Pavel Sukhoi, si cerdas yang kagum pesawat
Merdeka.com - Sukhoi, boleh jadi terpukul oleh peristiwa jatuhnya pesawat Superjet 100 di Gunung Salak. Tetapi, industri penerbangan Rusia itu akan terus berjuang memantapkan diri di antara nama-nama besar seperti Boeing dan Airbus.
Sukhoi sebagai industri pesawat bermula dari kekaguman bocah Pavel Sukhoi terhadap kemampuan manusia yang bisa terbang. "Saya berjalan dengan teman sepulang dari gimnasium. Tiba-tiba ada pesawat di atas kita. Itu sungguh luar biasa! Bukan burung, tetapi manusia terbang di atas kita," kata Pavel Sukhoi pada masa-masa sekolah kurun 1905-1914.
Nama lengkapnya Pavel Osipovich Sukhoi. Lahir pada 22 Juli 1895, dia anak seorang guru di Vitebsk, dulu masuk wilayah Uni Soviet, sekarang bagian Belarusia.
-
Siapa yang membuat Sukhoi? Maka proyek pesawat tempur taktis berat kemudian diserahkan pada Sukhoi. Sementara MiG mendapat proyek pesawat tempur taktis ringan.
-
Apa yang membuat Sukhoi SU-27 terkenal? Sukhoi SU-27 menunjukkan aneka manuver yang memperlihatkan kelincahannya di udara.
-
Apa itu Sputnik? Menurut laporan dari kantor berita TASS, satelit yang dikenal sebagai Sputnik kini berada pada ketinggian 560 mil (900 kilometer) dari permukaan Bumi dan menyelesaikan orbitnya setiap satu setengah jam.
-
Siapa yang meluncurkan Sputnik? Rusia telah meluncurkan satelitnya ke luar angkasa, menjadikannya objek buatan manusia pertama yang berhasil meninggalkan atmosfer Bumi.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Soyuz 1? Sayangnya, ketika sedang dalam tahap percobaan, misi ini sudah menunjukkan adanya masalah. Salah satu panel surya yang mereka pasang gagal dan memutuskan pasokan listrik pada kendali pesawat, dan mengganggu keseimbangan pesawat tersebut. Ketika akan jatuh ke Bumi, sayangnya parasut pada Soyuz-1 tidak terpasang dengan benar ketika memasuki atmosfer Bumi, sehingga menyebabkan pesawat tersebut jatuh langsung ke tanah di daerah Tenggara Rusia.
-
Kenapa Sputnik diluncurkan? Uni Soviet dan Amerika Serikat berkomitmen untuk meluncurkan satelit sebagai bagian dari Tahun Geofisika Internasional (IGY), sebagaimana dilaporkan oleh BBC pada Jumat (4/10/2024).
Bermula dari menonton pesawat terbang itulah muncul ketertarikan Sukhoi kecil pada pesawat. Selepas sekolah menengah, Sukhoi masuk fakultas fisika dan matematika di Moscow Technical School, sekarang Bauman Moscow State Technical University (BMSTU).
Selama Perang Dunia II, dia menjadi tentara tetapi mundur karena alasan kesehatan. Kembali ke kampus, dia lulus 1925.
Bakat dan kecerdasannya sangat menonjol hingga diketahui oleh Andrey Tupolev, pioner industri penerbangan Rusia. Skripsinya soal mesin pesawat di bawah bimbingan langsung Tupolev. Kelar kuliah, Sukhoi remaja kerja di TsAGI (The Central Aero Hydrodynamic Institute), saat itu paling terdepan dalam pengembangan pesawat di Rusia. Tugas pertamanya adalah gabung dalam kelompok yang mengembangkan pesawat pembom TB-1 and TB-3.
Selama tahun 1930-an dia terus bekerja bersama Tupolev mengembangkan pesawat dengan daya jelajah tinggi seperti ANT-25 dan pesawat pembom ANT-37 serta BB-1.
Titik baliknya dimulai pada 29 Juli 1939 ketika diserahi membuat biro desain dan konstruksi pesawat sendiri. Tugas pertamanya adalah pengembangan pesawat BB-1 yang kemudian menjadi Su-2, model pertama yang kemudian akan diikuti oleh puluhan model pesawat lain hasil biro desain Sukhoi.
Lebih dari 50 konstruksi dan desain pesawat dihasilkan Pavel Sukhoi. Termasuk di antaranya jet tempur Su-24, the Su-25 dan Su-27 Flanker. Sebanyak 2.000 jet tempur Sukhoi dikirim ke berbagai negara termasuk digunakan pula oleh TNI AU.
Sukhoi Superjet 100 adalah pesawat Sukhoi pertama untuk penerbangan sipil. Pesawat ini diperkenalkan Agustus 2009 pada pameran penerbangan di Moskow. Sudah banyak pemesan dari berbagai negara termasuk Indonesia.
Atas berbagai jasanya, Sukhoi dianugerahi gelar pahlawan. Dia meninggal pada 15 September 1975. Namanya diabadikan sebagai nama jalan di Moskow. Selain tentu, terus diabadikan pada nama pesawat-pesawat produksi biro desain dan konstruksinya. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keputusan Pulu menjalani profesi sebagai pilot inspirasi dari pamannya yang juga pilot di TNI AU.
Baca SelengkapnyaF-15 dari AS dan Sukhoi serta MiG dari Rusia. Mana yang lebih baik dalam pertempuran?
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku mengagumi sosok BJ Habibie sebagai putra bangsa yang jenius dan belajar di luar negeri.
Baca SelengkapnyaKemampuan pesawat ini dirancang untuk terbang jarak jauh dengan kecepatan maksimum 2.120 kilometer per jam dan mengudara sekitar 10 jam lamanya.
Baca SelengkapnyaSaking tajirnya, Harvey tak sungkan memberikan hadiah pesawat jet pribadi untuk buah hatinya, Raphael Moeis.
Baca SelengkapnyaPilot wanita membagikan kisahnya sekaligus momen haru bersama ayah yang pertama kali menaiki pesawat yang dikemudikannya.
Baca SelengkapnyaSetelah 30 menit melakukan penerbangan, Putin memuji TU-160M sebagai pesawat yang andal dan modern.
Baca SelengkapnyaKantor berita Rusia TASS melaporkan bahwa satelit Sputnik itu berada pada jarak 560 mil (900 kilometer) di atas Bumi dan mengitarinya setiap satu setengah jam.
Baca SelengkapnyaPria ini menjadi pelopor adanya industri penerbangan komersil sekaligus menjabat KASAU pertama.
Baca SelengkapnyaBikin terharu, momen seorang ayah naik pesawat dengan pilot anaknya sendiri. Berikut informasinya.
Baca SelengkapnyaTengah berada di sebuah penerbangan, sosoknya kedapatan bertemu dengan sang ibu yang berprofesi sebagai pramugari.
Baca SelengkapnyaPrabowo melambaikan tangan saat jet tempur melintas
Baca Selengkapnya