Pemerintah RI terbitkan imbauan berpergian WNI hendak ke Belgia

Merdeka.com - Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan imbauan perjalanan bagi para warga negara Indonesia yang berada maupun hendak menuju Belgia. Imbauan ini dikeluarkan terkait dengan meningkatnya status keamanan menjadi siaga 4 oleh pemerintah setempat.

Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi mengatakan travel advice sudah dikeluarkan melalui situs resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia.

"Kita sudah mengeluarkan travel advice. Dan hari ini bisa dilihat di website Kementerian Luar Negeri, kita sudah mengeluarkan press release, terkait mengenai saran, imbauan yang diberikan kepada warga negara Indonesia. Silakan dilihat di situs," ucap Menlu Retno kepada wartawan saat ditemui di Gedung Pancasila, Kemlu, Kamis (24/3).

Dalam situs resmi Kemlu ini disebutkan, pemerintah Indonesia mengimbau kepada seluruh WNI yang saat ini berada di Belgia, khususnya Brussels untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan menghindari tempat-tempat yang dapat menjadi target aksi teror. Selain itu, WNI juga diingatkan untuk selalu mengikuti petunjuk serta arahan otoritas setempat.

"WNI juga harap memastikan keamanan pribadi dan memperhatikan lokasi-lokasi yang dapat dikunjungi," seperti dikutip dari situs resmi Kemlu.

Pemerintah Indonesia melalui KBRI di Brussels juga meminta untuk WNI yang berencana mengunjungi Brussels untuk mempertimbangkan alasan kepergian, apakah mendesak atau tidak.

"Apabila memungkinkan untuk sementara menunda kepergian, serta mendapatkan informasi yang lengkap terlebih dahulu terkait keamanan di tempat yang akan dituju."

Disebutkan ada tiga WNI jadi korban luka teror bom yang terjadi di Bandara Zaventem, Belgia, beberapa hari lalu. Kondisi ketiga WNI tersebut masih dipantau oleh pihak KBRI. WNI itu adalah seorang perempuan, bersama dua anaknya, yang hendak pulang kampung ke Tanah Air. Perempuan WNI itu bersuamikan warga Belgia.

KBRI Brussels melaporkan kondisi keamanan di Ibu Kota Belgia itu masih berstatus siaga level 4 (level tertinggi). Bandara Internasional Zaventem hingga 25 Maret 2016 masih ditutup, sementara pengoperasian kereta bawah tanah masih dikurangi.