Pemakaman Kuno Zaman Perunggu Berusia 4.500 Tahun Ditemukan di Inggris
Merdeka.com - Sisa tulang belulang manusia dan pemakaman kuno Zaman Perunggu dan Romawi ditemukan di sebuah sekolah di Inggris. Setelah penemuan tersebut, sekolah baru itu batal dibuka.
Para pelajar dijadwalkan mulai menempati Houghton Regis Academy di Houghton Regis, Inggris Timur itu pad September nanti. Namun penemuan benda dan pemakaman kuno itu membuat jadwal tersebut ditunda sampai musim semi berikutnya.
Dewan Central Bedfordshire menyampaikan,"penyelidikan arkeologi standar" yang diperlukan menemukan peninggalan era Romawi, Neolitik dan Zaman Perunggu, "beberapa berasal dari sekitar 4.500 tahun yang lalu".
-
Dimana artefak kuno itu ditemukan? Para arkeolog maritim dari Universitas Bournemouth Inggris menemukan dua lempengan berukir salib dari abad pertengahan di dasar Teluk Studland, telah ada disana selama hampir 800 tahun.
-
Di mana artefak kuno itu ditemukan? Artefak kuno milik ahli bedah tersebut ditemukan pada sebuah kuil persembahyangan di utara, seperti yang dilaporkan para peneliti.
-
Dimana artefak kuno ini ditemukan? Artefak kuno ini ditemukan di selatan Aswan, terletak di daerah yang dilanda banjir karena pembangunan Bendungan Tinggi Aswan antara tahun 1960 dan 1970.
-
Di mana artefak kuno ini ditemukan? Pada tahun 1990 hingga 2000 batu-batu pipih dengan sudut runcing ditemukan di Kastil Iwatsuki dan markas administrasi Owada jin’ya di Saitama, Jepang.
-
Dimana artefak kuno ditemukan? Seorang peternak di Trebry, Prancis, menyadari seekor sapinya hilang saat sedang menghitung hewan ternaknya pada Juni lalu. Setelah mencari kesana kemarin, Adeline Yon-Berthelot menyadari sapinya jatuh ke dalam lubang selama 3 meter.
-
Dimana penemuan artefak kuno terjadi? Seorang petani secara tidak sengaja menemukan harta karun langka ketika sedang membersihkan batu di ladangnya di Lubusz, Polandia.
"Ini termasuk situs pemakaman kuno di mana jasad manusia ditemukan, dan sejumlah besar tembikar, artefak-artefak lainnya dan aktivitas permukiman," jela dewan tersebut dalam pernyataannya, dikutip dari BBC, Jumat (17/6).
Tim arkeologi menemukan semacam parit yang menjadi bagian dari tugu atau monumen pemakaman Neolitik/Perunggu Awal, berusia sekitar 4.500 tahun. Selain itu, ditemukan kerangka manusia yang dikubur dalam posisi jongkok.
Ditemukan juga 11 lubang Zaman Perunggu, berusia sekitar 4.000 tahun, yang mewakili batas kuno yang membentang setidaknya 30 meter berisi pecahan tembikar Zaman Perunggu dan tulang hewan.
Ditemukan juga sejumlah parit dan lubang Zaman Besi atau Romawi akhir (200 Sebelum Masehi-400 Masehi) yang terkait dengan pemukiman luas yang sebelumnya ditemukan di Linmere, sebelah timur situs Houstone, di mana tembikar, tulang hewan, dan artefak domestik lainnya ditemukan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahasiswa arkeologi dari Universitas Bournemouth, Inggris, menemukan pemakaman Zaman Perunggu ketika sedang menggali lokasi pemukiman prasejarah.
Baca SelengkapnyaMakam kuno ditemukan saat penggalian tanah untuk membangun sebuah gimnasium di Lombardy Italia.
Baca SelengkapnyaSebuah makam berisi tulang paha manusia berusia 4.500 tahun ditemukan di Wiltshire, dekat Stonehenge, Inggris.
Baca SelengkapnyaJalan kuno ini berada di bawah sebuah sekolah dasar di Inggris.
Baca SelengkapnyaTemuan ini mengungkap pemakaman Zaman Perunggu yang belum pernah terjadi sebelumnya di Northumberland, Inggris.
Baca SelengkapnyaGali Got Penjara, Arkeolog Kaget Temukan Sisa-Sisa Tubuh Manusia Berusia 4.500 Tahun
Baca SelengkapnyaFosil ini ditemukan tim arkeologi internasional dari University of Central Lancashire (UCLan).
Baca SelengkapnyaBermacam jenis artefak juga ditemukan di situs tersebut.
Baca SelengkapnyaMengapa patung Mesir kuno ini ada di Skotlandia masih menjadi misteri.
Baca SelengkapnyaPara arkeolog juga menemukan berbagai artefak serta sisa makanan.
Baca SelengkapnyaLempengan ini terbuat dari marmer Purbeck dengan berat mencapai 2 ton.
Baca SelengkapnyaArkeolog kaget dengan kondisi guci yang masih utuh.
Baca Selengkapnya