Pemilu 2019 bakal diikuti 2,2 juta WNI di luar negeri
Merdeka.com - Pemilihan umum di Indonesia akan digelar pada April 2019 mendatang. Untuk menyambut pesta demokrasi tersebut, pemerintah melakukan berbagai persiapan agar seluruh rakyat Indonesia bisa berpartisipasi.
Tidak hanya warga yang berada di Indonesia saja, tetapi WNI yang sedang menetap di luar negeri juga diharapkan bisa ikut menyumbangkan suara pada pemilu mendatang. Oleh karena itu, pihak Kementerian Luar Negeri RI melakukan pendataan terhadap WNI yang saat ini tercatat berada di luar negeri.
"Kementerian Luar Negeri memberi dukungan penuh terhadap penyelenggaraan pemilu 2019 mendatang. Proses awal kami mengumpulkan data WNI di luar negeri dari database 129 perwakilan Indonesia di negara lain, satu Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, dan BNP2TKI," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal, saat menggelar jumpa pers di Kementerian Luar Negeri Jakarta Pusat, Kamis (8/3).
-
Di mana WNI di luar negeri mencoblos? Pemilihan dilakukan secara langsung di TPS Luar Negeri pada hari pemungutan suara.
-
Siapa yang terlibat dalam Pemilu? Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan salah satu mekanisme fundamental dalam sistem demokrasi yang memungkinkan warga negara untuk secara langsung atau tidak langsung memilih para pemimpin dan wakilnya.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Apa itu Pemilu? Pemilu adalah sarana penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
-
Dari mana WNI dipulangkan? Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
-
WNI apa yang sudah dipulangkan? Berdasarkan data Kemlu, terdapat 10 WNI di Gaza. Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
Saat ini, kata Iqbal, ada 3,2 juta WNI yang sedang berada di luar negeri. Jumlah tersebut kemudian menyusut setelah dilakukan penyatuan data dari beberapa sumber database.
"Dari data-data didapat sumber pendataan, ada 3,2 juta WNI di luar negeri saat ini. Kemudian setelah dilakukan cleansing (pembersihan), tersisa 2,2 juta WNI di luar negeri. Pengurangan jumlah signifikan tersebut disebabkan adanya data ganda yang didapat dari masing-masing perwakilan. Misalnya, ada WNI yang ambil S1 di Singapura, lalu S2 di Jerman, jadi datanya double" paparnya.
Dari data tersebutlah kemudian Kemenlu bisa memberikan Nomor Induk Kependudukan kepada para WNI agar bisa mengikuti pemilu di luar negeri.
"Para WNI di luar negeri nanti diberi NIK agar bisa ikut memberikan suara. Di dalam negeri juga kita kan pakai NIK. Prosesnya jadi seperti itu. Tanggal 17 April nanti sudah dibentuk panitia untuk menyukseskan penyelenggaraan pemilu," pungkas Iqbal.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mencatat sebanyak 1.750.474 Daftar Pemilih Luar Negeri (DPLN).
Baca SelengkapnyaReal count merupakan penghitungan KPU berdasarkan suara di TPS termasuk di luar negeri
Baca SelengkapnyaKunjungan pemantau pemilu asing itu merupakan program KPU bernama Indonesia's Election Visit.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mengeluarkan biaya tidak sedikit agar WNI di luar negeri bisa tetap ikut Pemilu.
Baca SelengkapnyaPerpindahan penduduk menjadi salah satu penyebab besarnya angka pemilih ganda dalam daftar pemilih pada Pilkada 2024 di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaData itu dibeberkan KPU dalam rapat dengan DPR, Bawaslu dan Kemendagri terkait pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPara peserta akan diajak KPU RI melihat langsung pemungutan dan penghitungan suara.
Baca SelengkapnyaPerolehan suara Prabowo-Gibran sebanyak 59,8 persen suara.
Baca SelengkapnyaTim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran mengaku mengantongi bukti kecurangan pelaksanaan Pemilu 2024 di Malaysia.
Baca SelengkapnyaTanggal dan kota yang dikategorikan berdasarkan tanggal paling awal hingga mendekati jadwal di Indonesia, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPSU Kuala Lumpur dilakukan dalam satu hari dengan dua metode, yaitu kotak suara keliling (KSK) dan TPS.
Baca SelengkapnyaTim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo Gibran blak-blakan potensi kecurangan besar pemungutan suara di Malaysia.
Baca Selengkapnya