Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemimpin Hong Kong Curhat Ingin Mundur karena Demo Berlarut-larut

Pemimpin Hong Kong Curhat Ingin Mundur karena Demo Berlarut-larut carrie lam. ©CGTN America

Merdeka.com - Pemimpin Eksekutif Hong Kong Carrie Lam mengatakan dia telah menyebabkan 'kegaduhan yang tak termaafkan' dengan memicu krisis politik hingga muncul demo berlarut-larut. Berdasarkan rekaman suara pekan lalu di sebuah forum pertemuan dengan para pebisnis, Lam mengatakan jika ada pilihan dia ingin mundur.

Dilansir dari laman Reuters, Selasa (3/9), dalam pertemuan tertutup itu Lam menuturkan dia kini hanya punya 'ruang terbatas' untuk mengatasi krisis ini karena unjuk rasa sudah menjadi isu keamanan nasional dan kedaulatan negara bagi China di tengah ketegangan dengan Amerika Serikat.

"Jika ada pilihan," kata dia dalam bahasa Inggris, "yang pertama ingin saya lakukan adalah mundur, menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya."

Apa yang terjadi saat ini di Hong Kong adalah krisis terburuk yang pernah dialami kota itu sejak Demo di lapangan Tiananmen, Beijing pada 1989.

Namun dalam konferensi pers yang disiarkan televisi hari ini, Carrie Lam mengatakan dia tidak pernah mengajukan permohonan mengundurkan diri kepada pemerintah China seperti rekaman suara yang bocor ke publik seperti dilaporkan Reuters.

"Aku tidak pernah mengajukan pengunduran diri," kata Lam. "Saya bahkan tidak pernah membahas soal pengunduran diri kepada pemerintah pusat. Pilihan untuk mundur adalah keputusan saya sendiri," kata dia.

Lam mengungkapkan Bejing yakin pemerintahannya bisa mengatasi krisis politik yang terjadi di Hong Kong saat ini.

"Dalam tiga bulan ini saya berulang kali mengatakan pada diri sendiri bahwa saya dan tim saya harus bertahan untuk membantu Hong Kong. Itulah sebabnya saya mengatakan tidak punya pilihan untuk mengambil jalan mudah seperti mundur."

Lam mengatakan dia kecewa dengan bocornya rekaman suara pada "sesi tertutup" yang berlangsung selama 30 menit pekan lalu dan kemudian diberitakan oleh Reuters.

Lam menyarankan bahwa Beijing belum menemukan titik balik. Beijing juga belum memberlakukan batas waktu untuk mengakhiri krisis menjelang perayaan Hari Nasional yang dijadwalkan 1 Oktober mendatang. Dia juga mengatakan China sama sekali tidak punya rencana untuk mengerahkan pasukan Tentara Pembebasan Rakyat di jalan-jalan kota Hong Kong.

Para pemimpin dunia sedang mengamati apakah China akan menurunkan militer untuk menghentikan aksi unjuk rasa, seperti yang terjadi tiga dekade lalu dalam unjuk rasa besar-besaran di Lapangan Tiananmen di Beijing pada 1989.

Reporter Magang: Ellen RiVeren

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kini Demonstran Robohkan Gerbang Belakang DPR RI, Polisi Siaga Barikade
Kini Demonstran Robohkan Gerbang Belakang DPR RI, Polisi Siaga Barikade

Barikade besi polisi tersebut berjarak sekitar 10 meter di bagian dalam gerbang yang roboh.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Kericuhan di Rapat Parlemen Taiwan, Anggota Dewan Adu Jotos hingga Panjat Meja
FOTO: Potret Kericuhan di Rapat Parlemen Taiwan, Anggota Dewan Adu Jotos hingga Panjat Meja

Kericuhan mewarnai rapat parlemen Taiwan ketika membahas reformasi wewenang pada Jumat (17/5).

