Pemuda di China rawat ayahnya alami kelumpuhan sambil kuliah
Merdeka.com - Kebanyakan orang bisa memaafkan Guo Shijun jika dia menyerah pada mimpinya untuk mendapatkan pendidikan tinggi. Ini lantaran dia berkomitmen untuk merawat ayahnya yang mengalami kelumpuhan dan ibunya yang sakit-sakitan secara penuh.
Tapi Shijun tidak akan memaafkan dirinya jika dia tidak meneruskan pendidikannya. Tidak menyerah pada keadaan, dia membujuk para pejabat universitas untuk membiarkan ayahnya tinggal di asrama bersama dia, setelah menderita kelumpuhan usai mengalami kecelakaan bangunan, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Rabu (22/1).
Shijun masih berhasil mendapatkan tempat di sebuah universitas ternama. Terkesan dengan dedikasinya dalam menghadapi rintangan yang ada, pihak universitas akhirnya membiarkan dia membawa ayahnya ke kampus bersama dia untuk meringankan bebannya.
-
Kenapa ayah penting dalam pengasuhan? Parenting atau pengasuhan anak adalah cara orang tua mendidik dan mengasuh anak-anak mereka agar tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang baik, sehat, dan bahagia. Parenting tidak hanya menjadi tanggung jawab ibu, tetapi juga ayah.
-
Apa yang ibu itu lakukan untuk putranya? 'Selama 20 tahun, saya hidup dalam ketakutan terus-menerus.' Ia menjelaskan bahwa setelah suaminya meninggal, ia tinggal berdua dengan putranya.
-
Bagaimana Suprawoto menjaga ibunya? Suprawoto mengatakan, saat ini ibunya masih dalam kondisi sehat. Padahal usianya sudah menginjak 86 tahun.
-
Bagaimana Nasha menunjukkan kasih sayangnya kepada ayahnya? 'Ayah juga mencintaimu,' balas Nasha dengan penuh kasih sayang.
-
Apa manfaat ayah terlibat dalam pengasuhan anak? Keterlibatan ayah merupakan hal yang mutlak diperlukan oleh anak. Berikut sejumlah manfaat bagi anak yang dibesarkan dengan ayah yang terlibat:Meningkatkan perkembangan kognitif, bahasa, dan prestasi akademik anak-anak, karena ayah dapat memberikan stimulasi, bimbingan, dan dukungan belajar yang berbeda dengan ibu.
-
Bagaimana Taruni Akpol menunjukkan kasih sayangnya pada ayahnya? 'Terima kasih nak sudah menyayangi ayah. Karena kebahagiaan orang tua adalah dicintai anak-anaknya,' tutupnya, demikian dikutip dari keterangan video.
Shijun, sekarang 20 tahun, berasal dari keluarga miskin dan memiliki masa kecil yang sulit. Ibunya mengalami cacat mental ketika masih muda setelah menderita meningitis.
Ibunya dirawat selama bertahun-tahun oleh Shijun dan bapaknya, dan meskipun dia harus bertanggung jawab dengan kondisi ibunya itu, Shijun masih berhasil mendapatkan nilai terbaik di sekolahnya.
Namun, bebannya yang sudah sulit semakin memburuk ketika ayahnya terluka setelah terjatuh dari jembatan setinggi 15 meter di tempat dia bekerja di Kota Liuan, di Propinsi Anhui, China. Akibat kejadian itu ayahnya menjadi lumpuh dari pinggang ke bawah.
Kakek dan nenek Shijun lalu mengambil alih tugas perawatan ibunya. Tetapi mereka tidak bisa merawat ayahnya juga, sehingga Shijun menyewa sebuah kamar kecil di dekat asrama universitasnya dan memindahkan ayahnya. Ini membuat dia tidak harus terlalu terburu-buru dan kesusahan untuk memeriksa ayahnya antara jam pelajaran dan makan siang.
Untuk meneruskan kuliahnya, Shijun membayar uang kuliah dengan meminjam uang dari teman-teman dan kerabatnya sampai dia lulus. Dia harus mengeluarkan biaya Rp 40 juta per tahun untuk biaya kuliah saja dan tidak termasuk untuk biaya makanan, tagihan, serta biaya perawatan orang tuanya.
Namun, meskipun dia mendapat rintangan besar dalam menempuh pendidikannya, Shijun berhasil mendapatkan beasiswa untuk membantu kelancaran kuliahnya.
"Saya tidak bisa mengatakan hidup itu mudah, tetapi satu-satunya cara keluar dari masalah adalah melalui kerja keras sehingga saya tidak mengeluh," kata Shijun berbicara tentang pengalaman hidupnya.
"Saya berpikir begitu saya lulus semua hal akan jauh lebih baik," ucap dia.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Muqmin menyentuh hati netizen yang menonton videonya bersama sang ayah.
Baca SelengkapnyaMomen seorang ayah yang rela menunggu anaknya di depan kelas sepulang kuliah ini viral di media sosial TikTok.
Baca SelengkapnyaSaat menemani ayahnya berobat, si pria ini mengaku terharu ketika bertemu dengan seorang kakek-kakek ini.
Baca SelengkapnyaAdit bergantung hidup pada belas kasih tetangganya setiap hari
Baca SelengkapnyaZhang Xinyang, 28 tahun, adalah pemuda berprestasi asal China yang mencapai prestasi luar biasa dengan masuk universitas pada usia 10 tahun.
Baca SelengkapnyaTak hanya duduk menunggu, pria ini juga membawa hadiah untuk putrinya.
Baca SelengkapnyaSaking mulianya, ada banyak warganet yang ikut tersentuh melihat aksi sang pemuda saat merawat ibu.
Baca SelengkapnyaMomen siswi SMP digendong sang ayah di momen kelulusan karena patah tulang usai kecelakaan ini viral, bikin haru.
Baca SelengkapnyaPerjuangan dan pengorbanannya ini tak hanya menyentuh hati banyak orang, tetapi juga menuai simpati luas dari warganet.
Baca SelengkapnyaIa merasakan kasih sayang dari kakak ibunya seperti dari ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaVideo mahasiswa ajak kakeknya ke kampus viral di media sosial. Warganet terharu dengan alasan mahasiswa tersebut.
Baca SelengkapnyaBukti kasih sayang seorang kakek yang membela cucunya dari amarah sang ayah. Perlakuan si kakek melindungi cucunya itu sontak memantik rasa simpati publik.
Baca Selengkapnya