PBB: Korea Utara Sembunyikan Senjata Nuklir
Merdeka.com - Diplomat Dewan Keamanan PBB mengungkapkan Korea Utara (Korut) sedang memindahkan senjata nuklir dan balistiknya dengan tujuan menyembunyikannya dari kemungkinan serangan militer Amerika Serikat (AS). Diplomat tersebut mengutip laporan dua tahunan PBB yang bersifat rahasia. Di dalam laporan itu juga disebutkan program nuklir dan rudal Korut tetap utuh dan tidak menunjukkan perubahan.
Dilansir dari CNN, Rabu (6/2), laporan itu mengemuka saat Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan tanggal pertemuan tingkat tinggi kedua dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un pada 27-28 Februari mendatang. Keduanya diperkirakan akan melanjutkan kesepakatan denuklirisasi hasil dari pertemuan pertama mereka di Singapura tahun lalu.
Pekan lalu, Trump memuji Korut atas "kemajuan luar biasa" dalam negosiasi. Di sisi lain, sumber diplomatik PBB mengatakan kepada CNN bahwa "laporan dua tahunan PBB" terbaru menunjukkan Pyongyang berusaha menjaga program nuklir dan balistiknya siap diluncurkan.
-
Siapa yang diincar oleh senjata nuklir Korea Utara? Analis mengatakan Korea Utara memperlihatkan ancaman nuklir yang semakin beragam ke Amerika Serikat dan Korea Selatan.
-
Bagaimana Korea Utara meluncurkan rudal antarbenua? Akan ada silo, gerbong kereta, kapal selam, dan peluncur rudal bergerak.
-
Apa yang sedang diproduksi di pabrik senjata Korea Utara? Pabrik senjata itu dikatakan tengah memproduksi rudal jelajah strategis dan pesawat nirawak (drone) untuk bertempur. Pabrik itu dikatakan memproduksi mesin untuk pesawat nirawak dan juga peluncur rudal multiroket.
-
Apa yang dilakukan Korea Utara pada 13 April 2023? Korea Utara mengumumkan uji coba sebuah rudal balistik antar-benua (ICBM) baru berbahan bakar padat, Hwasong-18 pada 13 April 2023.
-
Apa fakta trending tentang Korea Utara? Terbaru, di tahun 2024 ini, Korea Utara jadi sorotan usai mengirim ribuan balon berisi sampah ke Korea Selatan.
-
Dimana lokasi terowongan rahasia Korea Utara? Korea Utara tercatat pernah membuat terowongan untuk memata-matai Korea Selatan pada tahun 2014 lalu. Hal ini bahkan disebut telah diketahui oleh pihak Korea Selatan. Namun, Korea Utara beralasan bahwa penggalian terowongan tersebut dilakukan untuk mencari batu bara. Terowongan ini sering kali dimanfaatkan untuk masyarakat Korea Utara yang nekat kabur dan berpindah ke negara Korea Selatan.
Diplomat PBB itu mengatakan, laporan menemukan "bukti kecenderungan yang konsisten di pihak DPRK (singkatan dari nama resmi Korea Utara) untuk membubarkan lokasi perakitan, penyimpanan, dan pengujiannya."
Panel para ahli yang menyusun laporan dibentuk setelah beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB yang bertujuan menekan Pyongyang untuk menghentikan uji coba nuklir dan peluncuran rudal. Laporan telah disampaikan kepada komite sanksi Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 orang pada Jumat (1/2) lalu.
Laporan itu juga menyebutkan, sanksi internasional tidak berdampak efektif menghalangi pengembangan nuklir Korut.Korut menyerukan agar berbagai sanksi dicabut, "terus menentang resolusi Dewan Keamanan melalui peningkatan besar-besaran dalam pengiriman produk-produk minyak dan batu bara ilegal," demikian ringkasan itu.
Laporan sebelumnya juga menuduh Korut melakukan pelanggaran ini. "Bank-bank global dan perusahaan-perusahaan asuransi tanpa disadari terus memfasilitasi pembayaran dan menyediakan perlindungan bagi kapal-kapal dalam pengiriman produk-produk minyak yang lebih besar, bernilai jutaan dolar, dan ilegal," kata ringkasan itu.
Diplomat itu mengutip bank-bank AS dan Singapura yang terlibat dalam memfasilitasi pembayaran bahan bakar Korea Utara, serta "perusahaan asuransi terkemuka Inggris yang memberikan perlindungan dan perlindungan ganti rugi kepada salah satu kapal yang terlibat."
Diplomat tersebut mengatakan, laporan itu menemukan satu transfer minyak bumi bernilai lebih dari USD 5,7 juta. Ringkasan itu juga menuduh Korut melanggar embargo senjata PBB dan memasok senjata kecil, senjata ringan, dan peralatan militer lainnya ke Libya, Sudan, dan pemberontak Houthi di Yaman, melalui perantara asing.
Reporter: Rizki Akbar HasanSumber: Liputan6
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korea Utara untuk pertama kalinya menampilkan fasilitas produksi nuklir di tempat yang dirahasiakan.
Baca SelengkapnyaKorea Utara masih terus melakukan uji coba penembakan rudal-rudal balistik ke wilayah perairan Jepang. Penambakan itu disiarkan langsung di stasiun televisi.
Baca SelengkapnyaBerbagai pengembangan dan uji coba rudal nuklir yang dilakukan Korea Utara dipandang sebagai ancaman dunia. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaSatelit mata-mata pertama dari Korea Utara diklaim telah memotret Gedung Putih, Pentagon, dan kapal induk Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaLatihan itu dilakukan di tengah situasi memanas dengan Seoul dan Washington, saat Menlu AS Antony Blinken melakukan kunjungan ke Korea Utara.
Baca SelengkapnyaKorea Utara mengatakan satelit mata-mata diperlukan untuk menghadapi dugaan ancaman dari Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPengerahan ratusan rudal maut Korea Utara ini dianggap sebagai ancaman oleh Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaIntelijen Korea Selatan mengungkapkan bahwa Hamas menggunakan senjata Korea Utara. Berikut informasinya.
Baca SelengkapnyaFakta Korea Utara sebagai negara tertutup yang perlu diketahui oleh banyak orang.
Baca SelengkapnyaKim Jong-un dengan tegas menyerukan pasukan militernya untuk bersiap menghadapi segala bentuk provokasi dan ancaman dari musuh.
Baca SelengkapnyaKapal selam bersenjata nuklir yang baru diluncurkan Korea Utara ini akan ditugaskan berpatroli di perairan antara semenanjung Korea dan Jepang,
Baca SelengkapnyaNATO meminta agar pengiriman pasukan Korea Utara ke Rusia dihentikan, setelah terungkap bahwa 10.000 tentara Korut terlibat dalam konflik di Ukraina.
Baca Selengkapnya