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam Hadi soal Demo Kecurangan Pemilu: Ah Itu Riak-Riak Kecil
Menko Polhukam Hadi soal Demo Kecurangan Pemilu: Ah Itu Riak-Riak Kecil

Menko Polhukam Hadi Thahjanto menyebut demonstrasi soal kecurangan Pemilu 2024 hanya riak-riak kecil.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Orasi Tom Lembong Panas-panasan Ungkit Kemarahan Kawal Putusan MK saat Demo di DPR
VIDEO: Orasi Tom Lembong Panas-panasan Ungkit Kemarahan Kawal Putusan MK saat Demo di DPR

Thomas Lembong ikut dalam barisan unjuk rasa #KawalputusanMK di Gedung DPR

Baca Selengkapnya
Demonstrasi di MK Bubar, Massa Pindah ke DPR RI
Demonstrasi di MK Bubar, Massa Pindah ke DPR RI

Mereka memilih untuk bergerak melanjutkan gerakan kawal putusan MK.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Demo Ricuh Depan DPR Dibubarkan Polisi, Massa Dipukul Mundur
VIDEO: Demo Ricuh Depan DPR Dibubarkan Polisi, Massa Dipukul Mundur

Situasi sempat panas karena pendemo merangsek maju berhadapan dengan polisi.

Baca Selengkapnya
Sejarah Berulang, Demo Mahasiswa Kembali Bikin Rezim Korup Tumbang
Sejarah Berulang, Demo Mahasiswa Kembali Bikin Rezim Korup Tumbang

Sejarah Berulang, Mahasiswa Kembali Bikin Rezim Korup Tumbang

Baca Selengkapnya
FOTO: Panas dan Mencekam Kericuhan di Haiti, Warga Keluarkan Parang hingga Jarah Isi Pertokoan saat Paksa PM Ariel Henry Lengser
FOTO: Panas dan Mencekam Kericuhan di Haiti, Warga Keluarkan Parang hingga Jarah Isi Pertokoan saat Paksa PM Ariel Henry Lengser

Henry mengambil alih kekuasaan Haiti tak lama setelah pembunuhan presiden terakhir negara itu, Jovenel Moise, pada tahun 2021.

Baca Selengkapnya
FOTO: Setelah Gedung DPR, Kini Giliran KPU Dikepung Demonstran Tuntut Patuhi Putusan MK
FOTO: Setelah Gedung DPR, Kini Giliran KPU Dikepung Demonstran Tuntut Patuhi Putusan MK

Aksi unjuk rasa untuk mengawal putusan MK terus berlanjut. Setelah mengepung Gedung KPK, demonstran kini menggeruduk markas KPU.

Baca Selengkapnya
VIDEO Demonstran Makan-Makan dan Jarah Barang-Barang di Istana PM Bangladesh, Ada yang Ambil Baju dan Kutang
VIDEO Demonstran Makan-Makan dan Jarah Barang-Barang di Istana PM Bangladesh, Ada yang Ambil Baju dan Kutang

Sheikh Hasina digulingkan rakyatnya setelah 15 tahun berkuasa dan melarikan diri ke India.

Baca Selengkapnya
Demonstran Berpakaian Serba Hitam Kepung DPRD Solo, Tuntut Jokowi Mundur
Demonstran Berpakaian Serba Hitam Kepung DPRD Solo, Tuntut Jokowi Mundur

Para demonstran menyoroti putusan MK, upaya revisi UU Pilkada, Bawaslu, hingga statement Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadiala terkait raja Jawa.

Baca Selengkapnya
Situasi Terkini Demo Tolak Pengesahan RUU Pilkada di DPR, Massa Mulai Bakar-Bakar dan Rusak Pagar
Situasi Terkini Demo Tolak Pengesahan RUU Pilkada di DPR, Massa Mulai Bakar-Bakar dan Rusak Pagar

Ratusan massa terdiri dari pelbagai elemen masyarakat itu melakukan demonstrasi di depan gedung DPR sejak Kamis (22/8) pagi.

Baca Selengkapnya