PBB: Myanmar belum aman buat pengungsi Rohingya
Merdeka.com - Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Urusan Pengungsi (UNHCR) menentang kesepakatan baru antara Myanmar dan Bangladesh untuk mulai memulangkan ribuan pengungsi Rohingya dalam beberapa pekan mendatang.
Dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (2/11), menurut UNHCR, kondisi di Myanmar tidak kondusif bagi pengungsi apabila ingin pulang dengan aman.
Keputusan untuk memulai operasi repatriasi pertengahan November diambil sekitar satu minggu setelah penyelidik PBB memperingatkan genosida yang sedang berlangsung di Myanmar.
-
Apa itu Rohingya? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Siapa yang mau bawa Rohingya ke Malaysia? Polisi mencurigai mereka sebagai TKI ilegal yang mau diberangkatkan. 'Informasinya ada dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Kemudian mereka diperiksa, ternyata ada orang dari etnis Rohingya juga,' jelas Andrian.
-
Siapa yang membawa Rohingya ke Pekanbaru? Mereka hanya mengikuti perintah dari seseorang yang menyuruh untuk ke Pekanbaru.
-
Dimana Rohingya tinggal? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Dimana Rohingya ditampung? 'Mereka pengungsi Rohingya ini akan ditempatkan di kamp pramuka oleh Satgas Provinsi,' kata Muhammad Iswanto.
-
Dimana Rohingya dijemput? Andi menjelaskan, warga Aceh ini menjemput pengungsi Rohingya di sekitar perairan laut Sabang.
Bangladesh dilaporkan menyerahkan ke Myanmar nama-nama lebih dari 5.000 pengungsi Rohingya yang telah diproses untuk dipulangkan.
Juru bicara UNHCR Andrej Mahecic mengatakan Myanmar dilaporkan menyetujui daftar itu. Kepada VOA, ia mengatakan, otoritas Bangladesh harus memberi-tahu pengungsi tentang hal itu dan pengungsi harus diajak berbicara apakah mereka mau dipulangkan ke Myanmar atau tidak.
"UNHCR tidak terlibat persiapan, transmisi atau penerimaan daftar itu, juga tidak terlibat verifikasi dan penyetujuan yang dilaporkan dilakukan Pemerintah Myanmar," ujar Mehecis.
"Mengingat kami menilai kondisi di negara bagian Rakhine belum kondusif untuk pemulangan sukarela dalam situasi aman, secara bermartabat dan berkelangsungan, maka pada tahap ini UNHCR tidak akan memfasilitasi pemulangan pengungsi ke negara bagian Rakhine," tambahnya.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud mengatakan jumlah pengungsi etnis Rohingya terus bertambah karena adanya jaringan mafia tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Baca SelengkapnyaMahfud MD sedang mencari jalan keluar mengenai pengungsi Rohingya yang terus bertambah datang ke Indonesia
Baca SelengkapnyaMenurut Kapolri sejumlah warga Rohingya yang mengungsi sudah adanya kesepakatan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKonflik Rohingya termasuk kejahatan genosida yang menelantarkan banyak orang.
Baca SelengkapnyaJK mencontohkan konflik yang terjadi di Ambon dan Papua yang membuat warga mengungsi.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan negara lain sudah menutup akses terhadap pengungsi Rohingya, sehingga mereka ke Indonesia
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mempelajari mengapa para pengungsi bisa berakhir di Indonesia yang semula bukan negara tujuan atau transit.
Baca SelengkapnyaMenko Mahfud MD buka suara soal pengungsi Rohingya. Menurutnya, Indonesia berhak mengusir mereka.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya kini mendapat penolakan dari warga Aceh. Pemerintah diminta bertindak tegas.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca SelengkapnyaViral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin membuka opsi untuk menampung para pengungsi Rohingya di Pulau Galang.
Baca Selengkapnya