Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pendiri Huawei Puji Trump dan Bantah Perusahaannya Jadi Mata-mata China

Pendiri Huawei Puji Trump dan Bantah Perusahaannya Jadi Mata-mata China Huawei. © Businessweek.com

Merdeka.com - Pendiri perusahaan Hauwei, Ren Zhengfei, membantah tuduhan bahwa perusahaanya di bidang telekomunikasi itu menjadi mata-mata pemerintah China. Dia juga memuji Donald Trump sebagai presiden hebat, menepis tuduhan Washington bahwa Huawei adalah ancaman bagi keamanan nasional AS.

Berbicara kepada media luar untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir, Ren (74), mengatakan dia mencintai China dan mendukung Partai Komunis. Namun pihaknya tak pernah diminta untuk berbagi "informasi tak benar" tentang partner perusahaannya.

"Saya pribadi tak akan pernah merugikan kepentingan pelanggan saya dan diri sendiri, dan perusahaan saya tak akan menerima permintaan tersebut," kata dia kepada reporter di Shenzen, sebagaimana dilaporkan The Wall Street Journal, dilansir dari CNN, Kamis (17/1).

Orang lain juga bertanya?

Pejabat pemerintah AS mengatakan Beijing bisa memanfaatkan peralatan milik Huawei untuk mengintai warga Amerika. Perusahaan tersebut juga dicegah memasok peralatan 5G generasi berikutnya ke Australia dan Selandia Baru.

Perusahaan ini menarik perhatian secara meluas seiring penahanan Kepala Bagian Keuangan (CFO), yang merupakan putri Ren Zhengfei, Meng Wanzhou, bulan lalu di Kanada. Meng telah dibebaskan dengan jaminan namun menghadapi mekanisme hukum yang panjang dalam proses ektradisi ke AS. Pemerintah AS menuding Meng membantu perusahaan menghindari sanksi terhadap Iran.

Ren menyampaikan selama wawancara bahwa dia sangat merindukan putrinya. Huawei berulang kali mengatakan tidak mengetahui kesalahan CFO-nya.

Huawei adalah salah satu perusahaan teknologi terdepan di China. Perusahaan ini menjual lebih banyak ponsel pintar dibandingkan Apple (AAPL) dan membangun jaringan telekomunikasi yang canggih di berbagai negara di seluruh dunia, bersaing dengan Nokia dan Ericsson.

Perusahaan ini juga telah berulang kali menyangkal tuduhan bahwa operasionalnya berada di bawah pengaruh pemerintah China dan mengatakan bahwa Huawei adalah perusahaan swasta yang dimiliki para karyawannya.

"Tak ada lembaga eksternal yang memiliki saham kami, walaupun hanya 1 sen," kata Ren.

Ren menurunkan tensi ketegangan Huawei dan AS. Dia menganalogikan Huawei "sekecil biji wijen yang terperangkap di tengah konflik dua kekuatan besar," berdasarkan transkrip wawancara yang diterima CNN. "Trump adalah presiden hebat, dalam arti bahwa ia berani memotong pajak," tambahnya.

Dia juga menambahkan, penting memperlakukan semua negara dan perusahaan dengan baik, sehingga mereka bisa berinvestasi di Amerika Serikat. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Huawei Mate 60 Pro 5G Disebut Jadi Simbol Perlawanan Sanksi AS
Huawei Mate 60 Pro 5G Disebut Jadi Simbol Perlawanan Sanksi AS

Tindakan Huawei ini membuat parlemen AS berang. Bahkan sampai serukan boikot.

Baca Selengkapnya
Pendiri Huawei Dulunya Ternyata Orang Miskin, Tinggal di Rumah Reot dan Harus Makan Jagung
Pendiri Huawei Dulunya Ternyata Orang Miskin, Tinggal di Rumah Reot dan Harus Makan Jagung

Saat usianya menginjak 75 tahun, pendiri Huawei memiliki kekayaan sebesar USD 1,3 miliar atau Rp18,28 triliun (USD 1 = Rp14.066).

Baca Selengkapnya
Huawei dan ZTE Dilaporkan Untung Besar, Buktikan Sanksi AS Tak Berpengaruh
Huawei dan ZTE Dilaporkan Untung Besar, Buktikan Sanksi AS Tak Berpengaruh

Fakta membuktikan sanksi AS terhadap perusahaan China tak selalu berjalan mulus.

Baca Selengkapnya
Menaker Apresiasi Kepatuhan Huawei pada Regulasi di Indonesia
Menaker Apresiasi Kepatuhan Huawei pada Regulasi di Indonesia

Ida Fauziyah menjelaskan bentuk kepedulian terlihat dari salah satu Corporate Social Responsibility (CSR) Huawei.

Baca Selengkapnya
China Mengaku Belum Keluarkan Aturan Resmi Melarang Warganya Pakai iPhone
China Mengaku Belum Keluarkan Aturan Resmi Melarang Warganya Pakai iPhone

Sebelumnya China telah melarang para pejabatnya menggunakan iPhone. Alasannya keamanan siber.

Baca Selengkapnya
FBI Peringatkan Perusahaan Antariksa AS Waspada dengan China dan Rusia
FBI Peringatkan Perusahaan Antariksa AS Waspada dengan China dan Rusia

Tudingan ini cukup serius karena FBI menilai dua negara itu ingin mencuri data-data rahasia AS.

Baca Selengkapnya
Taiwan Tuding China Lumbung Hacker, Biang Kerok Peretasan di Seluruh Dunia
Taiwan Tuding China Lumbung Hacker, Biang Kerok Peretasan di Seluruh Dunia

Menteri Pertahanan Taiwan Wellington Koo mengatakan bahwa China adalah pelaku serangan siber di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
iPhone 15 Tak Laku di China
iPhone 15 Tak Laku di China

Ada beberapa alasan mengapa iPhone 15 tak laku di China.

Baca Selengkapnya
China Larang PNS dan Pejabat Gunakan iPhone, Saham Apple Anjlok
China Larang PNS dan Pejabat Gunakan iPhone, Saham Apple Anjlok

Pembatasan yang dilakukan pemerintah China memang belum diumumkan secara resmi, namun sudah menimbulkan kekhawatiran.

Baca Selengkapnya
Reaksi Elon Musk saat Donald Trump Klaim Menang Pilpres AS
Reaksi Elon Musk saat Donald Trump Klaim Menang Pilpres AS

Begini reaksi Elon Musk bersemangat klaim Donald Trump menang pilpres AS.

Baca Selengkapnya
AS Makin Dibayang-bayangi Kecanggihan Teknologi China yang Dianggap Bisa Mendominasi
AS Makin Dibayang-bayangi Kecanggihan Teknologi China yang Dianggap Bisa Mendominasi

AS Makin Dibayang-bayangi Kecanggihan Teknologi China yang Dianggap Bisa Mendominasi

Baca Selengkapnya
Diam-Diam China Rayu Indonesia agar Tak Turuti Kebijakan Perdagangan Negara Barat
Diam-Diam China Rayu Indonesia agar Tak Turuti Kebijakan Perdagangan Negara Barat

Meski begitu, Mendag Zulkifli mengaku tak meresnpons serius ungkapan tersebut. Dia hanya mengamini kalau Indonesia kelak akan menjadi negara besar.

Baca Selengkapnya