Pelajar China ketahuan mencontek saat UN akan dipenjara 7 tahun

Merdeka.com - Republik Rakyat China gerah melihat tingginya tingkat kecurangan dalam ujian nasional tingkat SMP maupun SMA di negara tersebut. Kasus kecurangan pelajar yang mengikuti ujian masuk perguruan tinggi juga meningkat saban tahun.
Untuk mengatasinya, kemarin (27/10), pemerintah China menerbitkan aturan pidana lebih keras menghukum pelaku mencontek. Beleid berlaku pada 1 November mendatang itu menyatakan bagi pelajar merancang aksi mencontek atau terlibat sindikat kunci jawaban bisa diganjar hukuman maksimal tujuh tahun penjara ditambah denda.
"Pemerintah berharap hukuman berat itu bisa menggentarkan mereka yang tidak jujur mengikuti ujian di pelbagai bidang," kata Guru Besar Hukum Universitas Polhukam China (CUPSL), Hong Daode, seperti dilansir Shanghaiist.
Dalam beleid yang sama, siswa berlaku curang di ujian paling ringan akan dipenjara 3 tahun.
Beberapa skandal kecurangan ujian paling parah yang terungkap belum lama adalah konspirasi lebih dari 2.000 peserta ujian lisensi farmasi pemerintah China.
Kampus-kampus top di Inggris dan Amerika Serikat, Oktober 2014, menunda penerimaan puluhan mahasiswa baru dari Negeri Tirai Bambu, karena nilai mereka dicurigai terkatrol kecurangan.
Metode kecurangan para pelajar China juga semakin canggih seiring waktu. Kasus di Guangdong Juni lalu, menunjukkan ada peserta ujian memakai kacamata khusus yang bisa memunculkan jawaban.
Di Jiangsu, puluhan siswa kepergok menggunakan rompi yang dilengkapi oleh radio untuk melancarkan aksi mencontek. Ditemukan pula sebuah pulpen yang dilengkapi dengan kamera tersembunyi untuk mengambil gambar soal ujian, layaknya agen mata-mata '007' James Bond.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya