Pendeta ini suruh para penentang Presiden Trump bunuh diri
Merdeka.com - Seorang pendeta konservatif Katolik di Kota New York memajang gambar meme di Facebook yang menganjurkan para penentang Presiden Donald Trump untuk bunuh diri.
Koran the New York Post melaporkan, pendeta itu adalah Philip Pizzo dari Gereja Katolik Roma Santo Benediktus Joseph Labre di Richmond Hill, Queens.
"Saya tidak menyuruh orang bunuh diri. Saya menolong banyak orang selama ini dan tidak menyuruh mereka bunuh diri. Itu lucu," kata pria 67 tahun itu kepada the New York Post, seperti dilansir the Daily Mail, Selasa (31/1).
-
Siapa yang digugat Trump? Gugatan yang diajukan oleh Trump Media di 24 Maret ditujukan kepada Andy Litinsky dan Wes Moss, dua mantan kontestan reality show Trump yang kemudian menjadi salah satu pendiri calon dari Partai Republik untuk perusahaan teknologi Presiden.
-
Siapa yang ditembak mati saat mencoba membunuh Trump? Pria bersenjata, yang ditembak mati oleh agen Dinas Rahasia, diidentifikasi sebagai Thomas Matthew Crooks, 20 tahun, dari Bethel Park, Pennsylvania.
-
Siapa yang menembak Donald Trump? Melansir dari The Guardian, Secret Service rupanya langsung menembak mati tersangka penembakan usai menembak ke arah Trump.
-
Kenapa pelaku menembak Donald Trump? Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas hingga saat ini.
-
Siapa pelaku penembakan Donald Trump? Pria yang tewas karena ditembak aparat ini merupakan pelaku dari percobaan pembunuhan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
-
Bagaimana TikTok dituding memicu bunuh diri? Menurut laporan dari Reuters, Rabu (6/11), konten tersebut dianggap berkontribusi pada dua kasus bunuh diri yang terjadi pada remaja berusia 15 tahun.
meme pendeta suruh penentang trump bunuh diri ©Facebook
Dalam gambar meme itu tertulis: "Tunjukkan kebencianmu terhadap Trump. Lakukan demi keadilan sosial #LompatMenentangTrump."
Seorang mantan anggota paroki Alex Leston mengatakan kepada the New York Post, unggahan Pizzo itu mengejutkan.
"Gereja yang dipimpinnya kebanyakan untuk umat warga Amerika Latin dan Karibia. Ini tidak baik buat dia," ujar Leston.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Kata-Kata Teriakan Donald Trump Sesaat Setelah Ditembak di Panggung Kampanye
Baca SelengkapnyaDonald Trump Ditembak Saat Kampanye, Wajah dan Telinganya Berdarah
Baca SelengkapnyaKetika Trump berada di depan para pendukungnya, tiba-tiba suara letusan senjata api terdengar
Baca SelengkapnyaDengan darah berceceran di wajah dan telinganya, Donald Trump tetap berdiri dan mengangkat kepalan tangan. Inilah kata-kata yang diteriakkan Trump.
Baca SelengkapnyaHajaji tidak dapat memastikan apakah A, mengalami ganggua kejiwaan.
Baca SelengkapnyaAksi penembakan ini menyebabkan Donald Trump tampak berlumuran darah di wajah dan telinganya. Pelaku diduga kuat penembak jitu atau sniper.
Baca SelengkapnyaAB memprovokasi pemakaman Lukas Enembe melalui akun TikTok bernama @presiden_ono_niha dengan jumlah pengikut lebih dari 100 ribu.
Baca SelengkapnyaSejumlah pendukung Trump kompak memakai korban putih di telinga kanannya saat mengikuti kampanye.
Baca SelengkapnyaTengah berkumpul, bocah-bocah tersebut malah kena tendang dari seorang pria.
Baca SelengkapnyaBerikut momen anggota polisi di Amerika Serikat dukung genosida Israel di Gaza.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan, motif dari Marco Karundeng adalah kesal.
Baca SelengkapnyaBeberapa Caleg yang diduga tak meraup suara banyak pun mengalami kekecewaan.
Baca Selengkapnya