Pemerintah RI telah hubungi Saudi-Iran agar kembali berbaikan

Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno L. P. Marsudi mengatakan Iran dan Arab Saudi merupakan teman baik Indonesia. Menlu Retno yang mengatakan insiden yang terjadi antara Iran dan Arab Saudi merupakan salah satu peristiwa yang mengkhawatirkan.

"Indonesia secara proaktif telah melakukan komunikasi dengan berbagai negara dan organisasi. Diantaranya dengan Arab Saudi, Iran, Malaysia, Uni Emirat Arab, Qatar, Turki, Rusia, dan Sekjen OKI," ucap Menlu Retno dalam pidato tahunan pertama di Gedung Nusantara, Kemlu, Jakarta, Kamis (7/1).

Menlu Retno menerangkan, dalam komunikasi tersebut, Indonesia meminta kepada para pihak untuk menahan diri agar situasi tidak semakin buruk. Indonesia juga menekankan, lanjut Retno, pentingnta menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Timur Tengah.

Dalam kesempatan ini, Menlu Retno menjelaskan Indonesia telah menawarkan diri untuk ikut membantu upaya penyelesaian secara damai. Hal itu dilakukan lantaran Indonesia menganggap dua negara di Timur Tengah itu sebagai negara sahabat.

"Perdamaian di Timur Tengah akan sanagt dipengaruhi oleh hubungan Arab Saudi dan Iran," tutur Menlu Retno.

Perseteruan Saudi-Iran kembali mencuat sejak dieksekusinya ulama Syiah Syekh Nimr Baqir al-Nimr pada 2 Januari lalu. Warga Iran yang mayoritas menganut paham Syiah tidak terima atas apa yang dilakukan Negeri Petro Dolar itu.

Para demonstran kemudian merusak dan membakar gedung kedutaan Saudi di Iran. Ujung dari pembakaran itu adalah putusnya hubungan diplomatik kedua negara.‎