Pemuda AS ini selamat dari teror Boston, Paris, dan Brussels
Merdeka.com - Dewi keberuntungan nampaknya berpihak pada pemuda bernama Mason Wells. Pemuda 19 tahun asal Amerika Serikat ini tiga kali selamat dari serangan teror di tiga negara berbeda.
Dia selamat saat berada di lokasi dekat bom maraton Boston pada 2013, sedang di Paris ketika terjadi serangan teror November tahun lalu, serta berada di Brussels kemarin, ketika bom bunuh diri meledak.
Bersama seorang temannya, Mason sedang berada di stasiun kereta Maalbeek beberapa saat sebelum bom meledak. Kepada Metro, Rabu (23/3), pemuda ini mengatakan dirinya hanya terkena pecahan peluru dan menderita luka bakar ringan di tangannya akibat ledakan bom tersebut.
-
Di mana seorang anak berdomisili? Tempat tinggal anak mengikuti tempat tinggal orang tua (pasal 47 UU No.1 tahun 1974).
-
Kenapa anak perempuan itu merasa gemas? Usai berfoto, Jenderal Maruli lantas tak segan untuk mengajak tos hingga merangkul gadis cilik berbaju biru itu. Aksinya bersambut. Sang gadis cilik langsung ikut berbalas tos. Ekspresinya Gemas
-
Kenapa MAS membunuh ayahnya? MAS (14) mengaku melakukan itu usai mendapatkan bisikan. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal menjelaskan, sebelum melakukan pembunuhan anak MAS mengaku dihantui rasa gelisah pada malam itu.'Ketika dia gelisah, dia bilang terlalu banyak beban orang tua. Ya udah biar saya yang mengambil alih. Biar papa mama masuk surga. Setelah itu dia lakukan pembunuhan,' ujar dia kepada wartawan, Senin (9/12).
-
Di mana anak laki-laki itu tinggal? Seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun dari Jiaozuo, Provinsi Henan, China, telah mengeluhkan bau tidak sedap selama dua tahun terakhir.
-
Siapa yang bisa menyebabkan anak stres? Intimidasi dari teman, guru, atau orang dewasa lainnya dapat membuat anak-anak merasa stres.
-
Bagaimana MAS bisa membunuh ayahnya? MAS (14) mengaku melakukan itu usai mendapatkan bisikan. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal menjelaskan, sebelum melakukan pembunuhan anak MAS mengaku dihantui rasa gelisah pada malam itu.'Ketika dia gelisah, dia bilang terlalu banyak beban orang tua. Ya udah biar saya yang mengambil alih. Biar papa mama masuk surga. Setelah itu dia lakukan pembunuhan,' ujar dia kepada wartawan, Senin (9/12).
"Ini merupakan serangan teroris ketiga yang dia alami," kata ayah Mason, Chad, kepada ABC News.
"Kali ketiganya dan seakan dia (Mason) punya koneksi dengan ledakan bom," lanjut Chad.
Mason merupakan seorang misionaris ajaran Kristen Mormon, sehingga berkeliling Eropa menyebarkan ajarannya. Dia meyakini dirinya selalu selamat dari serangan teror karena dilindungi Tuhan.
Pada saat bom Boston Marathon, Mason mengatakan dirinya seakan dihalangi untuk berada dekat dengan garis akhir, di mana bom meledak. Sementara itu, saat serangkaian serangan terjadi di titik-titik Kota Paris, Mason di dalam stadion dan mendengar ledakan.
Saat ini, Mason memang berada di rumah sakit, namun kondisinya berangsur pulih dan luka bakarnya membaik dengan cepat.
Bom beruntun yang terjadi di Ibu Kota Brussels, Belgia, menewaskan sedikitnya 34 orang serta melukai 130 lainnya. Korban tewas paling banyak berada di stasiun kereta Maalbeek. Polisi sudah menemukan dua pelaku bom bunuh diri yang berada di Bandara Zaventem, yaitu kakak beradik Khalid dan Brahim el-Bakraoui. Namun pelaku yang meledakkan diri di gerbong kereta bawah tanah belum diketahui.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga kini pelaku sedang diperiksa oleh psikolog. Total ada dua orang psikolog yang diturunkan dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaPenitipan anak MAS itu dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari psikolog.
Baca SelengkapnyaDensus menangkap HOK saat hendak membuang bahan peledak yang telah dibelinya.
Baca SelengkapnyaPenembakan terjadi di gedung konser musik di pinggiran kota Moskow pada Jumat (22/3).
Baca SelengkapnyaHanya sekitar tujuh bulan sejak terpapar paham radikal dari media sosial, HOK sudah nekat mempelajari cara peracikan bahan peledak.
Baca SelengkapnyaKasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan MAS yang kini duduk di bangku kelas X SMA mengikuti ujian melalui zoom.
Baca SelengkapnyaPenembakan massal di gedung konser tersebut menewaskan lebih dari 100 orang.
Baca SelengkapnyaIslam menyatakan para tersangka berada di lantai satu dekat pintu masuk utama
Baca Selengkapnyaremaja berusia 19 tahun itu bisa membeli bahan peledak dan kimia untuk merakit bom dari hasil menabung
Baca SelengkapnyaNurma menambahkan penyidik telah melakukan pemeriksaan digital melalui gawai milik MAS
Baca SelengkapnyaDi rumah cat putih itu memang hanya dihuni empat orang. Garis polisi sudah dipasang.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan MAS, remaja bunuh ayah dan nenek di Cilandak jadi tersangka
Baca Selengkapnya