Pemerintah China berikan remisi khusus Imlek kepada 1.300 narapidana
Merdeka.com - Pejabat penjara di China telah memberikan pengampunan sementara kepada 1.300 narapidana, yang memungkinkan mereka menghabiskan lima hari untuk menikmati liburan Tahun Baru Imlek keluarga mereka di rumah.
Menurut seorang pejabat Penjara Shanghai seperti dikutip dari The Beijing News, semua terpidana dipilih secara hati-hati, mulai dari perilaku hingga mereka yang telah menjalankan setengah masa hukumannya. Kecuali bagi terpidana kejahatan kekerasan, terorisme atau kejahatan terorganisir tidak mendapat pengampunan sementara ini.
"Skema ini dirancang untuk mendorong narapidana bertobat dan untuk memberikan efek positif bagi mereka yang ingin berubah. Ini juga cara sosial mengajarkan mereka untuk bermasyarakat dengan kasih sayang," kata pejabat tersebut, seperti dilansir dari laman South China Morning Post, (12/2).
-
Bagaimana Menkumham ingin jajarannya menargetkan tahun depan? Dalam menyusun target ke depan, Yasonna mengingatkan agar menetapkan target tinggi dan maksimal. 'Jangan malah membuat target medioker, sehingga ketika target sudah tercapai, kita merasa puas,' tegasnya.
-
Bagaimana napi merayakan Idulfitri di penjara? Setelah berpuasa selama sebulan penuh, narapidana dan tahanan merayakan Idulfitri. Takbir bergema . Salat Id digelar di halaman penjara.
-
Bagaimana Hari Bhakti Pemasyarakatan dirayakan? Pada Hari Bhakti Pemasyarakatan, berbagai kegiatan dilakukan untuk merayakan dan memperkuat nilai-nilai pemasyarakatan.
-
Kapan program ini akan mulai dijalankan? Program ini menurut rencana mulai dijalankan pada Januari 2025.
-
Bagaimana DKI Jakarta membuat program Kelurahan Sadar Hukum? 'Melalui pelaksanaan pembinaan kelompok keluarga sadar hukum (Kadarkum), pengembangan kelurahan binaan, sampai dengan terbentuknya kelurahan sadar hukum,' tambahnya.
-
Apa yang dilakukan narapidana di Lapas Sijunjung? Berada di rumah tahanan tidak membuat para narapidana di Lapas Sijunjung Sumatera Barat berdiam diri meratapi nasib buruk. Mereka pun tidak berhenti berkreasi, salah satunya menyulap limbah kayu menjadi aneka barang bernilai ekonomi.
Tahun Baru Imlek adalah hari libur paling penting di kalender China dan secara tradisional dianggap sebagai saat untuk reuni keluarga.
Di Shanghai, 10 tahanan akan diizinkan pulang ke rumah pada hari Kamis (15/2), sebelum kembali ke sel mereka pada hari Senin (19/2) mendatang. Masing-masing akan dilengkapi dengan tag elektronik di pergelangan tangan dan mereka diwajibkan untuk melaporkan kegiatan sehari-hari kepada petugas penjara setiap malam.
Seorang pejabat Administrasi Penjara Fujian yang tidak disebutkan namanya mengatakan, bahwa 34 tahanan yang mendapat pengampunan di provinsi tersebut bebas untuk bepergian ke rumah tanpa ditemani petugas dan tidak diharuskan mengenakan seragam penjara mereka.
Dia tidak mengatakan apakah narapidana akan diminta untuk memakai label elektronik, namun mengatakan bahwa mereka wajib melaporkan kegiatan mereka ke administrasi keamanan dan administrasi publik setempat.
Mereka tidak diizinkan meninggalkan rumah mereka, atau diizinkan mengunjungi klub malam, bar atau tempat hiburan lainnya, kata dia, termasuk melakukan kontak dengan korban juga dilarang keras.
Provinsi yang akan melepaskan jumlah narapidana terbesar adalah Sichuan di barat daya China sebanyak 260 orang.
Kementerian Peradilan China mengatakan bahwa program tersebut dirancang untuk membantu narapidana sebelum kembali ke masyarakat, dan berharap kegiatan ini bisa dilakukan setiap tahunnya.
Inisiatif serupa juga pernah diperkenalkan pada tahun 1985, namun dihentikan karena masalah logistik dan keuangan.
Direktur Firma Hukum Beijing Cailiang mengatakan, bahwa skema tersebut merupakan langkah positif pemerintah China. "Setelah menghabiskan liburan yang penting seperti pulang ke rumah bersama keluarga mereka, beberapa terpidana mungkin menyadari betapa mereka menghargai kebebasan mereka," katanya.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Negara menghemat biaya makan narapidana dan anak binaan sebesar Rp81,2 miliar
Baca SelengkapnyaPemberian remisi itu dari total narapidana yang beragama Buddha sebanyak 1.629 orang
Baca SelengkapnyaRemisi diberikan kepada narapidana yang tersebar di berbagai daerah
Baca SelengkapnyaYasonna mengatakan bahwa dirinya sejak awal memimpin Kemenkumham, memiliki keyakinan bahwa setiap warga binaan memiliki hak atas pengurangan hukuman.
Baca SelengkapnyaMenteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly menerangkan pengurangan masa pidana ini sebagai penghargaan bagi narapidana yang berkelakuan baik.
Baca SelengkapnyaRemisi yang diterima bervariasi, mulai dari 15 hari, 1 bulan, 1 bulan 15 hari, hingga 2 bulan
Baca SelengkapnyaKanwil Kemenkumhan Bali menyumbang narapidana penerima remisi Nyepi 2024 terbanyak dengan jumlah 1.193 orang
Baca SelengkapnyaRemisi diberikan bervariasi, mulai dari 15 hari hingga 2 bulan.
Baca SelengkapnyaJuliari Batubara merupakan politikus PDIP yang terjerat korupsi dana Bansos Covid-19
Baca SelengkapnyaPemberian Remisi sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaLapas Sukamiskin memastikan tahun ini tidak ada remisi khusus II atau bebas.
Baca Selengkapnya