Pemilu Malaysia, raja akan putuskan siapa perdana menteri yang baru
Merdeka.com - Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengumumkan karena tidak ada satu partai dominan yang memenangkan suara mayoritas dalam pemilu ke-14 kali ini maka Raja Malaysia akan menentukan siapa perdana menteri Malaysia nantinya.
"Menurut konstitusi, perdana menteri akan ditentukan berdasarkan siapa yang paling pantas mendapat suara mayoritas di Dewan Rakyat," kata Najib dalam jumpa pers pagi ini, seperti dilansir laman the Straits Times, Kamis (10/5).
"Kami percaya dengan kebijaksanaan Raja untuk menentukan keputusan terbaik," kata dia.
-
Bagaimana Perdana Menteri dipilih di Malaysia? Untuk urusan kepemerintahan, Malaysia diatur oleh seorang Perdana Menteri yang berasal dari Dewan Rakyat, melalui pemilihan langsung dari rakyat dan mendapatkan persetujuan dari raja.
-
Siapa pemimpin tertinggi di Malaysia? Kekuasaan tertinggi di negara Malaysia dipegang oleh seorang raja yang bergelar Sri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agongkan, dipilih oleh 9 sultan melayu dan menjabat selama 5 tahun.
-
Siapa yang dijuluki Raja Pemilu? Dijuluki Raja Pemilu, Tukang Bengkel Ini 237 Kali Ikut Pemilu dan Selalu Kalah Dia sudah mengikuti pemilu selama 36 tahun dan namanya tercatat dan buku rekor unik.
-
Siapa yang menentukan hasil pemilu? Nah, kombinasi dari faktor-faktor ini dan dinamika unik setiap pemilihanlah yang akan membentuk hasil akhir pemilu suatu negara.
-
Siapa yang akan ditetapkan sebagai Presiden-Wakil Presiden terpilih? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
-
Apa pilihan Raya untuk masa depannya? 'Dia milih musik sebagai jalan hidup. Saya tanya dia, kamu gak mau lanjutin sekolah? Kuliah biar jadi insinyur, dokter, profesor? Tapi dia ternyata pilih musik. Ya saya gak bisa apa-apa,' ucap Iwan Fals di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, Senin (29/7/2024).
Hasil resmi Komisi Pemilihan Umum memperlihatkan koalisi Pakatan Harapan sudah melewati angka 112 dari 222 kursi parlemen. Koalisi Barisan Nasional meraih 79 kursi.
Dalam pidato delapan menit Najib Razak juga menyatakan menerima keputusan rakyat dan Barisan Nasional juga menghormati prinsip demokrasi parlemen.
"Malaysia adalah negara yang istimewa, saya dan rekan-rekan merasa terhormat sudah memimpin negara ini. Saya ingin ucapkan terima kasih kepada seluruh rekan di BN, juga kepada keluarga mereka atas dukungannya untuk BN," kata Najib. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Malaysia menjalankan pemerintahannya seperti apa yang dilakukan oleh Inggris. Berikut penjelasannya.
Baca SelengkapnyaDia juga mengingatkan pilkada harus menjadi momentum untuk memilih pemimpin terbaik
Baca SelengkapnyaAnwar mengatakan dalam membuat keputusaan tidak hanya bertanggung jawab pada bangsa dan negara, namun juga bertanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Mahfud saat menjawab peserta dalam diskusi bertajuk 'Tabrak Prof! digelar di Lampung, Kamis (25/1).
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini siapapun presiden yang terpilih baik Anies Baswedan, Prabowo Subianto, maupun Ganjar Pranowo adalah kehendak rakyat dan Tuhan Yang Maha Esa.
Baca SelengkapnyaRelawan Bara JP menegaskan, Pilpres yang menentukan adalah rakyat, bukan Jokowi.
Baca SelengkapnyaDPR sudah menerima daftar inventarisasi masalah (DIM) dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menjelaskan alasan penting digelarnya pemilihan umum (Pemilu).
Baca SelengkapnyaEks Ketua MK Nilai sedang mengalami masalah yang berat usai mengubah syarat capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaPerubahan struktur pimpinan ini dilakukan setiap lima tahun sekali.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai seharus gubernur dan wakil gubernur Jakarta dipilih oleh rakyat, usai tak menjadi ibu kota
Baca Selengkapnya