Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PBB Sebut Manusia Tak Bisa Lagi Tinggal di Sejumlah Wilayah Asia Afrika, Ini Sebabnya

PBB Sebut Manusia Tak Bisa Lagi Tinggal di Sejumlah Wilayah Asia Afrika, Ini Sebabnya

Merdeka.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Palang Merah Dunia menyatakan dalam beberapa dasawarsa lagi, gelombang panas akan menjadi sangat ekstrem di berbagai wilayah dunia sehingga manusia tidak dapat lagi hidup.

Kawasan seperti Sahel, Tanduk Afrika, dan beberapa wilayah di Asia Barat Daya dan Asia Selatan akan mengalami gelombang panas ekstrem yang melebihi batas fisiologis dan sosial manusia yang membuat penderitaan besar dan kematian.

Bencana-bencana yang terjadi di Somalia dan Pakistan telah menggambarkan keadaan ancaman gelombang panas ekstrem. Panas yang mematikan hingga bencana kemanusiaan yang lebih berat diperkirakan dapat terjadi.

Orang lain juga bertanya?

Dalam laporan yang dikeluarkan Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) dan Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC), mengungkap langkah-langkah agresif perlu segera diambil demi mencegah bencana panas.

“Ada batas yang jelas di mana orang yang terpapar panas dan kelembapan ekstrem tidak dapat bertahan hidup,” ungkap laporan itu, seperti dilansir AFP, Senin (10/10).

“Kemungkinan juga ada tingkat panas ekstrem di mana masyarakat merasa hampir tidak mungkin untuk beradaptasi efektif,” lanjut laporan.

“Pada lintasan saat ini, gelombang panas dapat memenuhi dan melampaui batas fisiologis dan sosial dalam beberapa dekade mendatang, termasuk di wilayah seperti Sahel dan Asia selatan dan barat daya,” jelas laporan.

Laporan itu juga memperingatkan bencana gelombang panas ekstrem dapat memaksa perpindahan penduduk hingga mendorong ketidaksetaraan.

Penduduk negara berkembang, petani, anak-anak, orang-orang tua, dan ibu yang sedang mengandung dan menyusui adalah orang-orang yang rentan terkena dampak bencana itu.

“Ketika krisis iklim tidak terkendali, peristiwa cuaca ekstrem, seperti gelombang panas dan banjir, memukul orang-orang yang paling rentan paling parah,” jelas kepala kemanusiaan PBB, Martin Griffiths.

“Tidak ada dampak yang lebih brutal dirasakan daripada di negara-negara yang sudah terhuyung-huyung dari kelaparan, konflik dan kemiskinan,” lanjutnya.

Untuk membahas ancaman-ancaman itu, PBB akan mengadakan konferensi COP27 pada November nanti di Mesir. Sekretaris Jenderal IFRC Jagan Chapagin mendesak agar negara-negara COP27 dapat memberikan bantuan dana kepada negara-negara di wilayah yang paling berisiko.

OCHA dan IFRC juga menyarankan langkah-langkah untuk memerangi gelombang panas ekstrem, yaitu memberi informasi kepada penduduk dan pihak berwenang untuk bereaksi tepat waktu, menemukan cara baru mendapatkan dana, menguji tempat penampungan darurat dan pusat pendinginan, dan mengubah rencana pembangunan masyarakat untuk memperhitungkan dampak panas ekstrem.

Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Thailand-Filipina Serasa Terpanggang karena Suhu Panas Melebihi 50 Derajat
Thailand-Filipina Serasa Terpanggang karena Suhu Panas Melebihi 50 Derajat

Thailand-Filipina Serasa Terpanggang karena Suhu Panas Melebihi 50 Derajat

Baca Selengkapnya
FOTO: Gelombang Panas Ekstrem Landa Pakistan, Suhu Tembus 52 Derajat Celcius
FOTO: Gelombang Panas Ekstrem Landa Pakistan, Suhu Tembus 52 Derajat Celcius

Suhu ekstrem 52 derajat tersebut mendekati rekor yang pernah tercatat di Pakistan, yakni 53,5 derajat dan 54 derajat celcius.

