Pecinta sesama jenis boleh menikah di negara-negara ini

Merdeka.com - Kontroversi menikah dengan sesama jenis terjadi tak hanya di Indonesia melainkan di berbagai negara di dunia. Pasalnya, Tuhan menciptakan manusia hidup berpasangan, pria dan wanita.

Sejak dulu, perdebatan boleh menikah atau tidak dengan sesama jenis memang menjadi suatu hal yang tabu. Tak jarang, para pasangan sesama jenis mendapat cemooh dari masyarakat.

Namun di beberapa negara, para aktivis Hak Asasi Manusia mulai menyuarakan kesetaraan hidup pada para pasangan sesama jenis. Semakin lama semakin banyak yang mendukung pernikahan legal bagi para lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

Saking banyaknya yang mendukung penyetaraan perkawinan untuk mereka, beberapa negara akhirnya membuat keputusan baru untuk memberikan izin menikah bagi para pecinta sesama jenis tersebut.

Berikut lima negara yang memperbolehkan warganya menikah dengan sesama jenis, yang berhasil dirangkum merdeka.com:

Belanda

Pada 1996, Pemerintah Belanda melegalkan pernikahan sejenis setelah 15 tahun sebelumnya, seorang aktivis gay mengusung isu tersebut ke hadapan publik. Sejak saat itu, Belanda menjadi negara pertama yang melegalkan pernikahan sesama jenis di Eropa.

 

Parlemen Belanda kemudian membentuk satu komisi khusus untuk melihat efek hukum dari legalitas pernikahan sejenis tersebut. Hingga akhirnya empat tahun kemudian undang-undang pun disahkan.

 

Pada 1 April 2001, pernikahan sesama jenis akhirnya diakui secara hukum oleh Belanda.

Afrika Selatan

Di beberapa negara di Afrika Selatan, para LGBT yang ketahuan akan dijatuhi hukuman mati atau penjara seumur hidup. Namun, berbeda dengan di Afrika Selatan.

 

Di negara tuan rumah Piala Dunia 2010 ini, pada 2006 lalu mulai melegalkan pernikahan sesama jenis di negaranya. Hal tersebut yang kemudian menjadikan Afrika Selatan sebagai negara pertama di Benua Hitam, yang memperbolehkan para homoseksual menikah secara legal.

 

Negara ini memeberi hak-hak kepada kaum LGBT untuk menikah sejak 30 November 2006.

Islandia

Tidak ada seorang pun anggota parlemen Islandia yang menyatakan ketidaksetujuannya tentang legalisasi pernikahan sejenis. Pada Juni 2010, Undang-Undang Pernikahan Sesama Jenis diberlakukan di sana.

 

Keputusan pemerintah itu didukung kuat oleh Perdana Menteri Islandia Johanna Sigurdardottir. Dan secara mengejutkan, pada hari yang sama dengan UU tersebut dikeluarkan, PM Islandia ini menikahi pasangan sesama jenisnya.

 

Warga Islandia yang melihat pemimpinnya menikah turut bergembira kala itu.

Florida

Pasangan sesama jenis di Florida, sebuah negara bagian Amerika Serikat boleh merasakan kegembiraan. Pasalnya, mulai Selasa (6/1) 00:01 waktu setempat, gay dan lesbian dapat melaksanakan pernikahan, dan mendapat surat dari catatan sipil.

 

Banyak sekali pasangan sesama jenis mengantre di kantor catatan sipil, buat mendaftarkan pernikahan masing-masing beberapa saat setelah Undang-Undang dikeluarkan.

 

Pada 2008 lalu, konstitusi Florida melarang tegas adanya pernikahan sesama jenis di negara mereka. Namun ketika Juni 2013 Mahkamah Agung New York menetapkan bahwa Undang-Undang Perkawinan yang menyatakan pernikahan dilakukan oleh satu pria dan satu wanita tidak adil, sikap pemerintah setempat mulai melemah.

 

Florida menjadi negara bagian terbesar kedua dari 36 negara yang menyetujui pernikahan sesama jenis di Amerika Serikat. Negara bagian terbesar pertama yang menyetujui keputusan tersebut adalah California.

Irlandia

Sebanyak 1,2 juta penduduk Irlandia setuju dengan pelegalan menikah sesama jenis di negaranya. Hal tersebut yang kemudian mendorong Pemerintah Irlandia untuk mulai memberlakukan UU Pernikahan Sesama Jenis.

 

Keputusan ini kemudian disahkan oleh Perdana Menteri Irlandia, Enda Kenny. Sontak warga Irlandia langsung turun ke jalanan sebagai bentuk kebahagiaannya.

 

"Pernikahan dapat dilakukan oleh dua orang tanpa membedakan jenis kelamin mereka. Oleh karena itu, jawabannya ya. Untuk masa depan mereka, untuk cinta mereka, dan ya untuk pernikahan itu," ujar PM Kenny, seperti dilansir dari surat kabar Daily mail, Minggu (24/5).

 

Orang-orang yang bergembira ini kemudian turun ke jalan, merayakan keputusan baru yang dibuat pemerintah mereka. Tua maupun muda, para pasangan homoseksual ini saling memberikan tanda kasih mereka.

 

Wakil Perdana Menteri Irlandia, yang juga merupakan pemimpin Partai Buruh, Joan Burton mengatakan, Irlandia merupakan negara yang penuh ragam.

 

"Kami merupakan bangsa pelangi dengan sejumlah besar keragaman," ucapnya. (mdk/ard)