Pelaku Penembakan Ohio Mengaku Sebagai "Kiri" pro-Setan
Merdeka.com - Connor Betts, pelaku penembakan di Ohio, Amerika Serikat, menggambarkan dirinya sebagai pendukung politik 'sayap kiri' pro-setan yang menginginkan matinya generasi pendukung Joe Biden, mantan wakil presiden Amerika Serikat. Dia juga membenci Presiden Donald Trump dan aparat penegak hukum serta mendukung Senator Elizabeth Warren untuk menjadi presiden. Hal tersebut tergambar dalam sejumlah unggahan di akun Twitter pribadinya.
"Saya ingin sosialisme dan saya tidak akan menunggu para idiot untuk memahaminya,” tulis Betts dalam akun Twitter bernama @iamthespookster, seperti yang dikutip Heavy.com.
Situs berita itu membuktikan kebenaran akun tersebut dengan mencocokkan sejumlah foto dan data pendidikan pelaku. Bukti itu semakin diperkuat dengan salah satu swafoto pelaku. Terlihat, pria di dalam swafoto tersebut memiliki tato yang identik dengan tato milik pelaku.
-
Siapa pelaku penembakan Donald Trump? Pria yang tewas karena ditembak aparat ini merupakan pelaku dari percobaan pembunuhan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
-
Kenapa pelaku menembak Donald Trump? Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas hingga saat ini.
-
Siapa yang menembak Donald Trump? Melansir dari The Guardian, Secret Service rupanya langsung menembak mati tersangka penembakan usai menembak ke arah Trump.
-
Siapa yang menolak ancaman Trump? Respon terhadap pernyataan Trump tidak lama datang dari Presiden Panama, Jos Ral Mulino. Ia dengan tegas menegaskan bahwa Terusan Panama adalah milik negara mereka dan menambahkan bahwa kedaulatan Panama tidak dapat dinegosiasikan.
-
Siapa yang digugat Trump? Gugatan yang diajukan oleh Trump Media di 24 Maret ditujukan kepada Andy Litinsky dan Wes Moss, dua mantan kontestan reality show Trump yang kemudian menjadi salah satu pendiri calon dari Partai Republik untuk perusahaan teknologi Presiden.
-
Siapa yang ditembak mati saat mencoba membunuh Trump? Pria bersenjata, yang ditembak mati oleh agen Dinas Rahasia, diidentifikasi sebagai Thomas Matthew Crooks, 20 tahun, dari Bethel Park, Pennsylvania.
Dilansir dari The Washinton Times, Senin (5/8), Twitter pelaku menunjukkan dia pendukung politik “sayap kiri” yang anarkis. Hal ini sangat berbeda dengan unggahan pelaku penembakan El Paso yang lebih mengarah pada pandangan anti-imigran.
Connor Betts menjadi pelaku tunggal dalam insiden penembakan massal di klub malam Ned Peppers, Dayton, Ohio. Insiden tersebut mengakibatkan 9 orang tewas, termasuk pula adik kandung pelaku yang juga berada di lokasi kejadian.
Beberapa jam setelah media ramai menyebut identitas pelaku, polisi membenarkan pelaku penembakan adalah Connor Betts, pria berusia 24 tahun asal Bellbrook, Ohio.
Betts pertama kali melepaskan tembakan pukul 01:05 waktu Ohio. Beberapa detik kemudian, Betts terlihat berlari menuju klub malam Ned Peppers, sebelum akhirnya ditembak mati polisi tepat di depan pintu masuk.
Betts dilaporkan mengenakan pelindung tubuh dan membekali diri dengan amunisi tambahan untuk senapan kaliber 223. Menurut polisi, Betts membeli senjata apinya di Texas melalui transaksi daring (online).
Reporter Magang: Anindya Wahyu Paramita
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menegaskan segala bentuk kekerasan tidak dapat dibenarkan
Baca SelengkapnyaSejumlah pendukung Trump kompak memakai korban putih di telinga kanannya saat mengikuti kampanye.
Baca SelengkapnyaIni Kata-Kata Teriakan Donald Trump Sesaat Setelah Ditembak di Panggung Kampanye
Baca SelengkapnyaAksi penembakan ini menyebabkan Donald Trump tampak berlumuran darah di wajah dan telinganya. Pelaku diduga kuat penembak jitu atau sniper.
Baca SelengkapnyaJokowi mendoakan kesembuhan bagi Donald Trump dan para korban pascainsiden penembakan.
Baca SelengkapnyaDengan darah berceceran di wajah dan telinganya, Donald Trump tetap berdiri dan mengangkat kepalan tangan. Inilah kata-kata yang diteriakkan Trump.
Baca SelengkapnyaMelania mengungkapkan bahwa hidup keluarganya nyaris hancur bila peluru sampai menewaskan Trump
Baca SelengkapnyaIde ini Elon Musk ungkapkan saat ditanya pengguna X.
Baca SelengkapnyaDonald Trump Ditembak Saat Kampanye, Wajah dan Telinganya Berdarah
Baca SelengkapnyaPelaku seorang laki-laki bernama Thomas Matthew Crooks berusia 20 tahun
Baca SelengkapnyaSosok eks Wakapolri ini mencuri perhatian netizen. Sebab, wajah sang jenderal dinilai mirip dengan Erdogan.
Baca SelengkapnyaPidato Trump saat kampanye di North Carolina dikelilingi kaca anti peluru sebagai perlindungan ganda pasca peristiwa penembakan beberapa waktu lalu.
Baca Selengkapnya