Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Rumania menindas penyandang cacat dengan dekrit darurat

Pemerintah Rumania menindas penyandang cacat dengan dekrit darurat Ilustrasi penyandang cacat di Rumania. ©2017 bettlynmoldovanrelief.org

Merdeka.com - Kaum penyandang cacat di Rumania merasa diperlakukan tidak adil oleh pemerintah setempat. Sebab, Kementerian Tenaga Kerja Rumania menerbitkan peraturan membikin mereka yang mengalami disabilitas terancam tidak mendapat pekerjaan.

Dilansir dari laman Associated Press, Selasa (22/8), Kementerian Tenaga Kerja Rumania menerbitkan dekrit darurat dianggap semakin memojokkan penyandang cacat. Yaitu perusahaan dengan pegawai lebih dari 50 diminta tidak perlu lagi merekrut atau mempertahankan, atau mempertahankan bagian khusus diisi karyawan difabel. Mereka berkeras bakal menerapkan aturan itu pada 1 September mendatang.

Persatuan penyandang cacat Rumania menyatakan kebijakan pemerintah bakal membikin banyak kaum difabel terancam dipecat dan menganggur. Maka dari itu mereka mendesak pemerintah membatalkan peraturan itu dengan berunjuk rasa di depan Kementerian Tenaga Kerja Rumania. Sekitar 200 orang penyandang cacat menuntut supaya aturan itu dicabut.

Orang lain juga bertanya?

"Kami menolak dianggap tidak ada dan tidak penting. Apalagi diminta mematuhi dekrit yang bisa mengubah hidup kami," demikian pernyataan dibuat persatuan penyandang cacat Rumania.

Sayangnya, penduduk Rumania menganggap penyandang cacat sebagai aib yang mesti 'disingkirkan'. Pemerintah setempat juga memperlakukan mereka dengan buruk.

Dalam hasil penyelidikan jurnalis Sarah Spiller ditayangkan stasiun televisi Al Jazeera, terungkap bagaimana buruknya penanganan terhadap kaum difabel di Rumania oleh pemerintah. Para penyandang cacat biasanya dikirim ke panti khusus milik pemerintah, tetapi kondisinya sangat memprihatinkan. Mereka ditempatkan berjejal dalam sebuah ruangan. Beberapa dari mereka mengaku kerap dilecehkan, sedangkan ada juga yang mengaku disekap dan tidak pernah diperiksa dokter.

Kondisi bangunan panti juga menyedihkan. Banyak dari mereka akhirnya meregang nyawa di sana karena tidak diurus, atau malah dianiaya. Padahal, Rumania yang bergabung dengan Uni Eropa pada 2007 sudah meneken kesepakatan Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang bagaimana memperlakukan penyandang cacat.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pekerja di Inggris Makin Sejahtera karena Aturan Ini
Pekerja di Inggris Makin Sejahtera karena Aturan Ini

Undang-undang yang akan diubah juga akan dikonsultasikan sejumlah pihak termasuk pekerja hingga pengusaha.

Baca Selengkapnya
Pecat Karyawan yang Tak Ingin Pensiun, Perusahaan Ini Malah Wajib Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
Pecat Karyawan yang Tak Ingin Pensiun, Perusahaan Ini Malah Wajib Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar

Perusahaan di Amerika Serikat diwajibkan membayar gaji dan ganti rugi kepada mantan karyawannya.

Baca Selengkapnya
Kabar Baik, Tenaga Honorer Batal Dihapus hingga 2024!
Kabar Baik, Tenaga Honorer Batal Dihapus hingga 2024!

rencana kebijakan penghapusan tenaga honorer yang diundur hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Aturan Turunan UU ASN Dikebut, Dipastikan Tak Ada PHK dan Penurunan Penghasilan Tenaga Honorer
Aturan Turunan UU ASN Dikebut, Dipastikan Tak Ada PHK dan Penurunan Penghasilan Tenaga Honorer

Pemerintah menaruh perhatian khusus terhadap penanganan tenaga non-ASN atau honorer.

Baca Selengkapnya
BUMN 'Sakit' Bakal Kembali Ditutup Tahun Ini, Target Sisa 40 BUMN Saja
BUMN 'Sakit' Bakal Kembali Ditutup Tahun Ini, Target Sisa 40 BUMN Saja

Erick berencana jumlah BUMN akan dipangkas, menyisakan 40 perusahaan saja di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Segini Pesangon Diterima Karyawan yang Di-PHK
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Segini Pesangon Diterima Karyawan yang Di-PHK

Akibat sepi order, PT Sepatu Bata melakukan PHK para karyawannya secara bertahap.

Baca Selengkapnya
Penghapusan Honorer Diundur, Menpan Anas: Tak Ada Rekrutmen Baru
Penghapusan Honorer Diundur, Menpan Anas: Tak Ada Rekrutmen Baru

Rencana penghapusan tenaga honorer diundur hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Pemda Rekrut Tenaga Honorer Bakal Kena Sanksi
Hati-Hati, Pemda Rekrut Tenaga Honorer Bakal Kena Sanksi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri sudah melarang pengangkatan tenaga honorer baru.

Baca Selengkapnya
Janji Akomodir Masukan Soal Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek, Kemenkes Akui Penting Libatkan Buruh
Janji Akomodir Masukan Soal Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek, Kemenkes Akui Penting Libatkan Buruh

Buruh merasa selama ini aspirasinya tidak didengar hingga memicu demo ratusan massa di Kemenkes.

Baca Selengkapnya
Tenaga Honorer Terpaksa Diberhentikan Jika Pejabat Pembina Kepegawaian Tak Lakukan Ini
Tenaga Honorer Terpaksa Diberhentikan Jika Pejabat Pembina Kepegawaian Tak Lakukan Ini

Abdullah Azwar Anas mengatakan rencana kebijakan penghapusan tenaga honorer yang diundur hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Puan Dukung Pemerintah Fokus Selamatkan Tenaga Kerja Sritex: Jangan Sampai Ada PHK
Puan Dukung Pemerintah Fokus Selamatkan Tenaga Kerja Sritex: Jangan Sampai Ada PHK

Puan juga mengingatkan Pemerintah agar memberi bantuan yang efektif, hal ini menyusul adanya isu Pemerintah akan melakukan bail out untuk menyelamatkan Sritex.

Baca Selengkapnya
Keras, Politisi PDIP Tolak Rencana Program Pensiun Wajib Buatan Pemerintah
Keras, Politisi PDIP Tolak Rencana Program Pensiun Wajib Buatan Pemerintah

Rieke juga menyinggung sejumlah program dana pensiun yang dikelola BUMN namun berakhir dengan kasus.

Baca Selengkapnya