Pelancong yang Telah Divaksinasi Dengan Sinovac Bisa Masuk ke Arab Saudi
Merdeka.com - Pemerintah Arab Saudi telah memasukkan vaksin Covid-19 buatan China, Sinovac ke dalam daftar vaksin yang diterima untuk memasuki negara tersebut. Artinya, pelancong atau warga negara lain yang telah divaksinasi dengan Sinovac diizinkan masuk ke negara kerajaan tersebut.
Hal ini disampaikan seorang mufti asal Malaysia, Dr Zulkifli Mohamad Al-Bakri. Zulkifili juga seorang menteri di Departemen Perdana Menteri Urusan Keagamaan Malaysia.
Dikutip dari laman The Star, Rabu (14/7), Zulkifli menyampaikan ini adalah kabar baik bagi mereka yang ingin melaksanakan ibadah haji dan umrah di masa yang akan datang.
-
Kenapa Arab Saudi perketat visa haji tahun ini? 'Ketentuan dari Arab Saudi memastikan bahwa visa yang bisa masuk ke Mekkah dan ke Masyair, ke Armuzna itu adalah visa haji. Baik visa haji reguler maupun haji khusus, termasuk visa haji mujamalah,' kata Kepala Daerah Kerja Madinah, Ali Machzumi di kantor Daker Madinah, dikutip Rabu (29/5).
-
Apa yang ditemukan di Arab Saudi? Di sebuah oasis di Arab Saudi, ditemukan sebuah kota berbenteng berusia 4.000 tahun yang selama ini tersembunyi.
-
Bagaimana Arab Saudi cek visa jemaah haji? Petugas akan mengecek identitas jemaah haji padahal lokasi ini masih di kawasan Madinah.'Mereka akan mengecek paspor dan visa setiap jemaah,' kata Ali.
-
Apa yang terjadi di Arab Saudi? Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan fenomena salju yang turun di tengah padang pasir di wilayah Al-Jaws di Arab Saudi.
Dalam unggahan Twitter, Zulkifli juga membagikan situs web Kementerian Kesehatan Arab Saudi, eservices.moh.gov.sa, yang mencantumkan syarat masuk ke negara tersebut.
Dengan perkembangan terbaru ini, Arab Saudi menerima enam jenis vaksin Covid-19 untuk memasuki negara tersebut yaitu Pfizer-BioNTech, Moderna, AstraZeneca, Janssen, Sinopharm, dan Sinovac.
Sedangkan vaksin yang diberikan otorisasi penggunaannya di Arab Saudi hanya empat yaitu Moderna, Pfizer-BioNTech, AstraZeneca, dan Johnson & Johnson.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Syarat wajib vaksinasi meningitis mulai dilakukan ketat oleh otoritas penerbangan Kementerian Perhubungan Arab
Baca SelengkapnyaSurat Edaran itu ditandatangani Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha pada 11 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaPemerintah Arab Saudi akan memberikan sanksi tegas bagi jemaah yang menggunakan visa non haji tapi nekat berhaji.
Baca SelengkapnyaCalon jemaah haji asal Jawa Timur dan Jawa Tengah wajib divaksin polio sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaJelang pelaksanaan haji, Pemerintah Arab Saudi sudah terbitkan 171.000 visa jemaah haji.
Baca Selengkapnya24 WNI diamankan Kepolisian Arab Saudi usai ketahuan menggunakan visa ziarah
Baca SelengkapnyaPemerintah Arab Saudi menegaskan hanya visa resmi dari kerajaan Arab Saudi yang bisa digunakan untuk berhaji.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mengungkapkan, vaksinasi meningitis merupakan hal yang wajib dilakukan calon jemaah haji sebelum beribadah di Tanah Suci.
Baca SelengkapnyaMenteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah memberikan sejumlah kemudahan khusus kepada jemaah haji Indonesia.
Baca SelengkapnyaMedia Center Haji 2024 menemukan sejumlah WNI di Madinah yang berniat haji bukan bagian dari jemaah haji rombongan Kementerian Agama.
Baca SelengkapnyaPenggunaan smart card akan mulai digunakan sejak jemaah menuju ke Arafah pada 8 Dzulhijjah atau 14 Juni 2024.
Baca Selengkapnya