Pemakaman Yahudi dirusak, warga muslim AS sumbang dana perbaikan
Merdeka.com - Pemakaman Yahudi Chesed Shel Emeth di Missouri, Amerika Serikat, dirusak oleh kelompok vandalisme. Lebih dari 100 batu nisan digulingkan. Di saat yang sama, beberapa pusat komunitas Yahudi di AS juga menerima ancaman bom.
Kejadian tersebut otomatis membuat warga muslim di AS tergerak untuk memberikan bantuan. Warga muslim yang tergabung dalam komunitas Mpower Change dan CelebrateMercy Muslim bergotong royong mengumpulkan dana untuk memperbaiki pemakaman tersebut dengan cara membuat halaman penggalangan dana secara daring.
"Meskipun tindakan tidak masuk akal telah dilakukan oleh sekelompok orang yang membuat kita bersedih, kita harus tetap mendahulukan rasa persatuan, toleransi, dan keinginan untuk melindungi Konstitusi Madinah, sebuah kontrak sosial bersejarah antara Yahudi Madinah dan komunitas Muslim yang pertama," demikian pesan disampaikan dalam halaman tersebut, seperti dilansir dari laman Independent, Rabu (22/2).
-
Siapa yang dimakamkan di Makam Yahudi Bergota? Yang dimakamkan di sana adalah tentara Belanda dan juga ada warga sipil. Sementara orang Yahudi yang dimakamkan di Bergota adalah orang Yahudi dari golongan warga sipil.
-
Apa ciri khas Makam Yahudi Bergota? Bentuk makam Yahudi di Bergota sangat berbeda dengan makam-makam lainnya. Kalau kebanyakan makam nisannya bertuliskan huruf latin, nisan makam Yahudi bertuliskan huruf Ibrani.
-
Siapa yang dimakamkan di kuburan massal? Pak Darmadi mengatakan di sanalah letak kuburan massal para anggota PKI yang dieksekusi.
-
Apa yang terjadi di kuburan massal? Menurut Pak Darmadi, di makam yang berada tepat di bawah sutet tegangan tinggi itu terdapat puluhan jasad korban anggota PKI.
-
Dimana kuburan massal ditemukan? Dalam Konferensi Alekseyev Readings di Institut Riset Anuchin dan Museum Antropologi Moskow, ilmuwan mengungkapkan ditemukan total 300 mayat pada sembilan liang lahat di Yaroslavl.
Sejak diluncurkannya halaman penggalangan dana tersebut, sudah terkumpul dana sebesar USD 55.000 (setara Rp 734,8 juta). Padahal, target yang ingin dicapai adalah USD 20.000 (setara Rp 267,2 juta).
Menurut penyelenggara bantuan, Linda Sarsour dan Tarek el-Messidi, sisa dana yang terkumpul melebihi target nantinya akan digunakan untuk memperbaiki lokasi lain yang dirusak oleh kelompok vandalisme.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Rafah, ribuan warga Palestina tetap melaksanakan salat Jumat meskipun bangunan Masjid Al Farouq telah luluh lantak.
Baca SelengkapnyaMasjid Al-Amin Muhammad di Gaza itu hancur dirudal pesawat jet tempur Israel.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel di Jalur Gaza menciptakan kehancuran luar biasa. Masjid-masjid yang dulu berdiri megah kini telah rata dengan tanah.
Baca SelengkapnyaStasiun televisi Aljazeera menayangkan cuplikan video yang ditemukan dari kamera tentara Israel di Gaza.
Baca SelengkapnyaMiliter Israel Buldoser Kuburan di Gaza, Mayat-mayat Dimutilasi
Baca SelengkapnyaIsrael telah menghancurkan 1.000 masjid di Gaza sejak Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaDua hari lalu, pesawat tempur Israel menghancurkan Masjid Omari yang bersejarah di Kota Gaza.
Baca SelengkapnyaBahkan orang yang telah mereka bunuh pun tak bisa beristirahat dalam damai.
Baca Selengkapnya3 Bulan Agresi, Israel Hancurkan Lebih dari 1.000 Masjid dan Puluhan Kuburan di Gaza
Baca SelengkapnyaPesawat militer Israel mengebom Masjid di Nusairat Gaza hingga hancur tak tersisa. Begini penampakannya.
Baca SelengkapnyaSebuah masjid megah bernama Khalid bin Walid di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Palestina, hancur lebur dalam serangan udara terbaru Israel.
Baca SelengkapnyaPalang Merah Palestina menyebut sedikitnya satu orang Palestina tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka dalam serangan itu.
Baca Selengkapnya