Pelaku bom Bangkok jadi 3 orang, dari fisiknya bukan orang Thailand
Merdeka.com - Hasil penyelidikan terbaru dari bermacam rekaman kamera pengintai (CCTV), Kepolisian Thailand akhirnya memperoleh kesimpulan baru. Di salah satu gambar, terlihat sosok terduga pelaku laki-laki dibantu oleh dua laki-laki lain yang juga memakai kaus kuning. Ketiganya tidak memiliki ciri-ciri fisik seperti laiknya orang Thailand.
Surat kabar the Guardian melaporkan, Kamis (20/8), ketiga orang itu berbagi tugas. Pelaku berkacamata yang sketsa wajahnya sudah beredar menjadi eksekutor, dengan meletakkan ransel berisi bom pipa ke pinggir Kuil Erawan.
"Dua orang lainnya melindungi tersangka utama yang meletakkan bom," kata Juru Bicara Kepolisian Thailand, Mayjen Prawut Thavonsiri.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana aparat keamanan merespon serangan KKB? 'Tindakan tegas aparat gabungan melakukan pengamanan wilayah di Kampung Yigi, merupakan upaya menjaga stabilitas keamanan dalam rangka kelancaran percepatan pembangunan di wilayah Papua,' kata Penkogabwilhan III, Letjen TNI Richard Tampubolon.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Di mana KKB menyerang? Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kelompok Egianus Kogoya kembali buat onar di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
-
Bagaimana cara TNI AD mengklarifikasi klaim pelaku? 'Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
Ketika ledakan terjadi pada 18.55, ketiganya berjalan dengan tenang sambil menenteng kantong plastik. Tidak diketahui ke mana mereka berpisah jalan.
Sedangkan pada insiden kedua ledakan granat di jembatan Saphan Taksin yang terjadi sehari setelah bom Kuil Erawan, di CCTV terlihat kembali sosok dua orang seperti turis asing melewati Sungai Chao Phraya secara tenang, melemparkan benda ke air, lalu ledakan terjadi hanya berselang beberapa detik.
Ledakan ini di Saphan Taksin, kata Kepolisian Thailand, memakai bahan serupa dengan bom di kuil hindu yang memicu lubang diameter 30 cm.
Perkembangan baru ini membuat kasus rangkaian peledakan bom di Ibu Kota Bangkok semakin rumit. Awalnya yang dituduh menjadi dalang insiden itu adalah kubu kaus merah, para pendukung mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra.
Sempat muncul postingan di akun Facebook Pongpob Boonsare, salah satu pentolan Kaus Merah, yang mengatakan agar warga berhati-hati beraktivitas di Bangkok selama 14 hingga 18 Agustus. Ledakan terjadi pada 17 dan 18 Agustus.
"Sudah saya katakan untuk berhati-hati," tulis Pongpob beberapa jam setelah insiden. Tapi dia kemudian menyertakan informasi, bahwa Kaus Merah tak terlibat sama sekali. Adanya bahaya pada 17-18 Agustus dia dapatkan dari seorang sumber partai politik.
Otoritas keamanan Thailand terus mencari kemungkinan teroris internasional terlibat dalam peledakan tersebut, termasuk ISIS. Bulan lalu, Negeri Gajah Putih mendeportasi puluhan warga etnis Uighur ke China dengan tuduhan hendak berangkat ke Irak dan Suriah.
"Kami meyakini pelaku adalah orang asing, tapi dibantu oleh beberapa warga lokal Thailand," kata Mayjen Thavonsiri.
Insiden di Kuil Erawan menyebabkan 22 orang tewas, mencakup 11 orang asing. Seorang Warga Negara Indonesia ikut tewas dalam tragedi ini. Lebih dari itu, 120 orang mengalami cedera akibat bom berjenis TNT tersebut. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaMencegah kejahatan serupa terulang, polisi menggencarkan patroli.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan perusakan makam itu diselidiki kepolisian setempat.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi menjelaskan, dari tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka salah satunya anak di bawah umur Inisial AA (15).
Baca SelengkapnyaTerkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca Selengkapnya"Kami tegaskan, dari hasil pemeriksaan, peristiwa penembakan ini tidak ditemukan motif politik dan tidak ada kaitan dengan politik."
Baca SelengkapnyaTercatat sejak 19-23 Januari 2024, teror KKB menyebabkan satu anggota Polri meninggal dunia, 4 KKB meninggal dunia, dan 3 KKB luka tembak.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi memberi klarifikasi terkait penangkapan tiga polisi.
Baca SelengkapnyaIa menegaskan bahwa kasus ini masih terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaAcara bakar batu di Puncak Papua berujung penembakan pos Raider
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka ditahan di Rutan Jambe selama 20 hari ke depan.
Baca SelengkapnyaSelain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.
Baca Selengkapnya