Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah China menyensor artikel Panama Papers dari Internet

Pemerintah China menyensor artikel Panama Papers dari Internet Kongres Partai Komunis China. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Regulator Internet China 24 jam terakhir menghapus kata kunci 'Panama Papers' dari setiap percakapan media sosial maupun di mesin pencari. Diduga kuat, upaya ini terkait terkuaknya nama delapan pejabat politbiro Partai Komunis China sebagai pengemplang pajak dalam daftar hasil penelusuran Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional (ICIJ) itu.

Kemarin (4/4) pengguna internet di Negeri Tirai Bambu masih mudah menemukan artikel atau mengobrolkan 'Panama Papers' lewat Sina Weibo atau WeChat. Namun sejak semalam, nyaris semua artikel terkait kata kunci itu raib, seperti dilansir BBC.

Di Sina Weibo, sebelum ada aksi sensor, tercatat 481 diskusi mengenai nama-nama pejabat pemerintahan di Beijing yang memiliki aset di negara surga pajak. Salah satu sosok paling mencolok adalah Presiden Xi Jinping.

Presiden yang dikenal agresif memberantas korupsi itu dalam Panama Papers disebut aktif memindahkan kekayaan ke negara bebas pajak sejak 2009. Ketika itu, Jinping belum menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis China, serta masih aktif berbisnis.

presiden china xi jinping

Presiden China Xi Jinping ke Jakarta (c) 2013 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Selain menyeret orang nomor satu di China itu, data Panama Papers mencantumkan keberadaan sosok Li Xialoin, anak perempuan mantan Perdana Menteri Li Peng. Nama lain yang muncul dan dikenal publik adalah Jia Qinglin, cucu politikus di Politbiro PKC, Jia Qinglin. Nama-nama yang disebut itu menjadi pemilik perusahaan di Kepualuan British Virgin.

BBC berusaha menghubungi juru bicara kepresidenan China, namun tidak ada jawaban. Pejabat tinggi lain seperti Zha Gaongli serta Liu Yunshan turut masuk dalam daftar Panama Papers.

Merujuk UU pejabat publik di China, petinggi partai tidak boleh memiliki aset yang ditengarai dari upaya memperkaya diri melalui jabatan. Tentu saja delapan nama petinggi partai komunis dalam Panama Papers belum tentu melakukan korupsi. Namun citra mereka di masyarakat bisa terancam, apalagi jika nantinya mereka terbukti berusaha menghindari pajak.

"Kabar ini merupakan aib bagi kepemimpinan China," kata Celia Hatton, jurnalis sekaligus kepala BBC cabang Asia Timur.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Taiwan Tuding China Lumbung Hacker, Biang Kerok Peretasan di Seluruh Dunia
Taiwan Tuding China Lumbung Hacker, Biang Kerok Peretasan di Seluruh Dunia

Menteri Pertahanan Taiwan Wellington Koo mengatakan bahwa China adalah pelaku serangan siber di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Perempuan Ini Bongkar Perselingkuhan Pacarnya dengan Power Point, Kisahnya Jadi Viral di Media Sosial
Perempuan Ini Bongkar Perselingkuhan Pacarnya dengan Power Point, Kisahnya Jadi Viral di Media Sosial

Viralnya kasus perselingkuhan itu membuat sang pria dipecat dari perusahaan tempatnya bekerja.

Baca Selengkapnya
China Mengaku Belum Keluarkan Aturan Resmi Melarang Warganya Pakai iPhone
China Mengaku Belum Keluarkan Aturan Resmi Melarang Warganya Pakai iPhone

Sebelumnya China telah melarang para pejabatnya menggunakan iPhone. Alasannya keamanan siber.

Baca Selengkapnya
Viral di Medsos, Seorang Wanita Umbar Perselingkuhan Pacarnya Pakai Power Point
Viral di Medsos, Seorang Wanita Umbar Perselingkuhan Pacarnya Pakai Power Point

Viralnya kasus perselingkuhan itu membuat sang pria dipecat dari perusahaan tempatnya bekerja.

Baca Selengkapnya
Kebebasan Berinternet di Dua Negara Ini Paling Buruk Sedunia
Kebebasan Berinternet di Dua Negara Ini Paling Buruk Sedunia

Dalam laporan Freedom of Net, kebebasan berinternet skala global mengalami penurunan selama 14 tahun berturut-turut.

Baca Selengkapnya
Presiden China Pecat Menteri Senior Karena Menghilang Satu Bulan
Presiden China Pecat Menteri Senior Karena Menghilang Satu Bulan

Presiden China, Xi Jinping mencopot menterinya gara-gara hal sepele. Sang menteri tidak nongol di publik beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Polri Sita Uang Rp13,8 Miliar dari Kasus Judol yang Dikendalikan WNA Asal China
Polri Sita Uang Rp13,8 Miliar dari Kasus Judol yang Dikendalikan WNA Asal China

Polri juga akan melacak aset-aset lain yang masih tersebar di berbagai akun yang terhubung dengan pelaku judol.

Baca Selengkapnya
Apple Hapus WhatsApp dan Threads di App Store
Apple Hapus WhatsApp dan Threads di App Store

Penghapusan ini dilakukan di China. Pemerintah negara itu meminta Apple "memblokir" dua aplikasi tersebut di App Store-nya.

Baca Selengkapnya
Channel Telegram di China Diduga Jual Data Orang Indonesia, Menteri Meutya Langsung Tunjuk Plt Dirjen Pengawasan Ruang Digital
Channel Telegram di China Diduga Jual Data Orang Indonesia, Menteri Meutya Langsung Tunjuk Plt Dirjen Pengawasan Ruang Digital

Channel Telegram ini tak hanya mengumbar data pribadi orang Indonesia saja, tetapi juga diduga menjualnya.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan China Larang PNS Gunakan iPhone dan Produk Apple
Ternyata, Ini Alasan China Larang PNS Gunakan iPhone dan Produk Apple

iPhone dinilai memiliki aturan privasi ketat yang  menyulitkan petugas anti-korupsi untuk menyelidiki HP para oknum yang ditengarai sebagai koruptor.

Baca Selengkapnya
Heboh Presiden China Tetapkan 11 April Hari Lelaki Setia Sedunia, Begini Faktanya
Heboh Presiden China Tetapkan 11 April Hari Lelaki Setia Sedunia, Begini Faktanya

Beredar bahwa Presiden China Xi Jinping secara resmi menetapkan hari kematian Fat Cat sebagai hari lelaki setia Sedunia.

Baca Selengkapnya
8 Tersangka Judi Online dan Konten Live Porno di Situs Hot51 Ditangkap, Bosnya Diduga WNA Taiwan
8 Tersangka Judi Online dan Konten Live Porno di Situs Hot51 Ditangkap, Bosnya Diduga WNA Taiwan

Bareskrim Polri menangkap delapan tersangka kasus dugaan perjudian online dan konten streaming pornografi jaringan internasional.

Baca Selengkapnya