Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pelaku penyerangan di London mantan guru yang tak suka bergaul

Pelaku penyerangan di London mantan guru yang tak suka bergaul Penyerangan di depan Parlemen Inggris. ©Reuters

Merdeka.com - Khalid Masood (52), pelaku penyerangan di Gedung Parlemen London dulunya pernah bekerja sebagai guru di sekolah negeri Inggris. Namun, dari tetangga sekitarnya, dia disebut orang yang tertutup.

Pria 52 tahun itu dilahirkan dengan nama Adrian Elms, dia diyakini pindah agama dan mengubah namanya menjadi Khalid Masood. Meski demikian, Masood mengakui dirinya telah menggunakan berbagai nama alias semasa hidupnya.

Masood ternyata memiliki catatan kriminal sejak dia masih remaja. Pria ini pernah dipenjara pada 2003 karena menikam wajah seorang laki-laki di luar panti jompo di Eastbourne.

Tidak jelas kapan dia pindah agama dan mengubah namanya, namun otoritas keamanan menduga dia menjadi radikal saat berada di penjara, seperti dilansir dari Mirror.co.uk, Jumat (24/3).

Masood juga pernah diperiksa sehubungan dengan kekhawatiran mengenai kekerasan ekstremisme oleh pemerintah Inggris, namun Polisi Metropolitan menyebutkan dia bukan subjek utama dalam penyelidikan tersbeut.

"Dia bukan subjek utama penyelidikan saat itu, dan dari intelijen, dia sepertinya tidak ada niat untuk melakukan serangan teroris. Melihat insiden ini, dia adalah sosok tertutup yang memang susah dikorek kepribadiannya," ujar Perdana Menteri Inggris, Theresa May.

Sementara itu, tepatnya 22 Maret 2017, seorang pria melakukan penyerangan dekat Gedung Parlemen Inggris.

Polisi menyebutkan, lelaki ini bertanggung jawab atas tewasnya pejalan kaki dan polisi, serta melukai 29 orang lainnya dengan saat menyerbu masuk ke Gedung Parlemen.

Perdana Menteri Inggris Theresa May dalam pernyataannya di depan parlemen menyatakan pelaku teror di London kemarin adalah pria kelahiran Inggris dan pernah diselidiki karena keterkaitan tindak kekerasan ekstremisme.

Kelompok teror Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan teror tersebut. Mereka menyebut pelaku teror sebagai 'tentara Negara Islam'. Tak hanya itu, para simpatisan mereka juga turut merayakan serangan mematikan tersebut.

(mdk/che)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Murid Bacok Guru di Demak, Pelaku Diciduk saat 'Ngumpet' di Rumah Kosong
Murid Bacok Guru di Demak, Pelaku Diciduk saat 'Ngumpet' di Rumah Kosong

Kronologi berawal pada Senin sekitar pukul 07.00 Wib saat para guru sedang menyiapkan perlengkapan untuk Ulangan Tengah Semester (UTS) murid.

Baca Selengkapnya
Sakit Hati Nilai UTS Jelek, Seorang Siswa di Demak Nekat Bacok Guru
Sakit Hati Nilai UTS Jelek, Seorang Siswa di Demak Nekat Bacok Guru

Polres Demak masih melakukan proses pengejaran kepada pelaku.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Alumni: Pondok Pesantren Kerap Menutupi Kasus Kekerasan
Pengakuan Alumni: Pondok Pesantren Kerap Menutupi Kasus Kekerasan

Alumni bernama Adi Maulana ini menceritakan pengalamannya enam tahun menimba ilmu di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin.

Baca Selengkapnya
Sadis, Penusuk Imam Musala di Kedoya Jakbar hingga Tewas Sudah Dua Tahun Rencanakan Aksinya
Sadis, Penusuk Imam Musala di Kedoya Jakbar hingga Tewas Sudah Dua Tahun Rencanakan Aksinya

Pelaku sebelumnya melakukan aksi kejinya dengan menusuk punggung kanan korban menggunakan pisau lipat.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Motif Penusukan Imam Musala di Kedoya Jakarta Barat
Terungkap, Ini Motif Penusukan Imam Musala di Kedoya Jakarta Barat

Pelaku penusukan sebelumnya ditangkap polisi pada Kamis (23/5) malam.

Baca Selengkapnya
Profil Syafiq Riza Basalamah, Ustaz yang Ditolak GP Ansor di Surabaya
Profil Syafiq Riza Basalamah, Ustaz yang Ditolak GP Ansor di Surabaya

PAC GP Ansor dan Banser Gunung Anyar menolak Ustaz Riza Syafiq Hasan Basalamah karena diduga terindikasi berasal dari HTI.

Baca Selengkapnya
Sebelum Bunuh Imam Musala di Jakbar, Pelaku Beli Pisau di Toko Online dan Pantau Aktivitas Korban
Sebelum Bunuh Imam Musala di Jakbar, Pelaku Beli Pisau di Toko Online dan Pantau Aktivitas Korban

Pelaku membunuh korban karena sakit hati saat mendekati cucu korban.

Baca Selengkapnya
Cerita Wahab Chasbullah Dipanggil 'Macan' saat Masuk Pesantren, Mau Ditangkap lalu Sembunyi di Semak-Semak
Cerita Wahab Chasbullah Dipanggil 'Macan' saat Masuk Pesantren, Mau Ditangkap lalu Sembunyi di Semak-Semak

Setelah banyak belajar, Mbah Wahab menjadi salah satu ulama besar yang ikut mendirikan Nahdlatul Ulama.

Baca Selengkapnya
Sampai Ampun-ampun, Komjen Fadil Imran Akui Sering Dimarahi Pengasuh Pondok Tremas, KH Luqman Harits 'Sudah Saudara'
Sampai Ampun-ampun, Komjen Fadil Imran Akui Sering Dimarahi Pengasuh Pondok Tremas, KH Luqman Harits 'Sudah Saudara'

Komjen Pol Fadil Imran mengaku sering kena marah. Pelakunya tak lain ialah sosok pengasuh Pondok Tremas, Pacitan.

Baca Selengkapnya
Terbongkar, Ini Sosok dan Akal Bulus Kiai Gadungan Perkosa Santriwati di Semarang
Terbongkar, Ini Sosok dan Akal Bulus Kiai Gadungan Perkosa Santriwati di Semarang

Tersangka menipu dengan mengaku sebagai kiai untuk mendirikan Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Hikmah Al Kahfi

Baca Selengkapnya
VIDEO: Polisi Ungkap Fakta Pria Bugil Diviralkan Maling Berilmu Hitam di Bekasi
VIDEO: Polisi Ungkap Fakta Pria Bugil Diviralkan Maling Berilmu Hitam di Bekasi

Dalam perkembangannya, terungkap terduga pelaku diketahui berinisial AB, 29 tahun.

Baca Selengkapnya
Sakit Hati Diejek, Pemuda di Maros Tikam Pengusaha Roti dan Anaknya Pakai Gunting hingga Tewas
Sakit Hati Diejek, Pemuda di Maros Tikam Pengusaha Roti dan Anaknya Pakai Gunting hingga Tewas

Polisi menangkap pelaku pembunuhan pengusaha roti di Maros.

Baca Selengkapnya