Pecahan meteor Rusia dihargai Rp 150 juta
Merdeka.com - Peristiwa langka jatuhnya meteor di Rusia tiga hari lalu menyebabkan sejumlah orang berburu pecahan meteor itu dan menawarnya hingga ratusan juta rupiah.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Senin (18/2), pecahan meteor itu mulai dijual di sebuah situs Internet bernama Avito.ru, sebuah laman yang biasa memuat iklan baris.
Pecahan meteor itu mulai dipunguti di Kota Chelyabinsk, tempat seribu lebih orang terluka akibat hantaman meteor yang merusak sejumlah bangunan.
-
Di mana meteorit itu jatuh? Sejarah mencatat bahwa 32 tahun yang lalu, tepatnya pada 9 Oktober 1992, sebuah meteorit jatuh di New York, Amerika Serikat.
-
Apa itu meteorit? Setiap hari, sekitar 44 ribu kilogram material meteor menghantam bumi. Kebanyakan dari batu luar angkasa ini terbakar di atmosfer tanpa menimbulkan bahaya, tetapi beberapa di antaranya berhasil mencapai permukaan bumi.
-
Kapan meteorit itu jatuh? Sejarah mencatat bahwa 32 tahun yang lalu, tepatnya pada 9 Oktober 1992, sebuah meteorit jatuh di New York, Amerika Serikat.
-
Dari mana asal meteorit yang jatuh ke Bumi? Sebuah tim peneliti internasional yang dipimpin oleh French National Centre for Scientific Research (CNRS), European Southern Observatory (ESO), dan Charles University telah melakukan studi mendalam tentang kelas meteorit ini. Mereka menemukan bahwa 70 persen meteorit yang jatuh ke bumi berasal dari tiga kelompok asteroid, yaitu Karin, Koronis, dan Massalia.
-
Dimana meteorid berasal? Meteorid atau 'bintang jatuh', merupakan benda langit yang terlihat 'jatuh' di malam hari.
-
Bagaimana meteorit itu terlihat? Batu tersebut terasa sangat berat untuk ukurannya (sekitar 28 pon atau sekitar 12 kg), berbentuk mirip bola sepak, dan terasa hangat saat disentuh. Aroma yang tercium samar-samar mirip dengan bau telur busuk.
Beberapa pembeli di situs itu bahkan berani menawar sekitar Rp 150 juta untuk sekeping pecahan batu luar angkasa itu. Tapi ada itu juga ada yang menawarkan beberapa pecahan meteor dengan harga Rp 160 ribu.
"Situs ini dipenuhi orang-orang yang ingin membeli pecahan meteor itu," kata seorang warga kota bernama Oleg Karpov.
Sejumlah kolektor dari seluruh dunia tampaknya berminat membeli pecahan meteor itu. Sutradara terkenal asal Amerika Serikat Steven Spielberg Oktober tahun lalu bahkan pernah membeli meteorit sebesar 22 sentimeter yang jatuh di Siberia seharga Rp 420 juta.
Sehari setelah jatuhnya meteor di Kota Chelyabinsk, pemerintah Rusia segera mengerahkan 20 ribu petugas penyelamat untuk menangani dampak jatuhnya meteor itu.
Namun sejumlah warga Kota Chelyabinsk dan Chebarkul, sekitar 1.500 kilometer sebelah timur Ibu Kota Moskow, juga melihat sejumlah orang mulai berdatangan ingin mengumpulkan pecahan terbesar meteor itu di lokasi tempat jatuhnya di sekitar danau es. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fosil dinosaurus itu terjual di sebuah pelelangan di Prancis.
Baca SelengkapnyaBatu pirus atau turquoise memiliki daya tarik yang mengundang minat masyarakat. Beberapa variasi batu pirus bahkan mencapai harga yang tinggi, penasaran? Simak!
Baca SelengkapnyaBerikut adalah fakta meteor terbesar yang jatuh sepanjang sejarah Indonesia.
Baca SelengkapnyaKerangka ini adalah fosil dinosaurus terbesar yang pernah dilelang di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaMeteorit yang dikira batu itu sangat berat untuk ukurannya, berbentuk seperti bola sepak dan hangat saat disentuh. Baunya samar-samar seperti telur busuk.
Baca SelengkapnyaBerikut fakta mengenai meteor yang jatuh melintasi Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaUlar ini sangat langka dan warnanya cukup mencolok untuk menarik perhatian dan uang.
Baca SelengkapnyaFosil dinosaurus jenis ini ditemukan dan kemudian di lelang. Harga tersebut konon menjadi yang termahal sepanjang lelang fosil.
Baca SelengkapnyaBenda itu akan diteliti lebih lanjut lagi tentang struktur materinya. Banyak kemungkinan yang bisa dipelajari manusia.
Baca SelengkapnyaBerikut harga patung-patung dan ukiran kuno yang dilelang setidaknya lima tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaKantor berita Rusia TASS melaporkan bahwa satelit Sputnik itu berada pada jarak 560 mil (900 kilometer) di atas Bumi dan mengitarinya setiap satu setengah jam.
Baca SelengkapnyaSalah seorang warga berhasil mengabadikan penampakan momen hujan meteor yang jarang terjadi. Berikut penampakannya.
Baca Selengkapnya