuji watak masyarakat Indonesia dan menyerukan menjaga Bhinneka Tunggal Ika.
Baca SelengkapnyaMa’ruf juga menyaMpaikan terima kasih pada Paus lantaran memilih Indonesia menjadi salah satu negara yang dikunjungi.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus sendiri tiba di Masjid Istiqlal sekitar pukul 09.00 WIB
Baca Selengkapnya