Pejabat Turki dicopot, blusukan digendong takut sepatu kotor
Merdeka.com - Kepala Dinas Pedesaan Provinsi Manisa, Turki, baru saja dicopot dari posisinya lantaran melakoni tindakan memalukan pada 3 Januari lalu. Nedim Zurnaci, saat blusukan ke kawasan pertanian di Akhisar, malah minta warga setempat menggendongnya. Jalanan desa ketika itu bersalju, sehingga dia takut sepatunya yang mahal kotor.
Aksinya minta digendong para petani itu diabadikan oleh seorang warga. Fotonya tersebar ke jejaring sosial, lalu memicu kemarahan publik, seperti dilansir Hurriyet Daily News, Rabu (7/1).
Tak cuma masyarakat, pejabat tinggi di provinsi itu ikut kebakaran jenggot. Kelakuan Nedim dianggap merusak citra pegawai negeri.
-
Apa masalah yang dihadapi petani? Oh, selamat pagi juga. Masalah saya adalah bahwa ladang ini selalu banjir setiap musim hujan.
-
Apa tantangan terberat yang dihadapi petani di Sukomakmur? Salah satu tantangan terberat dalam bertani adalah, mereka menyediakan modal yang tinggi untuk masa tanam, namun saat panen, mereka mendapat hasil yang rendah.
-
Apa yang terjadi pada para petani? Mereka masih selamat meski mengalami luka bakar.
-
Kenapa petani tembakau mengalami masa sulit? Aan mengakui untuk saat ini para petani tembakau sedang mengalami masa sulit. Apalagi harga cukai tengah naik. Apabila cukai naik, pabrik tidak akan membeli tembakau yang mahal. Hal ini menjadi masalah tersendiri bagi petani.
-
Siapa yang dimusnahkan oleh petani-pemukim? Sebuah studi baru mengungkap bahwa bangkitnya pertanian ini sebenarnya menyebabkan genosida tragis terhadap populasi pemburu-nomaden yang dimusnahkan oleh para petani-pemukim dalam beberapa generasi.
-
Apa yang dihadapi petani di DIY? 'Menyewa lahan itu mahal. Modalnya tidak sedikit. Kalau gagal panen itu harus ditanggung sendiri,' kata Nurohmad.
"Kami akan menggelar investigasi khusus untuk insiden tersebut. Sebelum hasilnya tuntas, pejabat yang terlibat sudah dinonaktifkan dari posisinya," kata Wali Kota Manisa Cengiz Ergun.
Nedim, bersama beberapa tim dari dinasnya, ditugaskan memantau dampak badai salju pada beberapa lahan pangan. Ujung-ujungnya aksi blusukan tersebut tak efektif, karena warga setempat lebih sibuk menjamu sang pejabat dibanding ditanya mengenai kerusakan yang ditimbulkan salju.
Cengiz kecewa, karena bawahannya itu malah minta dilayani ketika bertemu masyarakat. Saat ini, pihaknya sedang merancang sanksi bila Nedim terbukti melanggar peraturan.
"Yang jelas tindakannya tidak sesuai dengan prinsip pemerintah untuk melayani masyarakat," tuturnya.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Kasdi, dirinya merasa dilema untuk melakukan urunan.
Baca SelengkapnyaSelama adanya pengumpulan dana untuk kebutuhan SYL, Kasdi mengatakan situasi kerja di Kementan menjadi tidak kondusif.
Baca SelengkapnyaASN eselon I itu adalah mantan Kepala Badan Karantina Pertanian, Bambang.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mencopot 3 orang anak buahnya yang terbukti melanggar hukum.
Baca SelengkapnyaAlhasil Ditjen Holtikultura terus menerus diteror dengan dibebankan permainan SYL.
Baca SelengkapnyaDari pengakuan, Amran mengaku heran mendengar kabar distribusi pupuk belum tiba sudah satu tahun dikirim.
Baca SelengkapnyaSYL memeras PNS Kementan yang uangnya digunakan untuk kepentingan pribadi.
Baca SelengkapnyaPermintaan maaf secara terbuka Wakil Ketua KPK Johanis Tanak ke pihak TNI berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tidak bisa menyembunyikan marahnya saat mendengar curhatan dari kepala desa terkait distribusi pupuk yang bermasalah.
Baca SelengkapnyaBagaimana jika seseorang dihadapkan dengan kondisi lingkungan pekerjaan yang ‘toxic’? Begini kisah pilu yang dihadapi oleh pria malang ini.
Baca SelengkapnyaSelain melarang hamil, pegawai dipaksa terus bekerja sepanjang hari kerja tanpa istirahat.
Baca SelengkapnyaPj Bupati Abdya Sunawardi membantah tudingan terhadap dirinya yang disebut menendang kaki petugas pemadam kebakaran saat inspeksi mendadak.
Baca Selengkapnya