Pelajaran yang Bisa Dipetik dari Ambruknya Ekonomi Sri Lanka
Merdeka.com - Seorang sopir bajaj di ibu kota Sri Lanka, Colombo mengantre BBM selama empat hari. Selama itu, WD Shelton (67) dia tidak tidur dan makan hanya seadanya.
Sejak BBM langka di negara itu, dia tidak bisa mengoperasikan bajajnya. Dia tidak punya pendapatan, sementara dia harus menafkahi keluarganya.
"Kami tidak bisa mencari uang, kami tidak bisa memberi makan keluarga kami," kata Shelton dikutip dari laman The Straits Times.
-
Kenapa sekolah di lockdown? Menanggapi situasi ini, pihak sekolah segera mengambil langkah tegas dengan menerapkan lockdown selama 14 hari.
-
Bagaimana BNI menghadapi krisis? BNI terbukti tangguh dalam menghadapi krisis yang terjadi di tahun 1998, 2005, 2008, dan 2020. BNI melakukan berbagai transformasi bisnis digital untuk tetap bisa mengerek kinerja keuangan, salah satunya dengan membangun ekosistem digital nelayan.
-
Bagaimana kondisi ekonomi buruk bisa picu pelanggaran HAM? Kondisi ekonomi yang tak baik pada seseorang juga dapat memicu terjadinya pelanggaran HAM. Seseorang dengan kondisi keuangan yang buruk, cenderung dapat berpotensi untuk melakukan perbuatan keji terhadap orang lain.
-
Siapa yang mengalami kesulitan keuangan? Meskipun kabar suami Zaskia Gotik yang sedang mengalami kesulitan keuangan, rumah tangga mereka dengan Sirajuddin semakin harmonis.
-
Kenapa inflasi tinggi merusak daya beli? Namun, inflasi yang terlalu tinggi atau tidak terkendali dapat merusak daya beli masyarakat, menyebabkan ketidakpastian ekonomi, dan menghambat pertumbuhan ekonomi.
-
Bagaimana Telkom menangani krisis? 'Kami memastikan bahwa informasi yang disampaikan ke media adalah resmi dari perusahaan, di mana informasi yang disampaikan cepat, valid, dan jelas. Kami juga terbuka dengan komunikasi dua arah dari para stakeholder, khususnya media. Khusus untuk penanganan krisis, Telkom tidak hanya fokus pada strategi reaktif untuk menurunkan krisis tersebut namun juga proaktif terkait memastikan informasi dapat diperoleh dengan cepat oleh masyarakat dan reputasi perusahaan dapat segeradipulihkan melalui keterbukaan informasi,' jelas VP Corporate Communication Telkom, Andri Herawan Sasoko.
Krisis ekonomi terburuk dalam tujuh dasawarsa menghantam Sri Lanka. BBM langka. Sekolah-sekolah ditututup. Para pegawai diminta bekerja dari rumah.
Perdana Menteri Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe mengatakan ekonomi negara yang dipenuhi utang itu telah "runtuh" karena kehabisan uang untuk membayar makanan dan bahan bakar.
Sri Lanka sedang mencari bantuan dari negara tetangga India dan China dan dari Dana Moneter Internasional (IMF).
PM Wickremesinghe juga menyebut perekonomian Sri Lanka sedang menuju "titik terendah", seperti dikutip dari laman ABC, Senin (27/6).
Seberapa parah krisis ini?
Pemerintah berutang USD 51 miliar dan gagal membayar bunga pinjaman.
Pariwisata, bagian penting dari pertumbuhan ekonomi, tersendat karena pandemi dan faktor ekonomi setelah serangan bom pada 2019.
Nilai mata uang anjlok sampai 80 persen, membuat impor lebih mahal dan memperburuk inflasi yang sudah tidak terkendali. Menurut data resmi, harga makanan melambung sampai 57 persen.
Hasilnya, negara meluncur menuju kebangkrutan, dengan hampir tidak ada uang untuk mengimpor bahan bakar, susu, gas elpiji, dan lainnya.
Korupsi politik salah satu pemicu masalah besar ini. Korupsi politik tidak hanya membuat kekayaan negara dihambu-hamburkan, tetapi juga mempersulit penyelamatan keuangan negara ini.
