Pelaku penyerangan di London mantan guru yang tak suka bergaul
Merdeka.com - Khalid Masood (52), pelaku penyerangan di Gedung Parlemen London dulunya pernah bekerja sebagai guru di sekolah negeri Inggris. Namun, dari tetangga sekitarnya, dia disebut orang yang tertutup.
Pria 52 tahun itu dilahirkan dengan nama Adrian Elms, dia diyakini pindah agama dan mengubah namanya menjadi Khalid Masood. Meski demikian, Masood mengakui dirinya telah menggunakan berbagai nama alias semasa hidupnya.
Masood ternyata memiliki catatan kriminal sejak dia masih remaja. Pria ini pernah dipenjara pada 2003 karena menikam wajah seorang laki-laki di luar panti jompo di Eastbourne.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang terlibat dalam serangan teroris Mumbai? Serangan ini berlangsung dari 26-29 November 2008, dan mengejutkan seluruh dunia. Berdasarkan informasi dari Britannica, Selasa (26/11), peristiwa ini dikenal dengan sebutan 'Serangan Teroris Mumbai 2008', melibatkan 10 pria bersenjata yang diduga memiliki hubungan dengan kelompok teroris Lashkar-e-Taiba yang beroperasi dari Pakistan.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Tidak jelas kapan dia pindah agama dan mengubah namanya, namun otoritas keamanan menduga dia menjadi radikal saat berada di penjara, seperti dilansir dari Mirror.co.uk, Jumat (24/3).
Masood juga pernah diperiksa sehubungan dengan kekhawatiran mengenai kekerasan ekstremisme oleh pemerintah Inggris, namun Polisi Metropolitan menyebutkan dia bukan subjek utama dalam penyelidikan tersbeut.
"Dia bukan subjek utama penyelidikan saat itu, dan dari intelijen, dia sepertinya tidak ada niat untuk melakukan serangan teroris. Melihat insiden ini, dia adalah sosok tertutup yang memang susah dikorek kepribadiannya," ujar Perdana Menteri Inggris, Theresa May.
Sementara itu, tepatnya 22 Maret 2017, seorang pria melakukan penyerangan dekat Gedung Parlemen Inggris.
Polisi menyebutkan, lelaki ini bertanggung jawab atas tewasnya pejalan kaki dan polisi, serta melukai 29 orang lainnya dengan saat menyerbu masuk ke Gedung Parlemen.
Perdana Menteri Inggris Theresa May dalam pernyataannya di depan parlemen menyatakan pelaku teror di London kemarin adalah pria kelahiran Inggris dan pernah diselidiki karena keterkaitan tindak kekerasan ekstremisme.
Kelompok teror Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan teror tersebut. Mereka menyebut pelaku teror sebagai 'tentara Negara Islam'. Tak hanya itu, para simpatisan mereka juga turut merayakan serangan mematikan tersebut.
(mdk/che)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kronologi berawal pada Senin sekitar pukul 07.00 Wib saat para guru sedang menyiapkan perlengkapan untuk Ulangan Tengah Semester (UTS) murid.
Baca SelengkapnyaPolres Demak masih melakukan proses pengejaran kepada pelaku.
Baca SelengkapnyaAlumni bernama Adi Maulana ini menceritakan pengalamannya enam tahun menimba ilmu di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin.
Baca SelengkapnyaPelaku sebelumnya melakukan aksi kejinya dengan menusuk punggung kanan korban menggunakan pisau lipat.
Baca SelengkapnyaPelaku penusukan sebelumnya ditangkap polisi pada Kamis (23/5) malam.
Baca SelengkapnyaPAC GP Ansor dan Banser Gunung Anyar menolak Ustaz Riza Syafiq Hasan Basalamah karena diduga terindikasi berasal dari HTI.
Baca SelengkapnyaPelaku membunuh korban karena sakit hati saat mendekati cucu korban.
Baca SelengkapnyaSetelah banyak belajar, Mbah Wahab menjadi salah satu ulama besar yang ikut mendirikan Nahdlatul Ulama.
Baca SelengkapnyaKomjen Pol Fadil Imran mengaku sering kena marah. Pelakunya tak lain ialah sosok pengasuh Pondok Tremas, Pacitan.
Baca SelengkapnyaTersangka menipu dengan mengaku sebagai kiai untuk mendirikan Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Hikmah Al Kahfi
Baca SelengkapnyaDalam perkembangannya, terungkap terduga pelaku diketahui berinisial AB, 29 tahun.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku pembunuhan pengusaha roti di Maros.
Baca Selengkapnya