Pembunuhan Kim Jong Nam, Pengadilan Malaysia Tolak Banding WN Vietnam
Merdeka.com - Nasib seolah tak berpihak pada warga negara Vietnam, Doan Thi Huong, salah satu dari dua perempuan yang dituduh menggunakan racun saraf mematikan VX untuk membunuh saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Jong Nam. Harapan untuk bebas seperti rekannya, Siti Aisyah dari Indonesia, pun sirna.
Jaksa penuntut Malaysia menolak permohonan pembatalan tuduhan kasus pembunuhan itu. Ironisnya, keputusan tersebut hanya berselang beberapa hari setelah Siti Aisyah dibebaskan.
Huong adalah satu dari dua perempuan yang didakwa terlibat pembunuhan Kim Jong Nam pada Februari 2017, dimana tertuduh dalam kasus ini terancam hukuman gantung. Siti Aisyah, bebas dari dakwaan yang dibacakan pada Senin dengan dicabutnya tuntutan terhadap perempuan 27 tahun itu. Setelah bebas dari dakwaan, Aisyah kembali ke Indonesia beberapa jam kemudian.
-
Siapa pelaku pembunuhan NKS? Polisi berhasil menangkap pelaku inisial IS, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap NKS (18), seorang gadis penjual gorengan yang merupakan warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Kenapa Dewi Khotijah dibunuh? Masyarakat Bali memiliki kepercayaan bahwa orang yang memiliki ilmu hitam harus dibinasakan karena mengganggu dan merugikan masyarakat.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Bagaimana cara perempuan itu dibunuh? 'Membunuh orang dengan cekikan ligatur ditafsirkan sebagai bentuk bunuh diri simbolis, karena dengan mencekik diri sendiri, individu itulah yang menyebabkan kematiannya sendiri,' kata para penulis studi tersebut.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
Menurut laporan CNN yang dilansir Kamis (14/3), dengan keputusan itu berarti Doan Thi Huong sebagai satu-satunya tersangka dalam kasus ini yang masih berada di balik jeruji besi. Jaksa tidak mengungkapkan alasan menolak banding Huong dan membiarkan Aisyah dibebaskan.
Tim hukum Huong telah mengajukan petisi kepada jaksa penuntut untuk membebaskannya dengan alasan yang sama dengan Aisyah, menyebut tak adil untuk membebaskan salah satu terdakwa tetapi yang lain tidak. Namun Huong mengatakan kepada wartawan melalui seorang penerjemah bahwa dia tidak benci Aisyah yang dibebaskan sementara dirinya tidak.
"Tuhan tahu saya dan Siti Aisyah tidak melakukan apa-apa," kata Huong, menurut penerjemahnya.
Duta Besar Vietnam untuk Malaysia, Le Quy Quynh mengatakan kepada CNN bahwa Huong nelangsa, menangis dan menempelkan tangannya ke dahinya setelah putusan diumumkan. Quynh mengatakan Menteri Kehakiman Vietnam telah mengirim surat kepada Jaksa Agung Malaysia untuk meminta pembebasan Huong.
"Dia sedikit gugup dan lemah," kata Quynh.
Quynh mengatakan Hanoi akan kembali meminta pemerintah Malaysia memperlakukan Huong secara adil dan membebaskannya sesegera mungkin. Pengacara Huong, Hisyam Teh Poh Teik, mengatakan keputusan tersebut mengecewakan.
"Keputusan untuk tidak mengakhiri kasus tidak sesuai dengan sistem peradilan pidana kami. Ada diskriminasi karena penuntut memihak satu pihak. Keduanya menghadirkan pembelaan yang sama di hadapan pengadilan ini. Jaksa penuntut umum belum bertindak adil," papar Hisyam Teh Poh Teik.
Hakim Azmi Ariffin kemudian menunda sidang karena alasan kemanusiaan, mengatakan Huong tampak tidak sehat. Ariffin kemudian memerintahkan dokter untuk memeriksa Huong. Sidang kemudian ditunda dan akan dilanjutkan pada 1 April.
Setelah pembebasan Aisyah pada hari Senin, pemerintah Vietnam tampaknya meningkatkan upaya mereka untuk membebaskan Huong. Menteri Luar Negeri Vietnam, Pham Binh Minh mendesak timpalannya dari Malaysia pada hari Selasa untuk memastikan penilaian yang adil bagi Huong dan membebaskannya.
Pihak berwenang Vietnam sepertinya sangat bungkam atas kasus ini. Mereka tidak mengungkapkan apakah penahanan Huong dibahas selama kunjungan Kim Jong Un bulan lalu ke Hanoi, saat bertemu Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pejabat Vietnam.
Reporter: Tanti YulianingsihSumber: Liputan6
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keputusan Hakim Pengadilan Negeri (PN) Sukoharjo sontak membuat pihak keluarga dan kerabat korban terkejut karena dua pelaku dibebaskan.
Baca SelengkapnyaHeru mengatakan, vonis hakim yang membebaskan Ronnald Tannur itu janggal karena tidak ada satu pun pasal dalam dakwaan yang digunakan dalam putusannya.
Baca SelengkapnyaPara terdakwa dan jaksa penuntut umum (JPU) Rizkie Andriani Harahap kompak menyatakan pikir-pikir.
Baca SelengkapnyaTersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang M Ramdanu menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaRieke PDIP tak ingin pelaku pembunuhan sadis bebas meskipun dia adalah anak anggota DPR.
Baca SelengkapnyaDua pelaku merencanakan pembunuhan korban karena jengkel dengan sikapnya yang tidak mau ikut aturan tahanan senior.
Baca SelengkapnyaJessica Wongso akan dibebaskan bersyarat dari Lapas, Pondok Bambu, Jakarta Timur, Minggu (18/8) hari ini
Baca SelengkapnyaMeminum obat racun yang mengakibat korban meninggal dunia
Baca SelengkapnyaRonald Tannur batal bebas. MA menjatuhkan hukuman pidana penjara selama 5 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaPakar PBB telah meminta pihak berwenang Singapura untuk menyelamatkan terdakwa penyelundupan narkoba tersebut.
Baca SelengkapnyaAparat Polres Ogan Ilir, Sumatera Selatan menetapkan kekasih mahasiswi Universitas Sriwijaya yang tewas usai mengkonsumsi pil aborsi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKasus penemuan mayat di saluran irigasi persawahan Jember mengungkap fakta memilukan.
Baca Selengkapnya