Penculik bocah asal Argentina jadi buronan Interpol
Merdeka.com - Jorge Langone, seorang ayah yang membawa kabur putrinya, Alum Langone Avalos (7 tahun), dari Argentina secara ilegal kini tengah menjadi buronan Interpol. Jorge membawa serta pasangannya, Candela Gutierrez, dalam melakukan aksi nekat tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh ibu kandung Alum, Elizabeth Avalos. Elizabeth yang kehilangan putrinya sejak 4 Juni tahun lalu, telah melaporkan kasus ini ke pihak berwenang Argentina dan menegaskan bahwa saat ini pria tersebut tengah diburu oleh Interpol.
"Mereka membawa lari putri saya dari sekolah dan kabur dari Argentina secara ilegal ke negara-negara lain. Dalam pelarian, mereka tidak membawa surat resmi dan tidak pernah mengaku sebagai warga negara Argentina. Hal ini jelas melanggar hukum. Dan kini pemerintah telah mengerahkan Interpol untuk memburu keduanya. Mereka telah menjadi buronan internasional," beber Elizabeth, saat menggelar jumpa pers di Kedutaan Besar Argentina di Jakarta Pusat, Senin (5/2).
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Siapa dalang penyelundupan? Di balik kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh Barat pertengahan Maret 2024 lalu ternyata didalangi oleh warga lokal.
-
Apa yang dilakukan buronan? ARS (20) ditetapkan sebagai DPO berdasarkan bukti rekaman video perusakan kantor gubernur yang viral beredar di tengah masyarakat dan media sosial.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
Kini, Elizabeth tengah berada di Indonesia setelah mendengar kabar putrinya terlihat di Jakarta bersama dengan dua penculiknya. Namun berdasarkan kabar terbaru didapat oleh pihak Kedubes Argentina, mereka terlihat saat ini tengah berada di Toraja, Sulawesi Selatan.
"Dari informasi terbaru yang kami dapat pada 2 Februari lalu, mereka sedang berada di Toraja, Sulawesi Selatan," ungkap Elizabeth.
Saat ini, Elizabeth tidak menginginkan apapun selain bisa berkumpul kembali dengan sang putri. Pasalnya, sudah delapan bulan lamanya dia kehilangan kontak dengan putrinya. Dia juga meminta agar Jorge segera mengembalikan Alum karena hak asuh atas anak tersebut telah jatuh kepadanya.
"Saya tidak ingin menyampaikan pesan apapun kepadanya dan saya sebenarnya sudah tidak ingin terlibat apapun dengan dia. Tetapi saya tetap berharap dia mengembalikan Alum kepada saya karena hak asuh atasnya sudah sepenuhnya milik saya," tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Elizabeth juga menyampaikan bahwa dia dan Jorge pernah menjalin hubungan selama dua tahun. Alum merupakan buah hati keduanya saat menjalani hubungan tersebut. Namun pada 2013 lalu, keduanya memutuskan untuk berpisah dan tidak pernah berhubungan kembali satu sama lain sejak saat itu.
Setelah lima tahun tidak mendengar kabar tentang Jorge, Elizabeth tiba-tiba saja mendapati kenyataan bahwa putrinya telah diculik oleh sang ayah. Tahu bahwa putrinya sudah dibawa kabur paksa oleh Jorge, dia langsung mengajukan permohonan hak asuh anak kepada pengadilan.
"Hak asuh atas Alum didapat pada Juli 2017, setelah sang ayah membawa paksa anaknya. Sebelumnya, Alum berada di tangan Elizabeth atas pertimbangan bahwa Alum masih di bawah umur," jelas juru bicara Elizabeth pada konferensi pers tersebut.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengungkapkan orang tua korban inisial ZP (5) mengaku sempat tidak menaruh rasa curiga terhadap IJ (54) sebelum melakukan penyanderaan
Baca SelengkapnyaPenyanderaan berawal saat pelaku tidak diberikan pinjaman uang Rp300 ribu oleh ibu korban.
Baca SelengkapnyaSeorang Warga Negara (WN) Amerika Serikat (AS) bernama David Catanzano Broida (33) ditangkap karena diduga melakukan penculikan bocah berusia 8 tahun di Bali.
Baca SelengkapnyaAF ditangkap di kediamannya di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Baca SelengkapnyaTersangka penyanderaan merupakan ayah dari bocah perempuan tersebut.
Baca SelengkapnyaWarga mengaku resah dengan kejadian tersebut, terlebih pelaku melakukan pembunuhan terhadap anak kandungnya yang masih balita.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan fakta baru dari terduga pelaku penyanderaan bocah perempuan yang terjadi di Pos Polisi (Pospol) Pejaten, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula saat terduga pelaku mendatangi tempat orangtua korban biasa berdagang di Kampung Baru, Cakung Barat, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaSetelah diinterogasi, ternyata pelaku merupakan pelaku perampokan yang selama ini diburu polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga motif pria berinisial IJ (54) penyandera bocah di Pejaten karena urusan dengan ibu korban.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat meminta sejumlah uang kepada ibu korban. Lantaran tidak kunjung diberi, tersangka nekat menculik dan menyandera anak korban.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca Selengkapnya