Ekonom dari Pusat Pembangunan Global di Washington, Anit Mukherjee mengatakan bantuan apa pun dari IMF atau Bank Dunia harus disertai dengan persyaratan yang ketat untuk memastikan bantuan tersebut tidak salah kelola.
Dia menekankan, Sri Lanka berada di salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia, jadi membiarkan negara dengan signifikansi strategis seperti itu runtuh bukanlah pilihan.
Korupsi dan salah kelola
Para ekonom mengatakan krisis ini disebabkan faktor domestik seperti korupsi dan salah kelola selama bertahun-tahun. Sebagian besar kemarahan publik diarahkan pada Presiden Gotabaya Rajapaksa dan kakaknya, mantan Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa. Mahinda mengundurkan diri setelah unjuk rasa anti pemerintah berujung kerusuhan.
Kondisi semakin memburuk dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2019, terjadi serangan teror bom yang menewaskan lebih dari 260 orang. Ini berdampak pada sektor pariwisata yang menjadi salah satu sumber devisa, disusul kemudian pandemi Covid-19 yang semakin memperparah keadaan.
Pemerintah perlu meningkatkan pendapatannya karena utang luar negeri untuk proyek infrastruktur besar melonjak, tetapi pemerintah malah mendorong pemotongan pajak terbesar dalam sejarah Sri Lanka.
Kreditur menurunkan peringkat Sri Lanka, melarangnya meminjam lebih banyak uang karena cadangan devisanya merosot.
Pada April 2021, Mahinda Rajapaksa tiba-tiba melarang impor pupuk kimia. Harga bahan pangan pun melonjak.
Untuk menghemat devisa, impor barang-barang yang dianggap mewah dilarang.
Sementara itu, perang Ukraina menyebabkan harga bahan pangan dan minyak semakin mahal. Inflasi mendekati 40 persen dan harga pangan naik hampir 60 persen pada Mei.
Untuk mengatasi kondisi ini, Sri Lanka sedang mengajukan pinjaman ke IMF.
"Sri Lanka menaruh harapan terakhir pada IMF," bunyi headline harian Colombo Times.
Pemerintah Sri Lanka juga mencari bantuan dari China. Amerika Serikat, Jepang, dan Australia menggelontorkan ratusan juta dolar untuk dukungan ekstra. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah perlu memberikan bantuan bagi kelas menengah untuk mendorong daya beli kelompok masyarakat itu kembali bangkit.
Baca SelengkapnyaMenurut pemerintah, deflasi saat ini dipengaruhi oleh penurunan permintaan pasar global akibat konflik internasional.
Baca SelengkapnyaBI mengeluarkan data berdasarkan survei konsumen bahwa daya beli masyarakat menurun, khususnya pada kelompok kelas menengah.
Baca SelengkapnyaDeflasi berturut-turut terjadi sejak Mei hingga Agustus 2024. Per Agustus 2024, BPS mencatat deflasi 0,03 persen.
Baca SelengkapnyaKala itu, permasalahan ekonomi muncul akibat ketidakpuasan masyarakat terhadap kondisi perpolitikan saat itu.
Baca SelengkapnyaPHK yang terjadi sebagian besar dipicu oleh krisis di berbagai lini pada sektor manufaktur.
Baca SelengkapnyaDeflasi pada periode 1999 terjadi selama tujuh bulan berturut-turut. Dalam catatannya, deflasi terjadi pada Maret hingga September.
Baca SelengkapnyaDikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya pengangguran karena para pengusaha mengurangi pekerjanya, karena menurunnya pendapatan perusahaan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) meminta publik memeriksa betul apa penyebab dari deflasi tersebut.
Baca SelengkapnyaBerada di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, berdiri megah pabrik tekstil dengan belasan ribu karyawan yang menggantungkan hidup dari lini bisnis ini.
Baca SelengkapnyaKenaikan inflasi pada sektor transportasi turut memperburuk daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaSektor pertanian negara itu pun mengalami penurunan produksi, karena kurangnya modal, peralatan, pupuk hingga insektisida yang dibutuhkan oleh para petani.
Baca Selengkapnya