Pemberontak Suriah tembak seorang remaja sebab menghujat nabi
Merdeka.com - Kelompok pemberontak Suriah dikabarkan telah menembak mati seorang remaja, Muhammad al-Qatta, di depan keluarganya sendiri. Remaja 15 tahun itu ditembak lantaran dianggap menghujat Nabi Muhammad.
Situs the Huffington Post melaporkan, Selasa (11/6), Observatorium untuk Hak Asasi Manusia Suriah (SOHR) mengatakan Qatta, yang juga seorang penjual kopi, diculik kelompok pemberontak di Kota Aleppo, Suriah, pada Sabtu malam waktu setempat. Namun, dia dibawa kembali dalam keadaan hidup dengan tanda-tanda bekas penyiksaan.
Kelompok bersenjata kemudian menembak dia di bagian kepala dan leher dengan senapan otomatis di depan kerumunan orang, termasuk ayah dan ibu Qatta. Sebelum menembak, para pemberontak sempat mengumumkan bahwa menghujat Nabi Muhammad merupakan kejahatan besar dan mereka yang ketahuan melakukan hal itu akan mendapat hukuman yang sama.
-
Bagaimana remaja itu bunuh diri? Diduga remaja tersebut bunuh diri dengan cara loncat dari ketinggian.
-
Kenapa remaja itu bunuh diri? 'Aku jg ingin bahagia dan memiliki kehidupan normal'. 'DUNIA INI INDAH, TAPI TIDAK DENGAN DUNIAKU'. 'Im gagal'.
-
Siapa yang kehilangan orang tua di usia muda? Dalam kisah tersebut dijelaskan bahwa Roman kehilangan kedua orang tuanya sebelum dirinya genap berusia empat tahun. Ibunya yang bernama Iriana meninggal karna keracunan saat Roman masih berusia satu tahun. Sedangkan ayahnya meninggal dua tahun kemudian setelah ibunya meninggal, akibat kecelakaan derek konstruksi.
-
Bagaimana cara anak itu meninggal? Antropologi fisik di lokasi menyatakan bocah itu berusia 10 tahun saat meninggal dengan gigi terkikis dan tanda-tanda infeksi didalam mulutnya.
-
Mengapa mumi remaja meninggal? Penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa gadis tersebut, yang diperkirakan berusia antara 14 dan 17 tahun, meninggal karena komplikasi saat melahirkan, dengan tengkorak janin yang ditemukan di jalan lahir.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
Menurut organisasi itu, kelompok pemberontak menargetkan Qatta sebab sebelumnya dia mengatakan bahwa dirinya tidak akan meminjamkan uang kepada seseorang 'Sekalipun Nabi Muhammad hidup kembali'.
Kelompok bersenjata ini diyakini sebagai anggota dari sebuah kelompok pemberontak yang dikenal sebagai Negara Islam Irak dan Suriah, atau yang sebelumnya dikenal sebagai Front al-Nusra. Mereka berbicara dialek Arab klasik ketimbang menggunakan salah satu bahasa lokal Suriah, yang memunculkan dugaan bahwa mereka kemungkinan pejuang asing.
Sementara Orang tua Qatta mengatakan anak mereka memang telah ambil bagian dalam protes pro-demokrasi di Aleppo.
Setidaknya 94 ribu orang tewas sejak konflik Suriah meletup pada Maret 2011, meskipun jumlah korban yang sebenarnya mungkin bisa lebih tinggi lagi mencapai 120 ribu jiwa.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sembari menenteng sandal kesayangan korban, pria tersebut tak kuasa menahan air mata pilu.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah pilu anak Palestina saat melihat orang tuanya ditembak di hadapannya.
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaKorban ditusuk saat tertidur di toko yang menjadi tempat tinggal sekaligus usaha.
Baca SelengkapnyaSeorang santri diduga nekat membakar pondok pesantren di Desa Dayun, Kabupaten Siak, Rabu (18/2), sehingga dua orang rekannya meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSebelum membunuh sang ibu, pelaku dimarahi ayahnya dengan kata-kata yang memicu emosi.
Baca SelengkapnyaPembunuhan terhadap S terjadi saat korban terlelap tidur, Rabu (19/6).
Baca SelengkapnyaSebelum kejadian, kedua pelaku tertangkap tangan mencuri uang ayahnya.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku pembunuhan pengusaha roti di Maros.
Baca SelengkapnyaNama Harun Al Rasyid belakangan kembali mencuat saat debat perdana Capres yang digelar KPU RI, Selasa (12/12) malam.
Baca SelengkapnyaMotif ketiga pelaku melakukan penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal dunia adalah salah sasaran.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca Selengkapnya