Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pekerja Tewas di Mesin Penggiling, Warga Korsel Ramai-Ramai Boikot Paris Baguette

Pekerja Tewas di Mesin Penggiling, Warga Korsel Ramai-Ramai Boikot Paris Baguette paris baguette. ©paris baguette singapore

Merdeka.com - Gerai roti terkenal bernama Paris Baguette ramai-ramai diboikot warga Korea Selatan. Alasan boikot dikarenakan seorang pekerja meninggal setelah tubuhnya ditemukan hancur di dalam mesin pencampur saus.

Pekerja berumur 23 tahun itu diketahui bekerja sendirian pada 14 Oktober lalu. Shift malam di salah satu pabrik roti Paris Baguette menjadi hari terakhir kehidupannya. Jasad pekerja itu pun baru ditemukan pagi hari ketika pekerja lain hendak memulai shift paginya.

Namun perusahaan dan pabrik seolah-olah tidak peduli dengan kematian salah satu pekerjanya. Bahkan pabrik roti itu melanjutkan produksi dan pekerja yang melihat serta menarik tubuh rekannya yang hancur, harus bekerja tepat di sebelah lokasi kecelakaan.

Orang lain juga bertanya?

Tanggapan tidak berperasaan dan dugaan penyimpangan keamanan oleh perusahaan dan pabrik itu memantik protes dan boikot di Korea Selatan terhadap Paris Baguette dan perusahaan induknya, SPC Group.

“Jangan pernah membeli atau pergi ke SPC Group (mereka) pembunuh!,” tulis Konfederasi Serikat Buruh Korea, pusat serikat pekerja nasional di Korea Selatan, di akun Twitter resmi mereka, dikutip dari Vice, Jumat (28/10).

Di Twitter Korea Selatan, tagar seperti SPC Boycott, SPC killer company, dan No-buy movement menjadi trending.

Ketua SPC Group, Huh Young In secara terbuka mengajukan permohonan maaf dan mengatakan keputusan untuk meminta karyawan bekerja kembali di lokasi kecelakaan adalah keputusan salah yang tidak dimaafkan.

Surat permohonan maaf pun dirilis kepada publik oleh SPC Group pada 17 Oktober lalu atau satu hari setelah Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol memerintahkan penyelidikan atas kematian pekerja itu.

Untuk mendapatkan kepercayaan publik kembali, presiden SPC Group, Hwang Jae-bok berjanji akan mengeluarkan USD 67 juta atau Rp 1.03 triliun selama tiga tahun ke depan untuk meningkatkan keselamatan pekerja.

Sebelumnya SPC Group adalah perusahaan konglomerasi makanan Korea Selatan pemilik Paris Baguette. Perusahaan itu diketahui berulang kali mendapat kecaman karena lingkungan kerja yang buruk.

Bahkan seminggu sebelum kejadian meninggalnya pekerja itu, tangan seorang pekerja tersangkut di mesin produksi. Perusahaan bahkan tidak mengirim pekerja itu ke rumah sakit dengan alasan dia bukan pekerja penuh waktu.

Kelompok aktivis juga memprotes SPC Group pada Mei lalu karena gagal memberikan hak-hak dasar pekerja perempuan mereka.

Menurut kelompok itu, 80 persen pembuat roti Paris Baguette adalah perempuan, namun mereka tidak mendapat jaminan istirahat makan siang satu jam, liburan berbayar tahunan, dan cuti haid.

Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Pekerja Tewas, 6 Karyawan Pabrik Gula Kebonagung Malang Ditetapkan Tersangka
Kasus Pekerja Tewas, 6 Karyawan Pabrik Gula Kebonagung Malang Ditetapkan Tersangka

Para tersangka di antaranya berperan melakukan perencanaan dalam perintangan tersebut.

