Pejabat WHO Sebut 'Pasien Nol' Covid-19 Kemungkinan Pegawai Laboratorium Wuhan
Merdeka.com - ‘Pasien nol’ pandemi Covid-19 kemungkinan seorang pegawai laboratorium Wuhan yang khusus meneliti seputar SARS-COV-2 sebelum menyebar ke seluruh dunia, menurut seorang ketua penyelidik WHO.
“Seorang pegawai (lab) terinfeksi di lapangan saat mengambil sampel termasuk dalam salah satu hipotesis yang mungkin sekali. Ini di mana virus menular langsung dari kelelawar ke manusia,” jelas Peter Embarek, kepala delegasi ilmuwan internasional yang dikirim ke China oleh WHO untuk mendeteksi asal usul Covid-19, TV2 Denmark.
Dalam sebuah dokumenter berjudul “Misteri Virus – pencarian kebenaran orang Denmark di China” yang ditayangkan saluran televisi itu pada Kamis, Embarek mengungkap misi yang dia pimpin di Wuhan dan sangat kritis terhadap China.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang penanganan Covid-19 oleh polisi? Disertasi yang berjudul 'Evaluasi Kebijakan Operasi Aman Nusa II dalam Penanganan Covid-19 oleh Polrestabes Bandung,' karya Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung, menyoroti peran kritis Polri dalam mengimplementasikan strategi efektif yang mengintegrasikan keamanan dan kesehatan publik.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Dimana virus ditemukan? Peneliti dari Universitas Northwestern telah mengidentifikasi lebih dari 600 jenis virus yang berbeda dalam 92 sampel pancuran dan 34 sampel sikat gigi, tanpa ada dua sampel yang sama.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Tahap pertama penelitian, dilakukan pada awal tahun ini di Wuhan, menyimpulkan pada 29 Maret bahwa hipotesis virus corona berasal dari kebocoran laboratorium “sangat mungkin”.
Menurut Embarek, sangat sulit bagi timnya membahas teori tersebut dengan para ilmuwan China.
“Sampai 48 jam sebelum misi berakhir, kami masih belum sepakat menyebut hipotesis laboratorium tersebut dalam laporan,” jelas Embarek dalam dokumenter tersebut, dilansir Al Arabiya, Jumat (13/8).
Setelah bersepakat, delegasi WHO memperoleh izin mengunjungi dua laboratorium yang menjadi tempat penelitian kelelawar.
Dalam kunjungan itu, Embarek mengatakan “kami memiliki hak untuk presentasi, kemudian kami bisa berbicara dan mengajukan pertanyaan yang ingin kami tanyakan, tetapi kami tidak memiliki kesempatan untuk berkonsultasi disertai dokumentasi apa pun.”
Ilmuwan tersebut menunjukkan tidak ada kelelawar yang hidup di alam liar di wilayah Wuhan, dan satu-satunya orang yang mungkin mendekati kelelawar yang dicurigai sebagai sumber virus yang menyebabkan Sars-Cov-2 adalah karyawan laboratorium tersebut.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaMunculnya wabah misterius ini mirip dengan awal kemunculan Covid-19 tiga tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkap penyebab sejumlah orang aman dari Covid-19 tanpa pernah terinfeksi.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaPenyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Baca SelengkapnyaAdapun beberapa atlet terkenal telah dinyatakan positif COVID-19 di Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKepala Dinkes Sumsel Trisnawarman menegaskan, pihaknya telah memeriksa sampel swab pasien J. Hasilnya diketahui negatif cacar monyet.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnya