Pemilik Restoran di Turki Sediakan Tempat Mengungsi untuk Korban Gempa
Merdeka.com - Pemilik restoran kebab di Provinsi Adana, Turki selatan, Salirh Oral membuka tiga restorannya untuk para korban gempa yang rumahnya hancur. Gempa berkekuatan 7,8 magnitudo mengguncang Turki selatan dan Suriah barat laut pada Senin pagi, menewaskan belasan ribu orang dan menghancurkan ribuan bangunan.
"Setelah gempa pertama, kami pikir tempat paling aman untuk dituju itu restoran," kata Salih Oral kepada Anadolu.
"Waktu itu hujan. Kami lihat orang-orang menunggu di dalam mobil, duduk di pinggir jalan atau hanya berseliweran tanpa tujuan," lanjutnya, dikutip dari Middle East Monitor, Kamis (9/2).
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Apa yang dilakukan pemilik restoran? 'Kami hanya menerima manusia dan hewan. Meskipun hanya kucing dan anjing sekalipun,' ujar pemilik toko.
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Siapa pemilik restoran yang terbakar? Mengutip kanal YouTube Liputan6, api diduga berasal dari restoran bernama Siti Mungil, lalu menyambar bangunan di sekitarnya yakni Morgan Resto dan Hello Beach Resto.
-
Bagaimana korban gempa bisa bertahan hidup? Menurut ahli, seseorang dapat bertahan selama satu minggu atau lebih di bawah reruntuhan bangunan setelah gempa. Akan tetapi, hal ini tergantung pada sejauh mana cidera yang dialami, kondisi tempat terperangkap, faktor akses terhadap air, udara, dan cuaca.
-
Dimana rumah itu ambruk? Viral di media sosial video yang memperlihatkan detik-detik rumah ambruk di Tuban, Jawa Timur.
Oral mengatakan dia lalu segera membuka pintu restorannya dan menyiapkan makanan, sup, dan teh gratis.
Selama 48 jam, orang-orang yang rumahnya hancur mengungsi di restoran milik Oral.
Oral juga mengirim makanan ke kota-kota terdekat yang terdampak gempa, termasuk Kahramanmaras dan Hatay.
Leyla Arslan (65), mengungsi di restoran Oral sejak gempa pertama mengguncang pada Senin pagi.
"Saya sangat panik, saya hampir loncat dari balkon saat gempa," kata Leyla.
"Suami saya dan saya meringkuk di belakang pintu depan sampai getarannya berhenti."
Sejak saat itu, dia dan suaminya mengungsi di restoran milik Oral.
Banyak restoran dan kafe lainnya juga membuka pintu mereka untuk para pengungsi yang kehilangan rumah.
"Kami belum mau pulang. Kami merasa aman di sini," kata salah seorang pengungsi, Didem Incekuran (24).
"Waktunya untuk bersatu," kata Oral.
"Dalam agama kami, Islam, wajib untuk membantu mereka yang membutuhkan."
Pada Selasa, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan masa darurat nasional selama tiga bulan di 10 provinsi yang terdampak gempa yaitu Kahramanmaras, Hatay, Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Gaziantep, Kilis, Malatya, Osmaniye, dan Sanliurfa.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov Jatim juga melakukan penambahan pasukan untuk proses pembersihan dan pemulihan di pulau yang paling terdampak gempa tersebut.
Baca SelengkapnyaSebanyak 400 hangus terbakar dan 1.000 orang dilaporkan mengungsi imbas kebakaran di Penjaringan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 101 pencari suaka asal Afghanistan, Irak dan Pakistan masih bertahan di gedung tersebut.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terus terjadi di perairan Tuban Utara atau dekat Kepulauan Bawean
Baca SelengkapnyaRatusan warga yang terdampak kebakaran diamankan ke posko pengungsian di halaman RSUD Kebayoran Lama.
Baca SelengkapnyaDi sepanjang jalan, banyak bangunan luluh lantak. Bahkan bangunan bertingkat pun banyak yang hancur.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa masih menghantui warga Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, sekitar 10 ribu jiwa memilih tinggal di pengungsian.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Flotim telah menyiapkan beberapa pos pengungsian untuk menampung warga yang terdampak.
Baca SelengkapnyaRatusan Pasien RS Unair Akhirnya Dirawat di Tenda Darurat
Baca SelengkapnyaTidak hanya mengirimkan bantuan berupa kebutuhan pokok untuk pengungsi, TNI AL juga menyiapkan 400 prajurit dari berbagai satuan ke lokasi.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 700 unit rumah warga mengalami kerusakan usai gempa melanda wilayah Kabupaten Bandung pada pukul 09.41 WIB.
Baca Selengkapnya