Baca Selengkapnya
Diduga Keracunan Gas saat Kuras Sumur Tetangga, 1 Pekerja di Palembang Tewas dan 1 Kritis
Diduga Keracunan Gas saat Kuras Sumur Tetangga, 1 Pekerja di Palembang Tewas dan 1 Kritis

Peristiwa itu bermula saat kedua korban, JM (73) dan ST (60), membersihkan sumur milik tetangganya pada Senin kemarin.

Baca Selengkapnya
Belum Beroperasi Pascaterbakar, Perusahaan Pakan Ternak Bekasi Diingatkan Tetap Bayarkan Hak Pegawai
Belum Beroperasi Pascaterbakar, Perusahaan Pakan Ternak Bekasi Diingatkan Tetap Bayarkan Hak Pegawai

Pemkab Bekasi juga mengingatkan perusahaan soal jaminan sosial pegawainya yang tewas.

Baca Selengkapnya
Menengok Sisa Puing Gudang Rosok Solo yang Terbakar, Ratusan Warga Mengungsi
Menengok Sisa Puing Gudang Rosok Solo yang Terbakar, Ratusan Warga Mengungsi

Peristiwa kebakaran itu juga menyebabkan enam unit rumah hangus terbakar.

Baca Selengkapnya
Karyawan Minimarket Tewas Ditusuk Rekan Kerja, Begini Kronologinya
Karyawan Minimarket Tewas Ditusuk Rekan Kerja, Begini Kronologinya

Polisi telah memeriksa dua orang saksi. Sejauh ini, motifnya masih misterius.

Baca Selengkapnya
Tungku Smelter PT ITSS di Morowali Terbakar, Ini Koronologinya
Tungku Smelter PT ITSS di Morowali Terbakar, Ini Koronologinya

Polisi meninjau ledakan tungku smelter milik PT ITSS di kawasan PT IMIP) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya
Tujuh Warga Blora Dianiaya Karyawan Perusahaan Tambang karena Protes Pencemaran Udara
Tujuh Warga Blora Dianiaya Karyawan Perusahaan Tambang karena Protes Pencemaran Udara

Tujuh warga di Kabupaten Blora mengalami penganiayaan oleh karyawan perusahaan tambang setelah mereka mengajukan protes terkait pencemaran udara.

Baca Selengkapnya
Pabrik Pakan Ternak di Bekasi Terbakar sampai Asap Hitam Membumbung, 3 Orang Terjebak Ditemukan Tewas
Pabrik Pakan Ternak di Bekasi Terbakar sampai Asap Hitam Membumbung, 3 Orang Terjebak Ditemukan Tewas

Pabrik pakan ternak di Kota Bekasi terbakar, Jumat (1/11).

Baca Selengkapnya
Belasan Pekerja PT ITSS Tewas, Pemerintah Kirim Tim Pengawas Ketenagakerjaan ke Morowali
Belasan Pekerja PT ITSS Tewas, Pemerintah Kirim Tim Pengawas Ketenagakerjaan ke Morowali

Ledakan itu menyebabkan 13 pekerja meninggal dan 39 pekerja terluka.

Baca Selengkapnya
Kronologi Tungku Smelter PT ITSS Morowali Meledak Berujung 13 Pekerja Tewas
Kronologi Tungku Smelter PT ITSS Morowali Meledak Berujung 13 Pekerja Tewas

Akibatnya 13 orang pekerja dilaporkan meninggal dunia

Baca Selengkapnya
Tangki Gas di Bekasi Meledak, Satu Pekerja Tewas
Tangki Gas di Bekasi Meledak, Satu Pekerja Tewas

PT Migas juga memastikan kontraktor yang melakukan pengerjaan pengelasan tangki gas bertanggungjawab.

Baca Selengkapnya
Mengenaskan, 9 Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi Tinggal Kerangka
Mengenaskan, 9 Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi Tinggal Kerangka

Kondisi para korban saat dievakuasi sangat mengenaskan. Mereka tinggal menyisakan kerangka saja.

Baca Selengkapnya