PBB sebut Myanmar lakukan pembantaian etnis terhadap muslim Rohingya
Merdeka.com - Pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk urusan pengungsi di perbatasan Bangladesh John McKissick mengatakan Myanmar melakukan pembantaian etnis terhadap warga muslim Rohingya.
Sejauh ini sekitar 30 ribu etnis Rohingya mengungsi akibat kekerasan yang dilakukan militer Myanmar sejak bulan lalu.
Stasiun televisi Aljazeera melaporkan, Jumat (25/11), McKissick mengatakan tentara Myanmar membunuhi, membantai anak-anak, memperkosa kaum perempuan, membakar dan menjarah rumah warga muslim Rohingya dan memaksa mereka menyeberangi sungai ke Bangladesh.
-
Apa itu Rohingya? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Dimana Rohingya tinggal? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Bagaimana Rohingya berjuang? Sejarah panjang perjuangan etnis Rohingya ini menunjukkan bahwa mereka terus berjuang untuk diakui sebagai warga negara yang setara di Myanmar, namun hingga kini mereka masih menghadapi tantangan besar dalam mendapatkan hak-hak dasar mereka.
-
Apa yang dilakukan Rohingya di Pekanbaru? 'Telah diamankan pengungsi Rohingya yang sedang mencari suaka di depan Kantor Konsulat Malaysia Jalan Jendral Sudirman Kecamatan Bukit Raya oleh Polresta Pekanbaru,' ujar Heri kepada merdeka.com Kamis (14/12).
-
Apa tujuan Rohingya? Menurut Andi, pengungsi etnis Rohingya itu berangkat dari Bangladesh dengan tujuan Malaysia.
-
Dimana kamp romusa di Myanmar? Video tersebut memperlihatkan suasana kamp romusa di Thanbyuzayat, Myanmar.
Hingga kini Bangladesh masih menutup perbatasan mereka buat mencegah masuknya para pengungsi Rohingya.
"Pemerintah Bangladesh tidak mau membuka perbatasan karena jika begitu maka itu akan membuat pemerintah Myanmar terus mendesak para pengungsi keluar dari wilayah Myanmar dan mereka berhasil mencapai tujuan dengan melakukan pembersihan etnis minoritas muslim," ujar McKissick.
Juru bicara presiden Myanmar mengecam komentar pejabat PBB tersebut.
"Saya mempertanyakan etika dan profesionalisme dari pejabat PBB. Dia harusnya bicara berdasarkan fakta dan bukti kuat, bukan menuduh," ujar Zaw Htay kepada kantor berita AFP.
Ini memang bukan kali pertama Myanmar dituduh melakukan pembersihan etnis. Pada April 2013 lembaga Pemantau Hak Asasi (HRW) mengatakan Myanmar melakukan pembantaian etnis terhadap Rohingya. Tudingan itu dibantah oleh Thein Sein, presiden Mynmar kemudian.
Brutalnya tindakan militer Myanmar salah satunya dialami oleh warga Rohingya yang mengungsi bernama Muhammad Ayaz. Dia mengatakan tentara menyerang desanya dan membunuh istrinya yang sedang hamil.
Sambil membopong anak laki-lakinya yang berusia dua tahun, dia mengatakan tentara membunuh sedikitnya 300 orang pria di pasar dan memperkosa puluhan wanita lalu membakar sekitar 300 rumah, termasuk toko milik warga muslim, dan masjid tempat dia biasa menjadi imam.
"Mereka menembak istrinya, Jannatun Naim. Dia berumur 25 tahun dan hamil tujuh bulan. Saya mengungsi lewat kanal bersama anak dua tahun saya yang sempat dipopor senapan," kata Ayaz.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konflik Rohingya termasuk kejahatan genosida yang menelantarkan banyak orang.
Baca SelengkapnyaNelayan Aceh melakukan penyelamatan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka saat cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaSebanyak 152 orang etnis Rohingya asal Myanmar terdampar di Pantai Dewi Indah, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang.
Baca SelengkapnyaMahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya kini mendapat penolakan dari warga Aceh. Pemerintah diminta bertindak tegas.
Baca SelengkapnyaTak tanggung-tanggung, ribuan hektar disediakan Bangladesh untuk para pengungsi.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, pemerintah Indonesia akan menindak tegas pelaku TPPO.
Baca SelengkapnyaDiketahui jumlah imigran Rohingya yang tiba di Aceh, telah melebihi 800 orang.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya membangun rumah di atas gunung dan dibongkar oleh pemerintah, setelahnya mereka membangun kembali rumah semi permanen.
Baca SelengkapnyaRatusan mayat ditemukan dikubur secara massal di kompleks RS Al-Shifa dan RS Nasser di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaKasus ini pun sudah dilimpahkan dari Polsek Cisolok ke Satreskrim Polres Sukabumi.
Baca Selengkapnya