Pemuda Saudi lancarkan gerakan antipemerintah
Merdeka.com - Para pemuda di Arab Saudi sejak pekan lalu melancarkan gerakan antipemerintah dengan nama "Revolusi KTP".
Mereka awalnya memprotes kebijakan-kebijakan pemerintah di Twitter dan kini mereka mengunggah video di YouTube untuk menyampaikan protes terhadap Raja Saudi.
Situs Middle East Monitor melaporkan, Senin (7/4), pada pekan lalu seorang pemuda Saudi bernama Abd Al-Aziz Muhammad Al-Dusari mengunggah video berjudul "Pesan kepada raja". Di video itu dia mengeluhkan kondisi hidupnya makin sulit, gaji semakin rendah sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.
-
Siapa yang mengunggah video Youtube? Video tersebut diunggah oleh akun Youtube bernama @SATU BANGSA pada Minggu (9/6) dan telah ditonton hingga lebih dari 3 ribu kali.
-
Siapa yang mengunggah video itu? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @rodopapat memperlihatkan seorang driver ojol yang sedang bekerja membawa penumpang berbadan besar.
-
Siapa yang mengakui di video panas tersebut? 'Dalam keterangan tertulis, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengutip bahwa dari hasil pemeriksaan lanjutan terhadap saksi AD, saksi AD mengakui bahwa sosok wanita dalam video tersebut adalah dirinya,' kata Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak seperti dilansir oleh KapanLagi.com.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Siapa saja yang berasal dari beragam suku dalam video viral tersebut? Seperti nampak dari video yang diunggah dalam akun TikTok @edwardsitorus70, para prajurit TNI yang dinas di sana berasal dari beragam suku.Seluruh prajurit kompak hidup berdampingan di markas tersebut. Ada yang berasal dari Suku Bugis, Suku Mandar, Jawa bahkan Madura dan masih banyak lagi.
-
Siapa yang membagikan video perubahan pria ini? Melansir dari unggahan TikTok @kakkorrrr baru-baru ini, si pemilik akun selaku wanita tampak membagikan video linimasa bersama pria yang kini menjadi suaminya dari tahun 2021 ke 2023.
Dia mengatakan pemerintah lebih sibuk mengurusi "pengebomam" (terorisme) ketimbang memenuhi kebutuhan rakyat.
Dia menuntut pemerintah memperbaiki kehidupan rakyat dari uang hasil penjualan minyak yang selama ini lebih dinikmati keluarga kerajaan. Di akhir video dia dengan berani menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) sebagai identitas aslinya.
"Nama saya Abdul Aziz Muhammad Fahd Al-Dusari. Berikan apa yang kami butuhkan," kata dia di akhir video itu.
Pihak berwenang Saudi kontan langsung mencari Al-Dusari dan menangkap dia atas tuduhan penghasutan, penghinaan, dan memberontak melawan penguasa. Kasus ini sontak memicu kontroversi dan kritik dair para pemuda Saudi. Sejumlah pemuda mengikuti cara Dusari dan merekam video mereka lalu memajangnya di YouTube. Di video itu mereka menunjukkan solidaritas kepada Dusari dan mengkritik pemerintah atas tindakan korupsi.
"Saya mendukung pemuda itu (Dusari). Karena itu saya perlihatkan KTP saya dengan identitas lengkap. Nama saya Abdullah Mabruk bin Othman dari Disha. Saya berharap setiap orang mengikuti cara ini," kata pemuda lain dalam videonya di YouTube.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arab Saudi menghukum mati seorang kritikus pemerintah yang mengungkap dugaan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaVideo berdurasi 30 menit itu diunggah oleh Deni Full pada 14 November 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaBocah Irak viral di media sosial karena meludahi bendera Amerika yang sedang ia pegang.
Baca SelengkapnyaJemaah umrah asal Aljazair dan Inggris mengaku ditangkap oleh otoritas Saudi ketika menunjukkan solidaritas dan berdoa untuk warga Gaza di Palestina.
Baca SelengkapnyaSaudi Tangkapi Warga yang Kritik Israel Soal Gaza di Dunia Maya
Baca SelengkapnyaMirisnya, sosok tersebut bahkan diinjak hingga dipukul.
Baca SelengkapnyaParas dari sekelompok wanita tersebut turut menarik perhatian. Mereka disebut mirip perempuan Indonesia.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan, motif dari Marco Karundeng adalah kesal.
Baca SelengkapnyaSahroni meminta generasi muda turut andil mengekspos bentuk-bentuk ketidakadilan yang terjadi di sekitar.
Baca SelengkapnyaKritik yang dilontarkan remaja di Jambi kepada pemangku kebijakan justru berbuah serangan digital, hinaan, hingga ancaman.
Baca SelengkapnyaVideo yang mulanya hanya iseng itu malah berujung diperiksa polisi.
Baca SelengkapnyaTengah berkumpul, bocah-bocah tersebut malah kena tendang dari seorang pria.
Baca Selengkapnya