Pemerintah bantu jemaah korban Mina pulang dari Saudi lebih cepat
Merdeka.com - Jemaah yang menjadi korban Tragedi Mina, sekaligus keluarganya yang mendampingi di Arab Saudi, bisa pulang lebih cepat. Proses pulang dini atau tanazul ini akan ditanggung sepenuhnya oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Makkah.
Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat sejauh ini baru satu jemaah yang mengajukan permintaan tanazul. Padahal, bagi korban dan keluarga korban yang butuh pengobatan intensif di tanah Air atau ada sebab lain, dipersilakan mendaftar.
"Kami membuka peluang kepada yang lain yang keluarganya menjadi korban peristiwa Mina untuk mengajukan. Ini sebagai bentuk bantuan dari kami dan bentuk penghormatan kami kepada mereka," kata Arsyad seperti dikutip dari keterangan pers diterima merdeka.com, Kamis (1/10).
-
Kenapa jemaah haji meninggal di Arab Saudi? Lebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
-
Apa yang menyebabkan jemaah haji meninggal? Pemerintahan Arab Saudi menyatakan 1.301 jamaah haji meninggal selama ibadah haji tahun ini, sebagian besar adalah jemaah yang berjalan jauh dalam cuaca sangat panas.
-
Kenapa banyak jamaah haji meninggal? Menurut Gentur, tingginya angka jemaah haji yang meninggal karena jemaah yang diberangkatkan pada tahun ini rata-rata usia lansia. Selain itu kondisi cuaca di Arab Saudi yang panas ekstrem juga berpengaruh terhadap kesehatan jamaah Indonesia.
-
Kapan jemaah haji meninggal? Tercatat per 12 Juli 2024, ada 420 orang jemaah haji asal Indonesia yang meninggal di tanah suci.
-
Apa penyebab utama kematian jemaah haji? Lebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
Jemaah yang akan mengajukan tanazul agar segera mengajukan surat secara tertulis kepada ketua kloter yang kemudian akan dilanjutkan ke ketua sektor. Pengajuan dari ketua sektor itu, imbuh Arsyad, kemudian diteruskan kepada dirinya. "Ketika ada seat kosong, maka kami akan memberikan persetujuan pengajuan tanazul," urainya.
Kendati ada peluang tanazul, Arsyad berharap jemaah haji yang cedera akibat peristiwa Mina, tetap bisa menyempurnakan ibadahnya. Jika belum ke kota Madinah, jemaah bisa tetap meneruskan perjalanannya ke sana sekaligus melaksanakan Ziarah ke Makam Rasulullah dan menyelesaikan Salat Arbain.
Diakui Arsyad ada informasi dari para ketua kloter, bahwa beberapa jemaah trauma psikologis. Namun itu umumnya terjadi pada hari-hari pertama setelah terjadinya peritiwa Mina. "Setelah dilakukan pendekatan dari ketua kloter, ketua rombongan, dan ketua regu, kondisi jemaah sudah mulai membaik," tandasnya.
Sampai dengan Kamis (01/10) dini hari, tim PPIH kembali berhasil mengidentifkasi dua jemaah haji Indonesia yang wafat karena peristiwa Mina. Dengan demikian, jumlah jemaah haji yang telah diidentifikasi wafat menjadi 59 orang. Itu terdiri dari 55 jemaah haji asal Indonesia ditambah 4 WNI mukimin.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jemaah yang wafat saat puncak haji, secara keseluruhan ada 40 orang
Baca SelengkapnyaSetelah menyelesaikan fase mabit di Mina, jemaah akan melakukan tawaf Ifadhah dan Sa’i untuk menyelesaikan rangkaian haji.
Baca SelengkapnyaKemenag melaporkan sebanyak 234 haji Indonesia wafat di Arab Saudi
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan membuat catatan ada 136 jemaah haji yang meninggal dunia
Baca SelengkapnyaHingga Minggu (7/7), fase pemulangan jemaah haji gelombang kedua terus berjalan.
Baca SelengkapnyaJemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 58.894 orang
Baca SelengkapnyaPenempatan tenda-tenda jemaah haji Indonesia telah ditentukan oleh Kerajaan Arab Saudi.
Baca Selengkapnya40 jemaah Indonesia tersebut tidak meninggal di satu tempat.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar nama jemaah haji yang meninggal dunia di Arab Saudi sampai tanggal 25 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaSebanyak 72 jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaFase puncak haji di Arafah dan Muzdalifah telah selesai.
Baca Selengkapnya