Pemeriksaan jenazah Adelina TKW meninggal di Malaysia selesai hari ini
Merdeka.com - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, Adelina (21), mengalami kekerasan yang diduga dilakukan oleh majikannya. Adelina ditemukan meninggal tiga hari lalu di dekat kandang anjing peliharaan majikannya oleh tetangganya. Jenazah Adelina belum bisa dikembalikan karena masih menjalani postmortem atau pemeriksaan penyebab kematian.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan postmortem belum selesai dilakukan, dan keluarga sudah dihubungi. Pihak KJRI di Penang juga sudah bertemu dengan agen penyalur TKI di Malaysia.
"Kemarin salah satu tim KJRI di Penang sudah bertemu dengan agen yang mendatangkan TKI, sudah mengurus masalah kompensasi yang harus dibayarkan agen dan sudah disetujui. Uang kompensasi itu sudah ada di kita, jadi sekarang kita tinggal menunggu 1 hasil postmortem," kata Retno di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (14/2).
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Apa yang dilakukan setelah pemakaman? Kapal Mae Abato berputar mengelilingi lokasi pemakaman jenazah sebanyak tiga kali sambil membunyikan peluit kapal.
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
-
Mengapa wanita itu tidak dimakamkan dengan barang-barang pemakaman? Dari penelitian mereka, terungkap wanita tersebut mungkin sengaja tidak dimakamkan dengan barang-barang pemakaman yang umumnya ditemukan pada masa itu, seperti perhiasan. Hal ini menunjukkan bahwa mungkin sang wanita memiliki pemikiran yang lebih modern dibanding suaminya.
-
Dimana jenazah PMI diterima? Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani sambut kepulangan tiga jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) korban kapal tenggelam dari Korea Selatan di Gateway Human Remains, Gedung Duty Free Area Cargo, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (16/3).
Kemudian, lanjutnya, hasil postmotem akan menentukan jenazah akan dikembalikan. Lalu yang saat ini tengah dijalani adalah mengenai masalah persidangan.
"Menurut info dari otoritas di sana, hari ini postmortem selesai," kata Retno.
Adelina yang meninggal di Rumah Sakit Bukit Martajam diduga mengalami gizi buruk dan di bagian tubuhnya juga ditemukan luka-luka.
"Kemungkinan penyebab meninggalnya karena malnutrisi selama satu bulan terakhir," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, Senin (12/2).
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono yang hadir langsung di lokasi menyatakan, pihaknya mengikuti prosedur dan memastikan tidak ada rekayasa pada ekshumasi itu.
Baca SelengkapnyaTim forensik terlihat mengecek dari atas jembatan, melihat celah jembatan kemudian turun ke bawah jembatan.
Baca SelengkapnyaKeluarga menemukan luka memar di dahi dan leher. Mereka menduga anaknya tewas akibat kejahatan.
Baca SelengkapnyaPolisi sempat kesulitan untuk mengetahui identitas dari jenazah Akseyna.
Baca SelengkapnyaTerkait kasus ini, kepolisian sudah memeriksa enam saksi. Polisi juga berencana meminta keterangan dari keluarga korban.
Baca Selengkapnya3 Sampel jaringan keras yaitu tulang dan 16 sampel jaringan lunak yang akan kita lanjutkan untuk pemeriksaan visum dan pemeriksaan diatom.
Baca Selengkapnya