Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemimpin Hong Kong Akhirnya Serukan Dialog dengan Demonstran

Pemimpin Hong Kong Akhirnya Serukan Dialog dengan Demonstran carrie lam. ©CGTN America

Merdeka.com - Pemimpin Hong Kong, Carrie Lam, mengatakan dia berharap protes antipemerintah yang damai di akhir pekan lalu adalah awal dari upaya untuk memulihkan perdamaian dan dialog untuk menghasilkan "jalan keluar" bagi Hong Kong.

Ratusan ribu demonstran berunjuk rasa damai dalam guyuran hujan lebat pada hari Minggu, tepat pekan kesebelas sejak massa mulai turun ke jalan pada Juni lalu.

"Saya sangat berharap ini adalah awal dari masyarakat kembali berdamai dan menghindari kekerasan," kata Lam, seperti dikutip laman Reuters, Selasa (20/8).

"Kami akan segera mulai bekerja untuk membuka diskusi. Diskusi ini, diharapkan, akan didasarkan untuk saling pengertian dan saling menghormati serta menemukan jalan keluar untuk Hong Kong hari ini."

Unjuk rasa yang diwarnai kekerasan meledak akhir Juni lalu karena rencana penerapan RUU Ekstradisi yang kini ditangguhkan. RUU itu memungkinkan tersangka kriminal di Hong Kong diadili ke daratan China.

Lebih luas, kemarahan warga dipicu oleh kekhawatiran berkurangnya kebebasan yang dijamin atas rumusan "satu negara, dua sistem" yang diberlakukan setelah kembalinya Hong Kong ke China pada 1997 dari tangan Inggris, termasuk pengadilan independen dan hak untuk protes.

Demonstran merencanakan kembali berunjuk rasa beberapa hari ke depan melibatkan pekerja kereta bawah tanah MTR pada hari Rabu, siswa sekolah menengah pada hari Kamis, dan akuntan pada hari Jumat.

Demonstrasi pada Minggu kemarin menurut panitia diikuti sekitar 1,7 juta orang. Hal ini menunjukkan demo itu masih mendapat dukungan luas meskipun pekan lalu pengunjuk rasa menduduki bandara hingga ditutup sementara.

Beberapa aktivis telah meminta maaf mengenai kekacauan yang terjadi di bandara dan para demonstran yang terlihat pada hari Minggu malam mendesak yang lain untuk pulang dengan damai.

Selain pengunduran diri Lam, para demonstran memiliki lima tuntutan lain yaitu pencabutan keseluruhan RUU ekstradisi, penghentian menyebut demonstran sebagai 'perusuh', pengabaian tuduhan terhadap mereka yang ditangkap, penyelidikan independen dan dimulainya kembali reformasi politik.'

"RUU itu sudah mati," kata Lam. "Tidak ada rencana untuk menghidupkan kembali RUU itu, terutama mengingat keprihatinan publik."

Aparat kepolisian juga menuai kecaman karena menggunakan taktik yang semakin agresif untuk membubarkan demonstran. Lebih dari 700 orang telah ditangkap sejak demo pecah Juni lalu.

Reporter Magang: Ellen Riveren

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Begini Parahnya Banjir di Hong Kong, Mal hingga Stasiun Kereta Terendam
FOTO: Begini Parahnya Banjir di Hong Kong, Mal hingga Stasiun Kereta Terendam

Banjir parah mengepung Hong Kong pada Jumat (8/9/2023). Jalan-jalan, mal hingga stasiun kereta terendam. Begini penampakannya!

Baca Selengkapnya
Polisi Siagakan Ribuan Personel Jaga Demo Buruh di Kantor Kemendag
Polisi Siagakan Ribuan Personel Jaga Demo Buruh di Kantor Kemendag

Buruh meminta stop PHK buruh tekstil hingga mencabut Permendag Nomor 8 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya
FOTO: Terjebak Macet Parah Imbas Demo Buruh 1 Mei, Sejumlah Warga Pilih Turun dari Kendaraan dan Jalan Kaki
FOTO: Terjebak Macet Parah Imbas Demo Buruh 1 Mei, Sejumlah Warga Pilih Turun dari Kendaraan dan Jalan Kaki

Kemacetan parah terjadi ketika ribuan buruh menggelar aksi unjuk rasa memperingati May Day atau Hari Buruh Sedunia di sejumlah titik di Jakarta.

Baca Selengkapnya
FOTO: Horornya Banjir Akibat Hujan Berhari-hari di China, 11 Orang Tewas dan Puluhan Mobil Hanyut
FOTO: Horornya Banjir Akibat Hujan Berhari-hari di China, 11 Orang Tewas dan Puluhan Mobil Hanyut

Hujan tanpa henti selama berhari-hari yang menyebabkan banjir bandang di Beijing dan sekitarnya ini disebabkan oleh Topan Doksuri. Simak foto-fotonya!

Baca Selengkapnya
Usai Ditemui Perwakilan Kominfo, Driver Ojol Bubarkan Diri dengan Tertib
Usai Ditemui Perwakilan Kominfo, Driver Ojol Bubarkan Diri dengan Tertib

Usai mendengarkan keterangan dari perwakilan Kominfo, massa membubarkan diri dengan tertib

Baca Selengkapnya
Polda Metro Pulangkan 16 Pendemo yang Ditangkap saat Rusuh di DPR dan KPU
Polda Metro Pulangkan 16 Pendemo yang Ditangkap saat Rusuh di DPR dan KPU

Polda Metro Jaya memulangkan 16 pendemo yang ditangkap saat demo berujung ricuh di depan KPU dan DPR/MPR RI

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam Hadi soal Demo Kecurangan Pemilu: Ah Itu Riak-Riak Kecil
Menko Polhukam Hadi soal Demo Kecurangan Pemilu: Ah Itu Riak-Riak Kecil

Menko Polhukam Hadi Thahjanto menyebut demonstrasi soal kecurangan Pemilu 2024 hanya riak-riak kecil.

Baca Selengkapnya
Kronologi Lengkap Demo di Semarang Berujung Ricuh dan Puluhan Orang Diamankan
Kronologi Lengkap Demo di Semarang Berujung Ricuh dan Puluhan Orang Diamankan

Saling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Situasi Depan KPU, Kapolres di Atas Mobil Komando Minta Pendemo Bubar
VIDEO: Situasi Depan KPU, Kapolres di Atas Mobil Komando Minta Pendemo Bubar

Massa pun akhirnya membubarkan diri. Akses jalan depan KPU kembali dibuka.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Demonstran Kawal Putusan MK Segera Dibebaskan
Jokowi Minta Demonstran Kawal Putusan MK Segera Dibebaskan

Ada sekitar ratusan orang yang ditangkap Polda Metro Jaya, namun sebagian sudah dibebaskan.

Baca Selengkapnya
Ada Demo May Day, Simak Rekayasa Lalu Lintas Sekitar Monas
Ada Demo May Day, Simak Rekayasa Lalu Lintas Sekitar Monas

Salah satu kawasan yang menerapkan rekayasa lalu lintas adalah Medan Merdeka.

Baca Selengkapnya
Polisi Bubarkan Paksa Demonstran, Semprotkan Water Cannon Hingga Tembakkan Gas Air Mata ke Arah Massa
Polisi Bubarkan Paksa Demonstran, Semprotkan Water Cannon Hingga Tembakkan Gas Air Mata ke Arah Massa

Polisi memukul mundur pendemo karena sesuai aturan batas waktu menyampaikan aspirasi pukul 18.00 Wib.

Baca Selengkapnya