Pemimpin Hong Kong Akhirnya Serukan Dialog dengan Demonstran
Merdeka.com - Pemimpin Hong Kong, Carrie Lam, mengatakan dia berharap protes antipemerintah yang damai di akhir pekan lalu adalah awal dari upaya untuk memulihkan perdamaian dan dialog untuk menghasilkan "jalan keluar" bagi Hong Kong.
Ratusan ribu demonstran berunjuk rasa damai dalam guyuran hujan lebat pada hari Minggu, tepat pekan kesebelas sejak massa mulai turun ke jalan pada Juni lalu.
"Saya sangat berharap ini adalah awal dari masyarakat kembali berdamai dan menghindari kekerasan," kata Lam, seperti dikutip laman Reuters, Selasa (20/8).
-
Kapan Mengkong Hujan dilakukan? Diadakan saat Pelaksanaan Hajat Besar
-
Apa itu Mengkong Hujan? Warga di Desa Bojongkoneng, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, masih melestarikan sebuah tradisi unik bernama Mengkong Hujan. Pelaksanaannya dilakukan turun temurun, dengan tujuan untuk memindah cuaca.
-
Apa itu Cuaca Hujan? Cuaca hujan adalah kondisi cuaca di mana atmosfer memproduksi air dalam bentuk cair dan jatuh ke permukaan bumi.
-
Kenapa Mengkong Hujan dilakukan? Tujuan dari pelaksanaan ritual ini berangkat dari upaya warga pemilik hajat yang tak ingin turun hujan saat acaranya berlangsung.
-
Apa saja yang terjadi di Kota Padang akibat hujan deras? Lanjutnya, selain banjir, curah hujan dengan intensitas tinggi juga menyebabkan rumah warga tertimbun longsor dan pohon tumbang di Kota Padang.
-
Siapa yang menjalankan Mengkong Hujan? Saat pelaksanaan, perlu adanya tokoh yang dituakan atau pemuka adat setempat sebagai pelaksana utama Mengkong Hujan.
"Kami akan segera mulai bekerja untuk membuka diskusi. Diskusi ini, diharapkan, akan didasarkan untuk saling pengertian dan saling menghormati serta menemukan jalan keluar untuk Hong Kong hari ini."
Unjuk rasa yang diwarnai kekerasan meledak akhir Juni lalu karena rencana penerapan RUU Ekstradisi yang kini ditangguhkan. RUU itu memungkinkan tersangka kriminal di Hong Kong diadili ke daratan China.
Lebih luas, kemarahan warga dipicu oleh kekhawatiran berkurangnya kebebasan yang dijamin atas rumusan "satu negara, dua sistem" yang diberlakukan setelah kembalinya Hong Kong ke China pada 1997 dari tangan Inggris, termasuk pengadilan independen dan hak untuk protes.
Demonstran merencanakan kembali berunjuk rasa beberapa hari ke depan melibatkan pekerja kereta bawah tanah MTR pada hari Rabu, siswa sekolah menengah pada hari Kamis, dan akuntan pada hari Jumat.
Demonstrasi pada Minggu kemarin menurut panitia diikuti sekitar 1,7 juta orang. Hal ini menunjukkan demo itu masih mendapat dukungan luas meskipun pekan lalu pengunjuk rasa menduduki bandara hingga ditutup sementara.
Beberapa aktivis telah meminta maaf mengenai kekacauan yang terjadi di bandara dan para demonstran yang terlihat pada hari Minggu malam mendesak yang lain untuk pulang dengan damai.
Selain pengunduran diri Lam, para demonstran memiliki lima tuntutan lain yaitu pencabutan keseluruhan RUU ekstradisi, penghentian menyebut demonstran sebagai 'perusuh', pengabaian tuduhan terhadap mereka yang ditangkap, penyelidikan independen dan dimulainya kembali reformasi politik.'
"RUU itu sudah mati," kata Lam. "Tidak ada rencana untuk menghidupkan kembali RUU itu, terutama mengingat keprihatinan publik."
Aparat kepolisian juga menuai kecaman karena menggunakan taktik yang semakin agresif untuk membubarkan demonstran. Lebih dari 700 orang telah ditangkap sejak demo pecah Juni lalu.
Reporter Magang: Ellen Riveren
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir parah mengepung Hong Kong pada Jumat (8/9/2023). Jalan-jalan, mal hingga stasiun kereta terendam. Begini penampakannya!
Baca SelengkapnyaBuruh meminta stop PHK buruh tekstil hingga mencabut Permendag Nomor 8 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKemacetan parah terjadi ketika ribuan buruh menggelar aksi unjuk rasa memperingati May Day atau Hari Buruh Sedunia di sejumlah titik di Jakarta.
Baca SelengkapnyaHujan tanpa henti selama berhari-hari yang menyebabkan banjir bandang di Beijing dan sekitarnya ini disebabkan oleh Topan Doksuri. Simak foto-fotonya!
Baca SelengkapnyaUsai mendengarkan keterangan dari perwakilan Kominfo, massa membubarkan diri dengan tertib
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya memulangkan 16 pendemo yang ditangkap saat demo berujung ricuh di depan KPU dan DPR/MPR RI
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Thahjanto menyebut demonstrasi soal kecurangan Pemilu 2024 hanya riak-riak kecil.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaMassa pun akhirnya membubarkan diri. Akses jalan depan KPU kembali dibuka.
Baca SelengkapnyaAda sekitar ratusan orang yang ditangkap Polda Metro Jaya, namun sebagian sudah dibebaskan.
Baca SelengkapnyaSalah satu kawasan yang menerapkan rekayasa lalu lintas adalah Medan Merdeka.
Baca SelengkapnyaPolisi memukul mundur pendemo karena sesuai aturan batas waktu menyampaikan aspirasi pukul 18.00 Wib.
Baca Selengkapnya