Pemimpin Junta Myanmar Kunjungi Rusia, Bawa Misi Khusus
Merdeka.com - Pimpinan Junta Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing melakukan lawatan ke Moskow, bertemu sejumlah pejabat tinggi dari Kementerian Pertahanan Rusia. Kedua rezim yang sedang terisolasi dari panggung dunia ini berjanji memperkuat kerjasama militer dan energi nuklir.
"Mereka blak-blakan saling bertukar pandangan soal mengembangkan hubungan akrab yang telah terjalin dan kerjasama teknologi militer," jelas media pemerintah Myanmar setelah pertemuan Min Aung Hlaing dan Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, dikutip dari Al Jazeera, Senin (18/7).
Rusia salah satu pendukung kuat militer Myanmar, yang merebut kekuasaan melalui kudeta pada Februari 2021. Rezim baru ini tidak mendapat banyak pengakuan atau legitimasi dari dunia internasional. Walaupun Rusia tidak menyatakan pengakuan formal junta militer sebagai pemerintah Myanmar, tapi setuju duta besar yang ditunjuk pemerintah Aung San Suu Kyi yang digulingkan tetap berada di PBB.
-
Siapa yang akan mewakili Myanmar di KTT? 'Pemimpin dan Menteri Luar Negeri Myanmar nanti akan diwakili oleh pihak nonpolitical representative, sama seperti KTT sebelumnya,' kata Sidharta.
-
Siapa yang akan menemani Menlu ke Rusia? Keberangkatan Menlu Sugiono ke Rusia akan didampingi oleh Direktur Jenderal Multilateral, Tri Haryat.
-
Siapa yang mengintai Jenderal TNI di Moskow? Kedatangan pejabat tinggi Departemen Pertahanan dan Keamanan RI ke Moskow menimbulkan kecurigaan dinas rahasia tersebut.
-
Di mana Jenderal TNI menginap di Moskow? Mereka Memesan Kamar Hotel, Tapi Sayidiman Tidak Tidur di Sana Jenderal bintang dua ini menginap di rumah seorang anggota KBRI bernama Sidik.
-
Siapa yang Kim Jong-un ajak ke parade militer? Dua pekan lalu Kim mengundang pejabat Rusia dan China menghadiri parade militer tersebut untuk memamerkan senjata terbaru Korut, termasuk rudal antarbenua dan drone mata-mata.
-
Kapan Menlu Sugiono akan berangkat ke Rusia? 'Pak Menlu akan berangkat ke Kazan,' ungkap Havas di Gedung Pancasila, Jakarta. Ia juga menegaskan bahwa Sugiono akan berangkat ke Kazan pada Selasa dini hari, dan ini merupakan agenda internasional pertamanya.
Walaupun banyak negara Barat menjatuhkan sanksi pada pejabat militer Myanmar, Rusia dan China tetap mempersenjatai rezim junta.
"Rezim Putin membantu dan bersekongkol dengan penjahat perang miltier Myanmar dan kejahatan terhadap kemanusiaan, yang dilakukan setiap hari dengan impunitas total," kritik Khin Ohmar dari organisasi HAM Progressive Voice.
Salah satu dukungan besar Rusia mengalir ke angkatan udara Myanmar, dimana persenjataan udara tersebut digunakan untuk menyerang kelompok anti kudeta atau Pasukan Perlawanan Rakyat (PDF) di berbagai daerah.
Pengamat keamanan yang berbasis di Bangkok, Anthony Davis, mengatakan serangan militer terhadap PDF saat ini sangat bergantung bantuan persenjataan udara era Rusia dan Soviet baik untuk serangan, jalur pasokan, evakuasi, dan transportasi pasukan.
"Tanpa pasokan suku cadang yang andal, amunisi yang diluncurkan dari udara tidak diproduksi di dalam negeri, dan beberapa bantuan pelatihan, angkatan udara akan segera berada dalam masalah serius," jelasnya.
Awal bulan ini, media lokal Myanmar, The Irrawaddy melaporkan dua dari enam jet tempur Rusia Su-30 tiba dengan diam-diam di Myanmar pada Maret.
Pada Kamis, Radio Free Asia melaporkan helikopter militer melepaskan tembakan di Tabayin, daerah Sagaing yang merupakan markas PDF, memaksa 4.000 warga sipil dari 15 desa melarikan diri.
Sementara itu, Amnesty Internasional mengatakan militer menggunakan pesawat Rusia MiG-29s dan Yak-130s juga pesawat China F-7s dan K-8s saat melancarkan serangan udara yang menargetkan desa dan kamp pengungsi di negara bagian Kayah dan Karen antara Januari dan Maret.
Militer juga mengatakan Min Aung Hlaing juga membahas soal "penggunaan damai energi nuklir" saat berkunjung ke Rosatom, perusahaan energi nuklir Rusia.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertemuan Kim Jong-un dengan Vladimir Putin di Kosmodrom Vostochny melahirkan kesepakatan kerja sama di bidang militer dan teknologi.
Baca SelengkapnyaKim Jong-un dilaporkan mengunjungi Rusia atas undangan Presiden Vladimir Putin.
Baca SelengkapnyaPertemuan Kim-Putin terjadi pada saat kedua negara menghadapi isolasi internasional.
Baca SelengkapnyaIni merupakan kunjungan pertama Putin ke Korut dalam 24 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaKedatangan utusan Presiden Rusia Vladimir Putin tersebut untuk memperkuat hubungan bilateral.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo mendatangi Istana Kremlin untuk bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin
Baca SelengkapnyaKunjungan kerja ini menandai langkah penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia, khususnya dalam bidang pertahanan.
Baca SelengkapnyaDPR RI mengusulkan Asean Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) membentuk satuan tugas untuk membantu demokratisasi di Myanmar
Baca SelengkapnyaEkspresi Kim Jong Un tampak antusias saat berkendara dengan mobil limosin mewah Aurus hadiah dari Putin.
Baca SelengkapnyaHadiah anjing pemburu ras lokal Korea tersebut menjadi tanda persahabatan Korea Utara dan Rusia.
Baca SelengkapnyaKim Jong-un memamerkan sederet peralatan tempur tipe terbarunya dihadapan Menhan Rusia Sergei Shoigu.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono berkunjung ke Washington DC, Amerika Serikat dalam rangkaian acara undangan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata AS.
Baca Selengkapnya