Baca Selengkapnya
FOTO: Panas Ekstrem 47 Derajat Celcius Serang Filipina, Sekolah-Sekolah Ditutup
FOTO: Panas Ekstrem 47 Derajat Celcius Serang Filipina, Sekolah-Sekolah Ditutup

Panas ekstrem dengan suhu hampir menyentuh 50 derajat Celcius melanda sejumlah negara di Asia Tenggara, seperti Thailand dan Filipina.

Baca Selengkapnya
Dampak Kenaikan Suhu Global terhadap Lingkungan dan Kesehatan, Penting Diketahui
Dampak Kenaikan Suhu Global terhadap Lingkungan dan Kesehatan, Penting Diketahui

Dampak ini menunjukkan betapa pentingnya tindakan mitigasi dan adaptasi untuk melindungi lingkungan dan kesehatan dari efek negatif kenaikan suhu global.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Mulai Beri Peringatan Keras soal Kiamat
Ilmuwan Mulai Beri Peringatan Keras soal Kiamat

Penyebabnya adalah suhu Bumi yang makin ekstrim. Membuat kehancuran planet ini makin dekat.

Baca Selengkapnya
Perubahan Iklim Sebabkan Kematian 3.700 Orang Sepanjang 2024, Suhu Global Pecah Rekor Tertinggi
Perubahan Iklim Sebabkan Kematian 3.700 Orang Sepanjang 2024, Suhu Global Pecah Rekor Tertinggi

Suhu tinggi yang disebabkan oleh perubahan iklim akibat ulah manusia telah mengakibatkan gelombang panas.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan: 2023 Jadi Tahun Terpanas dalam Sejarah Manusia
Ilmuwan: 2023 Jadi Tahun Terpanas dalam Sejarah Manusia

Para ilmuwan di Eropa mengumumkan pada Kamis (5/10), 2023 adalah tahun terpanas yang pernah tercatat dalam sejarah manusia.

Baca Selengkapnya
77,6 Persen Daratan Bumi Jadi Lebih Gersang Secara Permanen, 5 Miliar Orang Terdampak
77,6 Persen Daratan Bumi Jadi Lebih Gersang Secara Permanen, 5 Miliar Orang Terdampak

Temuan ini diterbitkan dalam laporan terbaru Konvensi PBB untuk Memerangi Desertifikasi (UNCCD) .

Baca Selengkapnya
FOTO: Suhu Ekstrem! 2024 Jadi Tahun Terpanas Terpanjang di India
FOTO: Suhu Ekstrem! 2024 Jadi Tahun Terpanas Terpanjang di India

Gelombang panas yang melanda India tahun 2024 adalah yang terpanjang yang pernah melanda negara itu, kata pakar cuaca terkemuka pemerintah India.

Baca Selengkapnya
Dampak Cuaca Panas Ekstrem bagi Lingkungan, Picu Berbagai Bencana Alam
Dampak Cuaca Panas Ekstrem bagi Lingkungan, Picu Berbagai Bencana Alam

Cuaca panas ekstrem dapat mengancam kehidupan di bumi.

Baca Selengkapnya
Teknologi Ini Ramal Kapan Kiamat Terjadi, Catat Waktunya!
Teknologi Ini Ramal Kapan Kiamat Terjadi, Catat Waktunya!

Manusia punah menjadi misteri. Teknologi ini meramalkan kiamat kapan terjadi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Di Tengah Gelombang Suhu Panas Ekstrem, Sopir Bus di Pakistan Ini Justru Tidur Nyenyak di Luar Ruangan
FOTO: Di Tengah Gelombang Suhu Panas Ekstrem, Sopir Bus di Pakistan Ini Justru Tidur Nyenyak di Luar Ruangan

Para sopir bus di Pakistan menemukan solusi untuk mengatasi panas tak tertahankan. Mereka beristirahat di bawah pohon rindang yang menawarkan keteduhan alami.

Baca Selengkapnya