Pejabat AS: Rusia Kehilangan Sekitar 7.000 Tentara di Ukraina
Merdeka.com - Pejabat AS menyampaikan kepada The New York Times, militer Rusia kehilangan lebih dari 7.000 tentara dalam tiga pekan invasinya ke Ukraina.
Pejabat tersebut memperingatkan, jumlah tersebut tidak tepat, dan dikumpulkan melalui analisis berita media, data dari Ukraina, data dari Rusia, citra satelit, dan pengamatan gambar video tank dan tentara Rusia yang terbakar.
Dilansir Al Jazeera, Ukraina mengatakan 13.500 anggota militer Rusia terbunuh, sementara Rusia merilis angka kematian sebanyak 498.
-
Siapa yang gugur dalam pertempuran? Kabar pasti baru diterimanya dari Kapten Djajoesman, seorang anggota intel tentara di Jawa Timur yang merupakan sahabat baik Oetari. Menurut sang kapten, Soewanda memang telah gugur dalam suatu pertempuran seru yang terjadi di Klakah pada Juni 1949.
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
-
Siapa yang diserang di Kharkiv? Bom yang ditargetkan di salah satu apartemen kota terekam kamera CCTV.Dalam rekaman tersebut, terungkap detik-detik menjelang bom menghantam sudut kota. Bahkan, nyawa seorang wanita nyaris melayang saat tengah berjalan di dekat wilayah sasaran.
-
Apa yang ditemukan di Ukraina? Dalam publikasi baru-baru ini yang diterbitkan oleh Neue Zürcher Zeitung (NZZ) dari Swiss, para peneliti menggambarkan reruntuhan menakjubkan dari apa yang mungkin merupakan 'kota terbesar di dunia', yang saat ini hanya dapat dilihat melalui bayangan udara dan pecahan tembikar yang berserakan.
-
Bagaimana Rusia unggul? Keunggulan 1-0 Rusia bertahan hingga jeda pertandingan.Di babak kedua, Vietnam mencoba tancap gas. Mereka mencoba untuk mengejar ketertinggalan dari Rusia.Namun apes, di menit ke 61 VU Van Thanh membuat gol bunuh diri sehingga Vietnam tertinggal 2-0 dari Rusia. 15 menit berselang, gawang Vietnam kembali bobol oleh aksi Tamerlan Musayev.Skor 3-0 menutup pertandingan yang digelar di My Dinh National Stadium, Hanoi tersebut.
Militer Rusia juga telah kehilangan empat jenderalnya yang tewas dalam pertempuran di Ukraina. Pengamat meyakini ada sekitar 20 jenderal Rusia yang memimpin operasi militer di Ukraina, artinya jika benar empat jenderal itu tewas artinya seperlima dari seluruh jenderal Rusia tewas di medan perang.
Dikutip dari The New York Times, kematian jenderal Rusia ini pertama kali disampaikan Ukraina, lalu dibenarkan pejabat NATO, dan satu kematian jenderal Rusia diakui Presiden Vladimir Putin dalam pidatonya. Para jenderal ini yaitu Mayjen Andrei Kolesnikov, komandan dari distrik militer Rusia timur; Mayjen Vitaly Gerasimov, wakil komandan pertama Tentara Gabungan 41; Mayjen Andrei Sukhovetsky, wakil komandan Tentara Gabungan 41; dan Mayjen Oleg Mityaev.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut jumlah tentara Israel yang cacat akibat perang dengan Hamas. Israel disebut sembunyikan fakta sesungguhnya.
Baca SelengkapnyaSetidaknya 144 drone tempur meluncur dari Ukraina ke sejumlah wilayah Rusia, termasuk Ibu Kota Moskow.
Baca SelengkapnyaSeorang jurnalis berhasil temukan sejumlah bangkai tank Israel yang kini jadi rongsokan usai dihancurkan Hamas.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 orang termasuk dua anak-anak tewas dan 111 orang luka-luka usai serangan Ukraina.
Baca SelengkapnyaSelain itu, hampir 600 tentara Israel juga dilaporkan tewas dan ribuan lainnya terluka.
Baca SelengkapnyaSetiap hari bagian rehabilitasi menerima sekitar 60 orang korban luka baru dan trauma.
Baca SelengkapnyaRusia menghujani Kiev dan kota lain di Ukraina dengan puluhan rudal pada 8 Juli 2024. Salah satu serangannya menghancurkan sebuah rumah sakit anak.
Baca SelengkapnyaHelikopter milik Angkatan Udara Israel ini jatuh di kota Rafah, Jalur Gaza selatan, Palestina.
Baca SelengkapnyaMoskow menuduh Ukraina menembak jatuh pesawat angkut Rusia Ilyushin Il-76. Sebanyak 74 orang di dalamnya tewas, termasuk 65 tahanan Ukraina.
Baca SelengkapnyaNilai belanja militer itu naik 6,8 persen dari 2022 dan mencatat lompatan paling tajam sejak 2009, demikian disebutkan dalam laporan tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban tewas warga palestina di Gaza hingga kini sudah tembus 40.000 jiwa selama 10 bulan perang yang masih berlangsung.
Baca Selengkapnya