Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Paus Fransiskus: Sungai Darah Mengalir dalam Perang Ukraina

Paus Fransiskus: Sungai Darah Mengalir dalam Perang Ukraina Paus Fransiskus Pimpin Misa Natal di Vatikan. ©2021 REUTERS/Guglielmo Mangiapane

Merdeka.com - Paus Fransiskus menolak istilah "operasi militer khusus" yang digunakan Rusia untuk invasinya di Ukraina. Paus mengatakan negara itu babak belur dihantam perang dan mendesak pertempuran segera diakhiri.

"Di Ukraina, sungai darah dan air mata mengalir. Ini bukan hanya operasi militer tapi perang yang menuai kematian, kehancuran, dan nestapa," jelas Paus pada Minggu di hadapan jemaah yang berkumpul di Alun-Alun St Peter, Vatikan, seperti dilansir Reuters.

Ini adalah komentar paling keras yang dilontarkan Paus terkait kekerasan seperti yang terjadi selama konflik, walaupun tidak secara langsung mengecam dengan menyebut nama Rusia.

Alih-alih, Paus mengulang desakannya untuk perdamaian, penciptaan koridor kemanusiaan dan kembali ke meja perundingan.

"Di negara negara yang hancur itu, kebutuhan akan bantuan kemanusiaan tumbuh dari waktu ke waktu," jelasnya, berbicara dari jendela menghadap alun-alun.

"Perang adalah kegilaan, tolong hentikan."

Sehari setelah Rusia menyerang Ukraina, Paus Fransiskus mendatangi kedutaan Rusia sendirian untuk menyampaikan keprihatinannya - kunjungan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan di luar protokol diplomatik biasa.

Rusia mengatakan operasi militernya tidak dirancang untuk menduduki wilayah Ukraina tapi menghancurkan kemampuan militer Ukraina dan menangkap apa yang dianggap sebagai penguasa nasionalis berbahaya.

Pada Minggu (6/3), lebih banyak orang berkumpul di St Peter dibandingkan Minggu biasanya, beberapa membawa bendera perdamaian berbagai warna juga bendera Ukraina.

"Takhta Suci bersedia melakukan segalanya untuk menempatkan dirinya pada pelayanan perdamaian," kata Paus, seraya menambahkan dua kardinal Katolik Roma (Konrad Krajewski dari Polandia dan Michael Czerny dari Kanada) telah berangkat ke Ukraina untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Duta Besar Ukraina untuk Vatikan, Andriy Yurash mengungkapkan kepada Reuters, dia "sangat, sangat bahagia" Paus menyebut konflik itu sebagai perang.

"Bahkan walaupun Paus tidak menyebut kata 'Rusia', siapapun di dunia tahu siapa agresor yang menginvasi kami dan siapa yang memulai perang tak beralasan ini," jelasnya.

Paus juga menyampaikan terima kasih kepada para wartawan yang meliput pertempuran terlepas dari bahaya yang harus dihadapi, meliput kekejaman dan penderitaan yang dialami orang-orang terdampak perang.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Deretan Pernyataan Paus Fransiskus Soal Isu Palestina
Ini Deretan Pernyataan Paus Fransiskus Soal Isu Palestina

Paus Fransiskus pernah menyatakan serangan Israel di Jalur Gaza, Palestina adalah terorisme.

Baca Selengkapnya
Menteri Luhut: Paus Fransiskus Tolak Gunakan Mobil Antipeluru
Menteri Luhut: Paus Fransiskus Tolak Gunakan Mobil Antipeluru

Paus menumpang pesawat komersial, Alitalia, bukan jet pribadi. Paus akan menaiki mobil biasa, bukan kendaraan mewah maupun mobil antipeluru.

Baca Selengkapnya
Momen Mendebarkan Pasukan Khusus Ukraina & Rusia Perang di Dalam Parit, Brutal & Mengerikan
Momen Mendebarkan Pasukan Khusus Ukraina & Rusia Perang di Dalam Parit, Brutal & Mengerikan

Video merekam adu tembak tentara Ukraina dan Rusia di dalam sebuah parit

Baca Selengkapnya
Pesan Paus Fransiskus: Peperangan Sebuah Kekalahan, Pecahkan Masalah dengan Dialog
Pesan Paus Fransiskus: Peperangan Sebuah Kekalahan, Pecahkan Masalah dengan Dialog

Hal itu dikatakan Paus Fransiskus saat bertemu kaum muda dari Scholas Occurantes di Youth Center Graha Pemuda Senayan, Jakarta, Rabu (4/9) malam.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Pastikan WNI jadi Tentara Bayar Ukraina Hoaks
Panglima TNI Pastikan WNI jadi Tentara Bayar Ukraina Hoaks

"Ya kita kan enggak menganut tentara bayaran, tidak ada. hoaks itu," tegas Panglima TNI

Baca Selengkapnya
Megawati: Kalau Putin Mau, Habisi Ukrania Satu Hari Doang
Megawati: Kalau Putin Mau, Habisi Ukrania Satu Hari Doang

Megawati tak ingin Indonesia berkonflik dengan negara-negara yang ada di Asia Tenggara lainnya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Rusia Rudal Gereja Bersejarah di Ukraina, Beginilah Kondisinya Usai Menggempur Kota Odesa
FOTO: Rusia Rudal Gereja Bersejarah di Ukraina, Beginilah Kondisinya Usai Menggempur Kota Odesa

Dari rentetan serangan Rusia yang menggempur Kota Odesa, Ukraina. Gereja Katedral Transfigurasi yang bersejarah Ukraina turut terkena sasaran rudal Rusia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Putin Samakan Kekejaman Israel Seperti Nazi, Kecam Serangan ke Gaza Palestina
VIDEO: Putin Samakan Kekejaman Israel Seperti Nazi, Kecam Serangan ke Gaza Palestina

Putin mengusulkan kunci penyelesaian konflik Israel-Palestina adalah membentuk negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Baca Selengkapnya
Paus Fransiskus Tak Bermobil Anti Peluru di Indonesia, Paspampres: Pengamanan Ketat dan Maksimal
Paus Fransiskus Tak Bermobil Anti Peluru di Indonesia, Paspampres: Pengamanan Ketat dan Maksimal

Komandan Paspampres mengatakan, kendaraan yang digunakan Paus Fransiskus mengikuti permintaan dari pihak Vatikan.

Baca Selengkapnya
Serukan Perdamaian di Palestina, Paus Fransiskus: Hati Kami Berada di Betlehem
Serukan Perdamaian di Palestina, Paus Fransiskus: Hati Kami Berada di Betlehem

Paus Fransiskus memimpin misa Natal pada Minggu (24/12) malam di Basilika Santo Petrus di Vatikan.

Baca Selengkapnya
Wapres Ma'ruf Amin: Kunjungan Paus Fransiskus ke Berbagai Negara Upaya Menghentikan Perang
Wapres Ma'ruf Amin: Kunjungan Paus Fransiskus ke Berbagai Negara Upaya Menghentikan Perang

Ma’ruf juga menyaMpaikan terima kasih pada Paus lantaran memilih Indonesia menjadi salah satu negara yang dikunjungi.

Baca Selengkapnya